Brakk...
Suara gebrakan meja itu membuatku bangun dari tidur malam ini,aku pikir itu hanya kucing peliharaanku saja karena memang aku pecinta kucing. Suara itu tak begitu aku hiraukan tetapi saat ini aku tidak bisa tidur kembali, sial memang padahal kegiatan tadi siang cukup membuat diriku lelah tapi karena suara tadi membuat diriku tak bisa tidur lagi.Sudah agak lama aku hanya menatap langit² kamar entahlah kenapa mata ini sulit sekali untuk aku pejamkan,saat diriku mencoba untuk tidur kembali tiba² ada suara seperti orang berjalan yang agak diseret.Aku lihat jam di hp menunjukkan pukul 12 malam,aku sedikit merinding kali ini sebab kamarku dilantai 2 dan tidak mungkin itu mama atau papa.
"Siapa?" tanya diriku sendiri
Kini suara itu tak lagi terdengar tetapi berganti dengan suara ketukan jendela, tunggu!! ini tidak masuk akal. Bagaimana mungkin ada orang yang mengetuk jendela kamarku sedangkan kamarku dilantai atas,atau mungkin maling? tidak tidak, ini tidak mungkin.Suara ketukan itu seperti.....
seperti seseorang yang mengetuk menggunakan kuku jari,aku melihat jendela dengan serius. Disana ku lihat....
Hah? itu sulit dipercaya, ada seorang wanita tua mengenakan pakaian serba hitam dan topi sedikit kerucut. Mungkinkah itu nenek sihir? aku tidak mempercayainya, tetapi setelah gorden itu tiba² terbuka dengan sendirinya, barulah aku percaya yang ada dihadapanku ini seperti nenek sihir.Mulutku bungkam tidak bisa berteriak, kakiku tidak bisa digerakkan, dan mataku entah kenapa tidak bisa dialihkan dari pandangan nenek itu.Wajahnya banyak sekali keriput, rambutnya putih dan...
Oh tidak!! dia tertawa memperlihatkan giginya yang sudah tidak lengkap, keringatku sudah bercucuran di kanan kiri pelipis.Saat ini aku hanya bisa merapalkan doa² agar makhluk itu segera pergi,kini aku bisa memejamkan mata dan berdoa lebih dalam lagi.Perlahan kubuka mataku dan makhluk itu sudah tidak ada entah kemana, aku segera lari turun kebawah untuk menemui kedua orang tuaku
"Mama!!! buka pintunya"
Ceklek!!!
Pintu terbuka dan disitu sudah ada mama dan papa yang masih menguap karena mengantuk.
"Ada apa malam² begini kesini?" tanya papa dengan wajah herannya
"Tadi di jendela kamarku ada nenek² pah" jawabku dengan nafas tersenggal senggal
"Hah? kamu mimpi kali, mana mungkin jam segini ada nenek².Lagipula kamarmu kan diatas, mana mungkin ada orang bisa naik keatas" ujar mama
"Tapi tadi beneran mah, papa percaya kan sama aku?"
"Pah?" ku coba membuyarkan lamunan papa karena ia tidak menjawab pertanyaanku malah melamun menatap kearah lemari besar dekat sofa.
"Eh apa? iya iya papa percaya.Sudah mending sekarang kamu tidur sama papa dan mama aja ya daripada ketakutan gitu"
"Yaudah ayo pah"
Saat aku coba memejamkan mata tak sengaja aku mendengarkan percakapan mama dan papa
"Papa percaya sama Yudha?"
"Iya, karena papa lihat apa yang Yudha maksud nenek² tadi"
"Serius pah? dimana?"
"Tadi nggak sengaja pas Yudha cerita, papa lihat kearah lemari deket sofa itu dan disana ada nenek² rambutnya putih dan senyum menyeringai kearah papa"
Mendengar itu, bulu kudukku berdiri tetapi setidaknya disampingku ada mama sama papa. Malam ini sungguh sial, kenapa aku harus bertemu dengan makhluk entah manusia atau bukan itu.
by:Allya Listiara Putri
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Cerpen Horror
HorrorAre you sure you read it yourself? selamat membaca dan semoga menyukainya Tidak mengizinkan untuk kepentingan tugas sekolah,kuliah,maupun yang lain.Meski alasan akan mencantumkan nama saya,tetap tidak saya izinkan.Hargai penulis dan jadilah pembaca...