Part 34

1K 70 4
                                    

Sebelum baca vote dulu ama coment yh
Meski matanya menyiratkan malas, untuk mengucapkan kata itu, tapi Salsha cukup senang, iqbaal memang tak berubah, perhatian kecilnya selalu membuat dinding pertahanan rasa Salsha berdiri kokoh. Dengan senyuman yang terus mengembangkan, Salsha mengikuti iqbaal untuk masuk ke dalam rumah.

***

"Mulai sekarang, kau sekamar dengan ku "ujar iqbaal tiba-tiba

"Uhuk-uhuk-Ukh..."Salsha tersedak

Setelah merasa bisa bicara karena sudah meminum segelas air putih, Salsha melanjutkan bicaranya kepada iqbaal.  Yang benar saja? Iqbaal sedang bermimpi atau sedang mencoba memberikan harapan pada Salsha? Cih, sebal sekali seharusnya sih iqbaal bicara disaat yang tepat, nah ini malah bicara disaat Salsha sedang asik-asiknya makan mie instan goreng kesukaannya.

"Hah? Kau sedang mengigau kan?"tanya salsha heran akan tingkat iqbaal yang menyuruh nya sekamar

"Dasar, mana mungkin aku mengigau! "Ujar iqbaal

"Lalu, kenapa tiba-tiba kau memintakan untuk sekamar denganmu?" Ujar salsha
"Aku hanya saja merasa tidak enak padamu, ah tapi tunggu, kau jangan baper "ujar iqbaal

"Hah? Siapa juga yang akan baper sama kamu "ujar salsha

"Ya, itu harus. Kau seharusnya bangga menjadi seorang istri manajer pemasaran sepertiku "ujar iqbaal

"Apanya yang harus aku banggakan? "ujar salsha

"Aku tampan, kaya, pemberani dan disukai banyak wanita "ujar iqbaal

Kalau boleh jujur sih Salsha ingin muntah mendengar ini, sejak kapan si irit ngomong, si cuek, si angkut ini menjadi lebay dan melebih-lebihkan dirinya seperti ini?

"Pemberani katamu? Lalu kenapa status suami-istri ini kau tutupi dari semuanya "ujar Salsha

Seketika itu juga iqbaal langsung berubah menjadi dingin, dan ekspresinya datar. Tapi, Salsha bisa merasakan aura marah dari iqbaal. Ah, kenapa juga mulutnya malah mengatakan hal ini? Duh, Salsha merasa bersalah sekarang.

"Segera rapikan barang-barangmu untuk disimpan ke kamarku "ujar iqbaal ekspresi datar

Iqbaal langsung beranjak dari meja makan.

"Kau tidak mencintaiku?"ujar salsha

Bersamaan dengan itu, iqbaal menghentikan langkahnya dan membalikkan badannya untuk menghadap Salsha.

"Tidak, memang kenapa?"tanya iqbaal

"Tidak sedikit pun? "

"Tidak, sudahlah lebih baik kau kemasi barang-baranmu "ujar iqbaal

Setelahnya,  si pria yang mampu membuat Salsha jatuh cinta kembali kepada nya meninggalkan Salsha disana sendiri. Salsha merutuki dirinya lagi kerena sudah menanyakan tentang perasaan yang sudah pasti iqbaal tidak akan menjawab bahwa ia mencintai Salsha.

***

Target 40 vote baru di next

My Ex-Boyriend is My Husband (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang