Episode 14

569 126 8
                                    

Operasi penebusan dosa kami pada Jungseok dan Haesoo akan kami mulai. Saat aku mengatakan kami maka di dalamnya ada aku, Taewoon, Daehyun dan Seri.

Kami sedang melaksanakan operasi penyelamatan cinta Jungseok dan Haesoo. Sebagai rencana awal kami membuat berada dalam tempat yang sama. Untuk itu aku mengundang Jungseok untuk datang sementara Seri memanggil Haesoo.

Kini mereka sudah duduk diam di tempat makan yang sudah kami atur sebelumnya. Haesoo berhadapan dengan Jungseok, aku berada di samping Taewoon dan Kang Daehyun di samping Seri. Suasana tampak canggung di antara mereka apalagi Haesoo terus melihat ke arahku, Jungseok dan Taewoon secara bergantian.

"Mereka sudah baikan, itulah kenapa aku mengundang kalian makan sekarang," kataku memecah keheningan.

"Ah syukurlah." Aku bisa melihat Haesoo benar-benar tulus mengatakannya.

"Pesanlah sesukamu Jungseok yang akan membayarnya," kataku dan Jungseok langsung melihat ke arahku dengan mata melotot.

"Chaeyoung-ah!"

"Apa? Bukankah kau mengatakan akan mentraktir kami?" Dia menghembuskan napas sepertinya dia kesal denganku.

"Ah aku mengatakan itu?"

"Iya!" Kami semua kecuali Haesoo dan Jungseok menjawabnya.

"Kapan?"

"Tadi." Lagi-lagi kami menjawabnya dengan kompak.

"Aku menyerah," kata Jungseok sambil mengangkat tangannya dan kami pun tertawa kecil mendengarnya.

"Sudah lah ayo pesan!" suruh Kang Daehyun dan kami pun mulai memilih menu.

Hal yang kubenci adalah aku selalu memiliki dua buah menu yang ingin kumakan dan aku tahu jika aku memesan keduannya aku tak akan habis. Dan untuk memilih salah satu aku terlalu bingung.

"Woon-ah," bisikku pada Taewoon.

"Kenapa?"

"Aku ingin ini dan ini apa bisa kau bilang penjualnya untuk memberikan separuh porsi?" tanyaku masih berbisik.

"Tentu saja tak bisa dasar bodoh." Tentu saja itu bukan Taewoon, Taewoon tak sekasar itu.

"Jangan dengarkan Jungseok. Aku akan pesan yang rasa bawang kau yang ini nanti kita berbagi bagaimana?"

"Ah uri Woonie memang yang terbaik." Haesoo tersedak tiba-tiba entah karena airnya atau karena ucapanku.

"Aku akan ke kamar kecil sebentar," kata Haesoo terlihat dia tak begitu nyaman dengan keadaan di sini.

"Aku ikut," kataku lalu berdiri mengikuti Haesoo.

Haesoo sampai di toilet begitu pun aku, saat ia masuk ke dalam salah satu bilik aku memilih untuk menunggunya di luar. Dan tak berapa lama kemudian dia keluar.

"Aku minta maaf atas apa yang terjadi pada kau dan Jungseok." Dia menoleh kepadaku mungkin dia kaget karena aku meminta maaf padanya.

"Kau tahu?"

"Ya."

"Sebenarnya aku tak pernah berpikir ini salahmu maksudku itu pilihan Jungseok dan setelah aku tahu bahwa aku adalah salah satu alasan kenapa kau mengalami kecelakaan aku merasa bahwa aku terlalu egois dan serakah."

"Tidak Haesoo-ya, aku kecelakaan itu adalah takdir hanya saja saat itu tepat karena Jungseok tak memenuhi janjinya dan Woonie terlalu kesal karena aku tak mengingatnya jadi dia melampiaskannya pada kalian. Aku minta maaf atas apa yang dilakukan Taewoon pada kalian." Dia tersenyum kecil.

☑𝟙𝟙:𝟙𝟙 (Second lead Syndrome)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang