34. Mix 29

2.9K 251 118
                                    

--budayakan vote sebelum membaca--

--kalo comment itu bonus buat author--

"Woo hayu pulang. Dah malem nih. Pasti bang uncuk khawatir" rengek Haruto yang udah bosen nungguin jeongwoo maen balap mobil di game arcade deket sekolahan mereka.

Selesai rapat, mereka gak langsung pulang tapi main dulu. Emang dasar bocah. Gak afdol kalo langsung pulang rasanya tuh. Ada aja beloknya.

"Tanggung ih bentar lagi gue juara satu!"

"Ck. Lo udah juara satu ko di hati gue"

"Hah?"

"Buruan Woo! Gua kebelet nih"

"Kebelet apa?"

"Kebelet macarin lo."

"Apasih gaje banget"

"Kebelet pipis lah puyo!" Ternyata Haruto dari tadi nahan pipis demi nungguin Jeongwoo yang lagi balap mobil tapi gamau ditinggalin sendirian.

Takut tersesat katanya.

Hilih. Biling iji midis.

Muka haruto yang udah gak ngenakin ngebuat jeongwoo gak tega buat berlama-lama lagi.

Akhirnya jeongwoo nabrakin mobil di game nya terus langsung berdiri.

"Hayu! Toilet dulu takut lo ngompol!" Ajak jeongwoo.

Haruto yang dapet lampu ijo langsung ngibrit ke toilet ninggalin Jeongwoo.

Jeongwoo cuma geleng-geleng sambil ngikutin Haruto dari belakang.

DEG.

Langkah jeongwoo berenti tiba-tiba.

Kepalanya sakit.

"Jeongwoo awas!" Suara teriakan yang manggil namanya menggema di kepalanya.

Memori di kepalanya memutar adegan yang sering jeongwoo lihat di mimpinya.

Jeongwoo lagi-lagi berada di penyebrangan lampu merah.

sekelilingmya ramai tapi suaranya samar-samar.

CIIIIITTTTTTT!

Jeongwoo noleh ke arah kiri dimana suara itu berasal.

sebuah truk yang melaju kencang ke arahnya berusaha menginjak pedal rem sehingga menimbulkan decitan yang memekakkan telinga.

reflek Jeongwoo menutup matanya. ia tak tahu lagi apa yang harus dilakukan.

mungkin bagi kalian yang membaca, mudah untuk berbicara bahwa Jeongwoo harusnya menghindar. tapi kaki Jeongwoo seperti terpaku ditempatnya berdiri.

BRAKKKKKK!

Suara mobil yang menabrak sesuatu serta suara di sekelilingnya yang mendadak ramai membuat Jeongwo membuka matanya dan memberanikan diri untuk melihat apa yang terjadi.

Disana, truk yang selama di mimpinya terus hampir menabraknya, ternyata membanting stirnya dan menabrak trotoar di belakang jeongwoo.

"JEONGWOO!" Jeongwoo menoleh perlahan ke sumber suara yang berbeda arah dari kerumunan di hadapan Jeonngwoo dan jeongwoo seorang anak kecil berlari kearahnya.

Jeongwoo gak bisa liat mukanya.

Anak kecil itu terasa familiar. Tapi jeongwoo gak bisa inget.

Jeongwoo ngucek-ngucek matanya, berharap penglihatannya lebih jelas. Tapi pas buka mata lagi, yang dia liat bukan anak kecil.

Melainkan Haruto yang ternyata udah balik dari toilet dengan raut muka khawatir.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kosan Treasure 13 (Semi Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang