Haii gaiss
I hope you like this...
Kalau ada salah kata atau typo langsung coment aja yahh...
Dan tolong tekan bintang yang ada disudut bawah yahh biar jadi penyemangat buat saya...
◆◆◆
Mathea Raliansyah
Seorang siswi tingkat akhir menengah atas yang memiliki sifat easy going terhadap semua orang, dia tidak bodoh tapi dia juga tidak pintar atau bisa dibilang berada dirata rata.
Tapi sifatnya yang terbuka kepada semua orang membuat dirinya banyak dikagumi tapi ada juga yang membencinya.
Pacar? Tentu saja dia tidak punya alias dia jomblo karatan eits tapi dia tidak suka disebut jomblo dia akan memilih untuk dipanggil single.
Walaupun memiliki wajah yang rupawan tapi dia adalah orang yang tidak peka sehingga banyak para siswa Yang kesal dengan tingkat kepekaannya.
Back to story..
Saat ini mereka tepatnya Friska dan Thea sedang berada di kantin tengah menikmati hidangan yang mereka pesan.
Dua minggu sudah berlalu setelah kejadian di taman, saat ini kelas dua belas baru saja menyelesaikan ujian nasional mereka.
"Akhirnya beres juga tuh ujian, sekarang kita gausah mikirin pelajaran lagi. Yeaa bebas. " teriak Friska membuat beberapa pasang mata menatapnya.
"Apaan dah malahan yah keluar dari sini, bakalan lebih berat dari sebelumnya tau. Ehh betewe Lo mau ngambil jurusan apa kuliah nanti? " Tanya Thea.
"Iya juga sih, rencananya gue mau ambil psikolog. " jawab Friska.
"Karena Lo mau ambil jurusan psikolog tuhh berarti nyambunglah sama dokter juga. Gue mau Tanya dong kenapa yah akhir akhir ini badan gue sakit kalau bangun tidur, terus yahh gue suka mual kalau cium bau ikan yang Mami masak? " cerocos Thea dan dibalas jitakan lembut oleh sahabatnya.
"Dasar ogeb, apa hubungannya? Ogeb dipelihara Lo. " gerutu Friska.
"Yee Lo mahh, bantuin kek ngasih saran. Gue tuh lagi curhat. " balas Thea.
"Mungkin Lo hamil. " jawab Friska santai dengan meminum es jeruk kesukaannya.
"Ngomong tuh disaring. " dengus Thea dengan membalas jitakan pada sahabatnya.
"Ya itu emang gejala orang hamil asal Lo tau, bunda gue pas ngandung si Beni juga gitu. " bela Friska.
"Mana mungkin gue hamil, pacar aja kagak punya. " gumam Thea Yang masih bisa didengar oleh Friska.
"Oh iya yah gue lupa Lo kan Jones alias jomblo ngenes. " Thea menatap Friska tajam setajam silet.
"Udah gue bilang gue bukan Jones, gue itu single lady. " ucap Thea menepuk dadanya pelan membanggakan.
"Sama aelah. " jawab friska cuek.
"UN kan udah beres, terus kita ngapain lagi nih di sekolah? " Tanya Thea kembali membuka percakapan.
"Gue juga gatau, eh gimana kalau kita jalan jalan kemana gitu buat refreshing. " ajak Friska antusias.
"Kemana dulu nih? "
"Gue sih maunya tempat yang agak jauh dikit. " jawab friska.
"Bandung? "
"Leh ugha. "
"Bahasa apaan tuh? "
"Boleh juga. "
"Anjir gue kira apaan. "
"Hello para gadis, lagi ngapain nich? "
Percakapan mereka terhenti saat mendengar teriakan melengking dari pintu masuk. Saat melihat pelakunya Friska dan Thea menghembuskan nafasnya kasar.
"Ehh ada neng Lumut. " goda siswa itu.
"Nama gue Muti bukan Lumut. " bantah Friska kesal.
"Ngapain sih Lo kemari Tom?. " Tanya Thea kesal kepada Tom.
"Ya buat ketemu sama neng teh manis dong. " jawab Tom ngawur dengan memplesetkan nama Thea.
"Nama gue Thea bukan teh, dasar kucing. " omel Thea.
"Suka sama panggilannya, kucing kan imut. "
Mendengar itu membuat Thea dan Friska bergidik ngeri. Sayang sekali mempunyai wajah tampan tapi otaknya yang jelek, ck.
"Ngeliatinnya gitu amat ke gue anjir. "
"Lo punya kepribadian ganda Tom? " Tanya Friska takut.
"Saaelo Mut. " jawab Tom santai.
Getaran ponsel pada saku rok Thea mengurungkan niatnya untuk berbicara. Thea mengernyitkan alisnya melihat bahwa tulisan Mami berada di layar ponselnya.
"Halo Mi? "
"Hallo sayang, kamu ada dimana? "
"Thea lagi ada di kantin, kenapa Mi? "
"Engga cuma Mami mau minta kamu buat ke super market buat beliin bahan kue. "
"Oh yaudah nanti kirim aja apa yang harus dibeli sama Thea. "
"Oke, cepat ya sayang. "
"Oke Mi. "
Thea memutuskan sambungannya.
"Ada apa? " Tanya Friska.
"Mami minta gue buat ke super market, jadi gue mau pulang sekarang. Lo mau bareng sama gue atau engga? " tawar Thea.
"Gue ikut Lo aja ke rumah soalnya dirumah gak ada siapa-siapa. " jawab Friska dibalas anggukan oleh Thea.
"Kalau gitu kita duluan yah Tom. " ucap Friska.
"Yah kalian engga asik sumpah, ninggalin seorang pangeran sendirian. Gimana nanti kalau gue ada yang nyulik, secara wajah gue kan tam-"
"Bacot Lo. " sentak Thea memotong pembicaraan Tom dan pergi meninggalkan lelaki Yang menggerutu itu sendirian.
◆◆◆
•Revisi•
KAMU SEDANG MEMBACA
FATE
Romance∽yakinlah, takdir tidak akan sekejam itu∽ Bagaimana perasaanmu saat seorang pria berjas yang tidak kamu kenal datang kerumahmu dan mengatakan bahwa dia akan melamarmu. Bingung.. Terkejut.. Itulah yang aku rasakan namun perasaan terkejutku semakin...