Part 33

1K 57 2
                                    

Sebelum baca vote dulu ama coment yh

"Huh, oke aku tahu kau memang berusaha kuat. Tapi, kau ini kenapa sih? Ceritakan saja padaku, aku lihat kau memang benar-benar berantakan, saat pertama datang tadi pagi saja matamu jelas-jelas sembad, dan bibir mu pucat "ujar dillah dengan perasaan khawatir

"Aku, mmm..... " Salsha merasa gugup apakah ia menceritakan nya atau tidak

"Ceritakan, siapa tahu aku bisa membantumu dan merasa lega dengan apa yang kamu ceritakan "ujar dillah

"Aku dibentak iqbaal, dia melarang keras aku dekat dengan bastian. Ah iya, mungkin kau akan mengatakan aku ini lebay, tapi itulah kenyataannya kalau aku menangis karena dibentak, aku tak pernah dibentak siapapun sampai sekeras itu. Makanya aku merasa takut dan ya begitulah "ujar Salsha yang menceritakan apa yang terjadi pada nya

"Apa? Iqbaal melarangmu dekat dengan bastian? Tapi kenapa? Aneh. ya sudah kita bicarakan lagi nanti, aku takut bastian mendengar semua ini "ujar dillah yang merasa kaget apa yang diceritakan oleh salsha

***

Pada akhirnya gadis itu diperbolehkan pulang lebih awal untuk pemulihan kesehatannya . ya mau tak mau akhirnya salsha pulang.

Setibanya ia dirumah, hujan terdengar deras diluar. Ah ini memang yang dinantikan salsha, musim hujan. Entahlah, salsha sungguh sangat suka dengan hujan.

Saking senangnya karena ini pertama kali hujan, atau pertama kali hujan dibulan yang penuh hujan, Salsha langsung menghamburkan diri menuju halaman belakang rumah, untuk sekedar bermain-main dengan hujan. Dia tak peduli kalau dirinya masih membutuhkan istirahat karena sakitnya belum benar-benar sembuh.

"Heh, dasar anak kecil "

Suara keras dari laki-laki itu sontak membuat Salsha langsung berbalik dan melihat kearah pintu, pria itu hanya melayangkan tatapan tajam pada Salsha. Tapi, tanpa ingin terjadi hal kejam yang akan dilakukan iqbaal, Salsha langsung menghampiri iqbaal. Ya orang yang memanggil Salsha tadi adalah iqbaal

"Jangan mendekat, aku malas nanti bajuku ikut basah "ujar iqbaal yang langsung menghindari Salsha yang ingin menghampirinya

Baik, Salsha langsung mundur beberapa langkah dari nya

"Iqbaal, k..k..kau?" Ujar Salsha gugup karena iqbaal tiba-tiba iqbaal ada dihadapan nya

"Kenapa "

"K..kau pulang? "Tanya Salsha dengan gugup

"Memangnya kenapa? "Tanya iqbaal

"Aneh aja, bukannya lo pulang itu jam 6 sore "Tanya Salsha dengan perasaan penasaran karna iqbaal pulang lebih awal dari pada biasanya

"Terserah gue dong "ujar iqbaal

"Aishh, menyebalbkan "ujar salsha kesal dengan ucapan iqbaal

"Kau, sudah tahu sakit kenapa bermain dengan hujan? Kau bodoh? Atau bagaimana? "Ujar iqbaal marah karena salsha bermain hujan dan baru aja sembuh

"Enak aja, aku tidak bodoh! Ujar salsha kesal dengan iqbaal mengatainya

"Lalu?" Ujar iqbaal singkat

"Aku senang dengan hujan, masa kau tak mengingatnya? Dulu, pas masih SMA, aku sering membicarakan kalau aku suka hujan "ujar salsha

"Aku tak ingin mengingatnya "ujar iqbaal

"Ah, baiklah terserah kau saja "ujar salsha

"Cepat masuk, kalau kau sakit tambah parah, aku juga yang repot "ujar iqbaal

Meski matanya menyiratkan malas untuk mengucapkan kata itu, tapi salsha cukup senang. iqbaal memang tak berubah,

***

My Ex-Boyriend is My Husband (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang