Sebelum baca vote dulu ama coment yh
Ya, meskipun ucapan yang dilontarkannya panjang, tapi itu mampu menyayat hatinya. Duh, kalau tahu begini sih pas kemarin sejak Akad dilangsungkan, Salsha lebih baik memilih kabur dan tidak menikah dengan iqbaal. Daripada harus menerima kenyataan pahit seperti ini.
"Hm, oke "ujar salsha
"Tolong ketik laporan pemasaran ini "ujar iqbaal
"Loh, mana bisa? Aku kan bagian administrasi. malah disuruh ketik laporan pemasaran "ujar salsha
"Kau ini, memang tidak bisa aku andalkan. Ya sudahlah. Oh iya, jangan lupa besok kita sudah bekerja lagi diperusahaan "ujar iqbaal
"Iya, aku tahu "ujar salsha
***
Kembali lagi ke rutinitas bekerja sebagai karyawan dibagian administrasi membuat Salsha setidaknya merasa bahagia. la bisa bertemu dengan sahabatnya, Dillah. Dengan Dillah lah, Salsha bisa melepas semua beban yang ditanggungnya.
"Et cie, pengantin baru nih "ujar dillah
"Ah udah deh dill, lagian aku gak ngerasa kayak udah pasangan suami-istri "ujar Salsha
"Oh ya? Coba ceritakan! Ingin sekali aku mendengarnya "ujar dillah
"Tapi dill, sepertinya kalau kita cerita disini hanya akan menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. kau tahu kan, kalau iqbaal banyak disukai sama perempuan disini? "Ujar Salsha
"Ah iya, aku lupa. Ya sudah, nanti pulangnya kita ke cafe biasa ya "ujar dillah
"Oke, aku setuju "ujar salsha
***
Ponselnya bergetar, tanda pesan yang masuk. Dibacanya ternyata itu dari ibu iqbaal.
From ibu iqbaal
Salsha, ibu sama ayah ingin mengunjungi mu dengan iqbaal nanti malam, bisa kan? Kalau bisa, sekalian ibu sama ayah akan menginap selama 2 malam karena kebetulan kami sedang libur bekerja.Gawat memang, nanti malam katanya? Seingat Salsha, iqbaal sekarang sedang Sibuk-sibuknya mengatur jadwal pemasaran yang akan dilakukan ke luar kota. Terus, bagaimana ini? Ah daripada bingung, Salsha jawab saja begini.
To ibu iqbaal
Oh iya bu, biar nanti aku tanyakan dulu sama iqbaal nya, dia sibuk atau tidaknya.Setelahnya, Salsha bergegas menuju ruangan iqbaal, ia ingin membicarakan hal ini.
***
"Silahkan masuk "ujar iqbaal
Orang yang masuk itu adalah Salsha, iqbaal langsung tak tertarik memperhatikan siapa yang datang dan melanjutkan dirinya yang berkutat dengan laptopnya.
"Ada apa?"tanya iqbaal
"Kamu sudah menerima pesan dari ibu? "Ujar Salsha
"Ibu siapa? "Tanya iqbaal
"Ibumu? "Ujar salsha
"Ah, tidak. Memangnya kenapa? "Tanya iqbaal
"Ini gawat, ibu beserta ayah kamu bakalan datang menemui kita nanti malam. Dan mereka bilang, mereka akan menginap selama 2 malam "ujar salsha
Tak ada jawaban dari iqbaal, ia hanya terlihat menghembuskan nafasnya secara gusar lalu memijat keningnya perlahan. Salsha tahu, iqbaal pasti keberatan akan hal itu, namun bagaimana lagi? Masa menolak, kan tidak enak juga.
"Bagaimana? "Tanya salsha
"Ya, bilang saja bisa "ujar iqbaal
"Wah, Seriusan? "Ujar salsha
"Ya, nanti akan aku atur. Lebih baik kau pulang saja "ujar iqbaal
"Ta..tapi? Inikan masih jam kerja "ujar salsha
"Ah iya, gue lupa "ujar iqbaal
"Ya sudah, aku kembali lagi keruangan ya? Jangan kecapekan, bal "ujar salsha lalu pergi dari ruangan iqbaal
Iqbaal hanya berdehem, dan menatap punggung salsha yang sudah menjauh dari ruangannya.
"Mau sampai kapan begini? Huh, aku tidak tahu kapan akan mencintainya lagi. Hanya saja, aku tak ingin kalau salsha akhirnya jatuh pada bastian si brengsek "gumam iqbaal
***
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ex-Boyriend is My Husband (End)
FanfictionBagaimana rasanya ketika mantan malah menjadi pasangan hidup kita? *** Dua insan ini yang dulu semasa Sma nya pernah menjalin satu hubungan yang sering sekali banyak orang mengucapkan sebagai "Pacaran" . status mereka...