Sebelum baca vote dulu ama coment yh
Meski awalnya ragu, tapi ia beranikan dirinya untuk menghampiri iqbaal.
"Bal, dari jam berapa mereka berangkat dari sana?"tanya salsha
"Sebentar lagi sampai "ujar iqbaal walaupun ia tidak menjawab pertanyaan salsha
"Ah, iya "
Hening, ya. keadaan sekarang hening sampai akhirnya, suara deru mobil itu terdengar datang memasuki halaman rumah ini.
"Sebaiknya, aku buka pintu "ujar salsha
Salsha segera bergegas menjauh dari iqbaal, namun tangan yang satu malah iqbaal tahan. Salsha sempat kaget atas itu, namun ia berusaha menampilkan ekspresi normalnya meskipun hatinya ingin menjerit kesenangan.
"Biar bersama saja "ujar iqbaal tiba-tiba
Iqbaal menggenggam tangan salsha, membuat gadis itu menatap iqbaal tak percaya.
"Ayo? Apalagi yang kau tunggu? "Ujar iqbaal, menarik tangan salsha menuju pintu
"Oh, oke "
Seandainya iqbaal mengetahui bahwa sekarang degup jantungnya sedang berpacu lebih cepat. Tangan iqbaal yang menggenggam tangannya itu sukses membuat salsha merasa lemas.
***
Selesai iqbaal dan salsha bersalaman pada kedua orangtua iqbaal. mereka berempat sekarang sudah berada di meja makan untuk melakukan makan malam bersama. dan ini, kedua kalinya salsha duduk untuk makan disamping iqbaal setelah lamanya dari pernikahan mereka.
"Ah, enak sekali masakanmu, Sal "ujar ibu iqbaal disela-sela makannya
"Terima kasih bu. hehe "ujar salsha
"Memang gak salah kita pilih menantu ya, bu?"tanya ayah iqbaal
"Benar sekali, yah "ujar ibu iqbaal
"Ya sudah, ibu bereskan dulu ini untuk dibawah ke tempat cuci piring " lanjut ibu iqbaal
"Biar aku bantu bu" ujar salsha ,
Ibu iqbaal pun mengangguk dan tersenyum***
Setelah makan malam selesai, semuanya berkumpul diruang tengah, menyaksikan acara televisi. tak lupa juga mereka mencicipi martabak yang ditambah topping keju yang sengaja dibelikan oleh kedua orang tua iqbaal. Dan saat itu juga, salsha ingat akan kamarnya. Sejujurnya, dari tadi salsha memang berdekatan dengan iqbaal, karena tak ingin orangtuanya curiga pada mereka. Itu memudahkan salsha untuk berbisik kepada iqbaal meski sebenarnya ia gugup, tapi bagaimana lagi.
"Bal, aku ingin berbicara sesuatu denganmu "bisiknya pada telinga iqbaal
"Ya, kau ke kamarku duluan "bisik iqbaal juga"Iya "
"Nghh...anu, aku ijin dulu mau ke kamar "ujar salsha gugup
"Iya silahkan, Sal. tidak usah canggung seperti itu "ujar ibu iqbaal
***
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ex-Boyriend is My Husband (End)
FanfictionBagaimana rasanya ketika mantan malah menjadi pasangan hidup kita? *** Dua insan ini yang dulu semasa Sma nya pernah menjalin satu hubungan yang sering sekali banyak orang mengucapkan sebagai "Pacaran" . status mereka...