Rumah Kakek

1K 64 17
                                    

Perkenalkan namaku Arga,seminggu kedepan aku berencana akan menginap sekalian berlibur ke rumah kakek dengan alasan aku ingin bebas dari mama saat liburan. Karena mama akan menyuruhku begini begitu dan jika ku bantah pasti beliau akan menjawab 'liburan bantuin orang tua, bukannya main' untung saja kemarin aku sudah izin ke ayah kalau seminggu kedepan aku akan menginap sekaligus berlibur ke rumah kakek.

Hari terakhir masuk sekolah tentu mulutku yang heboh ini akan membeberkan rencanaku ingin berlibur kerumah kakek.

"Cie yang udah rencanain berlibur nihh,jangan lupa oleh-olehnya ya ga hehe" Ujar Reyhan teman Arga

"Iyalah jelas hitung-hitung kabur dari suruhan Mama yang bejibun itu kalau aku libur semester gini"

Bell sekolah berbunyi,selepas seluruh murid dibagikan hasil nilai semesternya.
"Yahh izinku yang kemarin masih berlaku ya,pokoknya aku mau liburan ke rumah kakek!" Tegas Arga kepada ayahnya saat di mobil perjalanan pulang.

"Aman,bisa diatur itu ga"

Mobil melaju pulang kerumah dengan membelah ramainya jalanan kota, Arga dan ayahnya sampai rumah langsung membersihkan diri dan sibuk dengan aktivitasnya masing-masing.Pukul 7 malam seperti biasa keluarga mereka mengadakan makan malam sekaligus bercengkrama satu sama lain.
Arga belum membicarakan rencananya untuk berlibur ke rumah kakeknya, ia tidak ingin berdebat dengan mamanya malam ini.Lebih baik besok saja dadakan ia memberi tahu toh boleh tak boleh ia sudah bersiap berangkat dengan ayahnya.

Keesokan harinya yang terbilang sangat pagi karena jam masih menunjukkan 03.30, tapi sangat tak ku hiraukan.Aku beranjak pergi mandi dan ku ambil koper di dalam almari, aku memasukan beberapa pasang pakaian dan barang-barang yang akan aku bawa nantinya.
"Aku rasa tidak ada yang ketinggalan, baiklah aku akan turun untuk membangunkan ayah" gumamku sembari membawa koper.

'' Loh kamu ngapain pagi-pagi sudah rapi gini,mana bawa koper lagi. Kamu itu mau kemana hm? " tanya seorang paruh baya saat Arga hendak menemui ayahnya.

"Eh mama kok udah bangun,mana cantik lagi aduh.."

"Arga! mama tanya apa kamu jawabnya apa"

"Lah bener kan ma, mama kan tanyanya apa ya aku jawabnya apa dong. Masak aku jawab kenapa"

"Sudah, mama lagi tidak ingin berdebat denganmu. Sekarang jawab pertanyaan mama tadi" ucap Tyas mama Arga yang sedikit jengkel.

"Arga mau kerumah kakek seminggu"

"Apa? mama gak bole-"

"Huss... udah lah ma aku udah izin ke ayah kemarin, dia bolehin aku" sahut Arga saat mamanya belum selesai bicara.

"Sekarang aku ingin ke kamar ayah,aku mau membangunkannya untuk mengantarku"

Arga pun jalan melewati depan mamanya tanpa melirik sama sekali.Sesampainya di kamar ayahnya, dia menepuk pelan pundak ayahnya.

"Yah bangun, ayo siap-siap anterin Arga ke rumah kakek"

"Hoammm.....apa sih ga,masih pagi banget ini" jawab ayahnya sambil mencoba membuka matanya yang masih agak ngantuk.

"Ayah mah gak seru" ujar Arga dengan memasang tampang cemberut

"Yaudah bentar ayah siap-siap dulu"

Arga pun keluar dari kamar ayahnya dan pergi ke ruang tamu untuk sarapan, disana ia menyantap sepotong roti selai dan susu hangat buatan mamanya. Sesekali ia melirik jam dinding karena sudah tidak sabarnya dia ingin pergi, maklum saja dia dan kakeknya sangat dekat. Bisa dibilang Arga itu cucu kesayangan kakek Burhan, kakeknya Arga.

"Udah belum makannya?" tanya Rizal, ayahnya Arga

"Udah kok yah, ayo berangkat sekarang aja"

"Yaudah kamu pamit dulu sama mama kamu"

Kumpulan Cerpen HorrorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang