Episode 7

739 148 15
                                    

Aku sudah tinggal cukup lama di dunia semu ini dan kini semuanya membuatku terbiasa. Aku sudah terbiasa dengan Jungseok yang menyebalkan, Haesoo yang selalu menarik seluruh perhatian orang, Kang Daehyun yang setiap hari hanya menggoda Seri dan Taewoon yang sejak hari mengatakan akan muncul di depanku kini dia mengikutiku dan itu sedikit menyebalkan.

Bukan berarti aku tak suka dia mengikutiku, tapi aku selalu berpikir bahwa jika dia terus menempel padaku maka Haesoo tak akan tertarik padanya. Apakah dia tak tahu hal dasar mendekati wanita adalah tak dekat dengan gadis lain? Jika seperti ini, mungkin aku akan terkurung dalam dunia ini selamanya.

"Tupai, tupai, tupai." Hanya ada satu manusia menyebalkan di dunia ini yang memanggilku Tupai dan orang itu adalah Kang Daehyun.

Dan tentu saja aku benar manusia itu adalah Daehyun. Dia merangkul Seri yang lebih pendek darinya lalu tanpa canggung merangkulku. Apa dia tak takut Seri cemburu? Ada yang aneh dengan semua laki-laki di sini.

"Ya! Kau berat." Aku melepaskan tangannya dan Seri malah tertawa kecil.

"Di mana Jungseok? Biasanya kalian seperti cicak dan dinding." Aku tidak tahu ada perumpamaan seperti itu, tapi bicara tentang Jungseok tadi dia pergi entah ke manadengan Haesoo.

"Entahlah dia pergi bersama Haesoo tadi."

"Sudahlah lupakan Jungseok kudengar hari ini menunya adalah bulgogi. Aku akan makan banyak hari ini." Aku melirik Kang Daehyun lalu Seri yang juga tampak memberikan tatapan 'judge you so hard'.

"Bukankah kau biasanya juga makan banyak?"

"Kali ini aku akan makan lebih banyak," jawabnya dengan bangga sepertinya ada yang salah dengan otaknya, sungguh.

"Ya Tuhan. Ayo Chaeyoung-ah." Seri melepaskan tangan Kang Daehyun lalu menggandengku mendahului kekasihnya untuk berjalan ke kantin lebih dulu.

"Antrian sudah sedikit, sepertinya kita terlambat datang," kataku melihat hanya tinggal sedikit antrian lalu mengambil nampan makan.

"Ini semua salah Kang Daehyun jika aku sampai tak mendapat hidangan utama." Seri bersungut-sungut dia bahkan melirik Kang Daehyun dengan tatapan lasernya sedangkan Kang Daehyun hanya diam tak berkutik.

Beruntung sepertinya kami masih bisa menikmati bulgogi, tapi masalahnya sekarang adalah di mana kami akan makan? Hampir semuanya sudah penuh tak mungkin kami makan di lantaikan?

"Chaeyoung-ah." Aku mendengar namaku dipanggil, tapi aku belum melihat wujudnya. Semoga saja bukan imajinasiku atau lebih buruknya hantu.

"Chaeyoung-ah, Taewoon memanggilmu," kata Seri sambil menunjuk Taewoon yang kini melambai ke arahnya.

"Kita duduk di sana saja." Aku mengangguk dan mengikuti Seri yang sudah lebih dulu berjalan ke arah Taewoon dan beberapa temannya.

"Kupikir aku tak bisa makan sambil duduk," kata Seri dan mereka tertawa.

"Terima kasih," ucapku pada Taewoon.

"Tak masalah," kata Taewoon kemudian meletakkan dagingnya ke nampanku. Sepertinya dia tak suka daging.

"Makan yang banyak uri Chaeyoung." Apa pendengaranku benar? Dia baru saja memanggilku uri?

"Siapa yang kau panggil uri? Hah?" Tiba-tiba Jungseok muncul entah dari mana lalu duduk di sampingku.

"Chaeyoung. Kenapa? Kau tak menyukainya?" Aku hanya mendengarkan mereka, tapi kenapa aku malah takut akan ada keributan di sini.

"Iya aku tak suka." Jungseok menjawabnya dengan lantang bahkan menurutku dia menaikkan nada suaranya.

☑𝟙𝟙:𝟙𝟙 (Second lead Syndrome)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang