Part 13

1.4K 208 24
                                    

Menemukan satu hal penting dalam hidup bukan berarti harus melepaskan semua hal penting lainnya. Cinta memang berada di atas segalanya, namun bukan berarti tidak ada kesalahan di sana. Mungkin hanya terjadi sesekali.

.

.

.

Manik musang itu memandang lama sebuah kertas, bukan kertas biasa yang sering diterimanya namun surat kali ini berisi pengadopsian seorang anak. Mungkin dirinya tidak akan terkejut jika nama itu bukanlah berasal dari salah satu keluarganya, dimana dirinya belum sekalipun menyangka jika kertas itu adalah milik ibunya.

"Aku tahu kau mengetahui segalanya, Sungwon-shi."

"Maafkan saya, tuan muda."

Yunho mengalihkan pandangannya dari kertas dan melirik lekat pria baya itu "Kau tahu jika sejak awal aku memang tidak sepenuhnya hilang ingatan, memancingmu keluar dan sedikit memanfaatkan penolongku- Kim Jaejoong, kemudian mendapatkan pekerjaan di bidang yang tidak jauh berbeda dari apa yang aku lakukan selama ini." bangkit dari duduknya dan melempar map yang berisi perizinan bahkan seluruh sertifikat penghargaan sang ibu ketika beliau masih belia.

Apakah karena hal itu keluarga Cho mengangkat sang ibu menjadi putri mereka? Sejak berusia belia bahkan puluhan prestasi diterima beliau.

"Memberikan data diri asliku hanya untuk mengingatkanku?" teringat dengan map coklat yang pernah Sungwon berikan kepadanya pada malam dirinya pulang kerja, surat-surat yang hanya berisikan data tentang Jung Yunho, baik pendidikan, jabatan yang diterimanya serta akta "Kupikir kau akan lebih cerdas, dan surat penting? Hal yang memang telah kuketahui sejak awal adalah surat penting itu?"

Inilah yang sering kali Sungwon khawatirkan, putra mendiang atasannya memiliki karakter yang begitu sulit diterka. Bahkan setiap kalimat yang keluar dari bibir hati itu mengandung beribu makna, mungkin saja saat ini Yunho tengah merencanakan sesuatu dengan cara mengecohnya di depan dan pada waktu yang bersamaan Yunho akan menutup matanya akan segala hal yang dilakukannya.

Sejak awal Sungwon sudah meragu ketika mereka- anak buahnya berkata akan keadaan Yunho, hilang ingatan apanya? Yunho hanya sedang bermain-main dengan seorang pemuda rupawan bernama Kim Jaejoong! Meski kini kata bermain-main kurang tepat ketika sang naga mulai memberikan isyarat akan sosok pengantinnya.

Senyum Yunho terulas misterius, senang sekali rasanya membuat orang lain berpikir banyak tentang dirinya. Sungwon pasti tengah mengantisipasi setiap keadaan yang akan terjadi setelah ini, terlebih usai dirinya mengakui keadaannya selama ini "Paman Choi?" sahutnya dengan raut tenang, pun tidak menyadari aura yang dikeluarkannya sanggup untuk menekan pria baya itu.

"Bisa kau ceritakan apa yang tidak kuketahui? Bagaimana bisa nama ibuku tertera di sana?"

Sungwon seolah tidak diberikan pilihan selain mengakuinya, mungkin dirinya bisa saja menghindar namun mengingat sifat Yunho, akan sangat membahayakan jika membiarkan Yunho mencari tahu segala hal begitu saja.

"Nyonya Yoojin memang diadopsi oleh keluarga Cho pada usia 9 tahun, kemudian mereka membawa beliau untuk menetap di Milan selama 20 tahun, hingga akhirnya bertolak ke Austria untuk menjodohkan beliau dengan tuan Sejoon."

Yunho memberikan kesempatan untuk Sungwon "Lanjutkan,"

"Perjodohan yang telah lama direncanakan antara keluarga Jung dan Cho, namun keberadaan nyonya Hyerin yang kala itu masih berusia 15 tahun menjadi petimbangan kedua keluarga. Nyonya Yoojin bukanlah keturunan Cho yang sesungguhnya, dan sudah seharusnya nyonya Hyerin yang menikah dengan tuan Sejoon."

Sungwon menatap Yunho yang masih setia mendengarkannya "Tuan Sejoon dengan tegas memilih nyonya Yoojin sebagai wanita yang akan dinikahinya, dan hal itu membuat nyonya Hyerin belia murka dan bersedih. Meski pada akhirnya mereka tetap menikahkan tuan Sejoon dengan nyonya Yoojin dengan membuat persetujuan yang merugikan nyonya Yoojin, kekayaan yang sejak awal akan diberikan kepada pasangan Jung akan diserahkan kepada nyonya Hyerin, dimana nyonya Yoojin tidak memiliki hak akan itu."

FatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang