Part 11

32.4K 2.1K 16
                                    

Sebelum baca, bisa ketuk vote dulu?

Sebelum baca, bisa ketuk vote dulu?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

◆◆◆

"Ayo turun. "

Thea melepaskan safety belt yang melingkar pada tubuhnya setelah mobil berhenti di rumah sederhana yang sudah dia tinggali selama hampir delapan belas tahun.

Setelah keluar dari mobil, Thea langsung pergi untuk masuk kedalam meninggalkan Reyson yang terkekeh melihat perlakuannya.

Thea membuka pintu dan memasuki rumah. Saat dia tiba di ruang tamu, dia dapat mendengar suara televisi yang ada diruang tengah.

"Papiii. " panggil Thea dan langsung memeluk tubuh Rino dan menempati dirinya diatas pangkuan Rino.

"Kau sudah pulang sayang? " tanya Rino basa basi yang dibalas anggukan olehnya.

"Kenapa Papi tidak menjemputku? " rengek Thea manja dan menenggelamkan kepalanya keceruk leher Rino.

"Maafkan Papi sayang. " jawab Rino menyesal dengan memeluk pinggang putrinya erat.

Suara derap langkah terdengar dan terpampanglah seorang lelaki yang sudah membawa masalah besar pada keluarganya, Reyson.

"Pi. " panggil Thea masih menenggelamkan kepalanya hingga tak menyadari keberadaan Reyson.

"Apa sayang? " tanya Rino dengan mengelus punggung putrinya sayang.

"Thea tidak mau menikah. " ucap Thea pelan yang masih bisa didengar oleh kedua pria itu.

Rino bingung menjawab perkataan putrinya, hingga kedatangan Vera yang baru saja menyelesaikan acara memasak makan siangnya membuat Rino menghela nafas lega.

"Kalian sudah kembali? " tanya Vera basa basi dengan nada ramah.

"Kenapa Thea? Tumben dia mau sedekat ini denganmu. " tanya Vera terkekeh.

"Sstt... Dia sudah tertidur. " bisik Rino pelan.

"Tapi ini waktunya makan siang. " protes Vera.

"Biarkan dia tertidur sebentar, lagi pula aku ingin bicara dengan pemuda ini. " Rino menatap tajam Reyson.

"Kalian sudah menerima hasil tesnya bukan? " tanya Reyson.

"Apa yang sudah kau lakukan pada putri kami, hingga sekarang dia mengandung anakmu? " balas Rino dengan pertanyaan.

"Saya tidak bisa menjawab karena itu adalah privasi kami. " jawab Reyson santai membuat Rino kesal bukan main.

"Kami adalah orang tuanya, jadi kami punya hak untuk tahu tentang putri kami. " ucap Rino tajam.

"Aku tahu itu, tapi maaf aku tidak bisa mengatakannya. Yang harus kalian tau bahwa aku akan bertanggung jawab pada putrimu. "

Rino kesal mendengar jawaban santai yang keluar dari mulut pemuda didepannya jika saja tidak ada Thea ditangannya maka sudah dipastikan tangannya akan menghancurkan wajah rupawannya.

FATE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang