Bulan Desember,musim hujan tiba. Aera sangat menyukai bulan Desember,selain suka dengan hujan bulan Desember juga merupakan bulan kelahiran Aera sekaligus bulan dimana dirinya dan Jimin bertemu.
Singkat cerita, Jimin dan Aera bertemu disebuah halte yang tidak jauh dari sekolahnya. Disitu Aera kehujanan bajunya basah kunyup Jimin menawarkan meminjamkan jaketnya untuk sedikit menghangatkan Aera ,karena tubuh Jimin tidak begitu basah seperti Aera.
Setelah kejadian itu,Aera mengembalikan jaket Jimin kemudian mereka saling bertukaran nomeran dan dekat. Kemudian dua bulan kemudiannya mereka jadian sampai sekarang.
Singkat,namun sangat berkesan dan memiliki makna tersendiri untuk keduanya.
Hari ini,Aera berulangtahun di usianya yang ke 18 tahun. Aera yang memang tidak terlalu suka untuk dirayakan besar - besaran jadi tidak pernah mengadakan acara pesta ulangtahun ya.
Meski Aera termasuk kedalam golongan orang - orang berada,serba kecukupan. Namun Aera hidup dengan sederhana. Bahkan ia beberapa kali menolak tawaran ibunya untuk diberi supir pribadi,tapi Aera memilih untuk menaiki bus ketimbang diantar jemput. Ia akan meminta menggunakan supir pribadi dalam keadaan waktu - waktu tertentu.
"Jimin ,kita mau kemana sih" omelnya sambil berjalan dengan mata yang ditutupi oleh kain
"Nanti kamu akan tau sendiri" balas Jimin ,sambil menuntun Aera berjalan
"Masih jauh tidak?"
Jimin akhirnya berhenti,
"Sudah sampai" ucap Jimin sambil membuka penutup mata Aera
"Buka matanya pelan - pelan" lanjutnya
Aera menurutin perintah Jimin ,saat membuka matanya
"Wah,Jimin-ah Daebak" ucapnya kagum dengan pemandangan namsa tower
"Kau suka?" Tanya Jimin sambil tersenyum bahagia melihat Aera yang begitu suka dengan pemandanganya
Aera mengangguk , "hm. Sangat sukaaa"
Jimin mengusap rambut Aera "dasar"
"Aku baru tau ternyata di Seoul ada pemandangan seindah ini .. "
"Padahal aku sudah lama tinggal di Seoul,dan baru kali ini aku keluar --
Suara ocehan Aera dengan suara degungan yang nyaring bersamaan terdengar dalam telinga Jimin . Begitu juga di sertai dengan rasa sakit pada bagian dada jimin .
"Ra,aku ke toilet dulu sebentar. Kamu tunggu disini paham? Jangan kemana - mana sampai aku datang oke?"
Pembicaraan Aera terpotong oleh perkataan Jimin ,mau tidak mau Aera harus menunggu Jimin. Kemudian Jimin pergi meninggalkan Aera sendiri ditengah keramaian dan pemandangan yang indah didepan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love,Rain | Park Jimin
FanfictionHujan,aku sangat suka hujan . Hujan,mengingatkanku kepada lelaki berparas tampan yang memiliki hati seperti malaikat pelindung.