06 : I'm not okey.

55 17 6
                                    

Aera telah memutuskan untuk melakukan kemoterapi,ia tidak mau harus menjalankan operasi. Setidaknya dengan melakukan kemoterapi dokter bilang ada kemungkinan Aera bisa sembuh.

Awalnya Aera menolak untuk di kemoterapi,untungnya dengan bujuk Jimin Aera mau di kemoterapi.

Hari ini,hari pertama Aera melakukan kemoterapi.

"Kau siap?" Tanya Jimin,dengan menyakinkan Aera

"Tentu saja,aku tidak selemah yang kau katakan ya Choi Jimin! Lihat saja nanti!" Seru Aera dengan semangat.

Meski jujur Aera sangat takut juga gugup dengan kemoterapinya. Tapi ia ingin menunjukan kepada Jimin bahwa ia bisa dan kuat.

"Aku tunggu disini ya?"

Aera mengangguk,kemudian suster membawanya masuk kedalam.

Jimin terduduk di kursi ruang tunggu,

Deg ,
Deg,

"Ah,sial" umpat Jimin . Kemudian Jimin pergi menuju kamar mandi

🍀🍀🍀

Benar,kata dokter ini tidak sedikit sakit. Bahkan sangat sakit,

Aera merasakan tubuhnya sangat lemah. Tapi Aera harus bisa menahan ini semua,karena Jimin sudah memberikan harapan ia hidup.

Jimin bilang,Aera harus kuat. Aera pasti bisa,Aera bukan wanita lemah.

Kata - kata itu terus teringat dalam pikiran Aera,Aera berusaha tidak menangis saat dokter memasukan cairan obat kedalam darah Vena Aera,tulang belakang Aera juga di suntikan ke dalam cairan otak Aera.

Jujur,Aera butuh Jimin disini.

Sedangkan Jimin sekarang sedang berada di kamar mandi sambil menatap bayangan dirinya yang ada dalam pantulan cermin.

"Wah? Liat wajahmu Choi Jimin. Kau bahkan seperti mayat hidup saja haha" kekehnya

Kemudian Jimin mengeluarkan sebuah kapsul yang selalu ia bawa dalam saku kantung celana belakangnya.

Ia meminum satu kapsul itu bulat - bulat tanpa air,

Deg,

Nafas,Jimin mulai tidak teratur. Bahkan keringat dingin pada dahi Jimin mulai keluar.

Jimin memegang dadanya,

"Kau harus kuat Jimin. Demi Aera!" Ucapnya sambil menatap dirinya di cermin sambil nafasnya yang tersengal - sengal .

Kemoterapi berjalan dengan lancar,membutuhkan waktu 1 jam. Kini Aera tidak sadarkan diri.

"Kemoterapi berjalan dengan lancar,dan sebentar lagi Aera akan segera siuman" ujar dokter Han.

Ibu Aera tersenyum lega.

"Terimakasih dok,terimakasih banyak"

Dokter Han tersenyum "kalo begitu saya permisi"

Setelah dokter Han pergi,tiba tiba ada seorang lelaki berlari dari arah timur sambil membawa karangan bunga.

"Bagaimana keadaan Aera? Apa kemoterapinya berjalan dengan lancar?" Tanya Jungkook,yang baru saja datang sambil membawa karangan bunga mawar kesukaan Aera.

Love,Rain | Park Jimin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang