Part 17

29.4K 1.8K 12
                                    

Happy Reading...

◆◆◆

Kedua insan Yang masih tidur terlelap saling menempel satu sama lain dengan tubuh Yang hanya tertutup oleh sehelai selimut tebal karena malam panas Yang mereka lewati, menghiraukan sapaan cahaya matahari Yang masuk dari celah gorden kamar menyentuh wajah mereka Yang hanya berjarak beberapa senti.

Tok tok tok

Hingga sebuah ketukan pintu membuat mereka langsung terbangun dan menatap pintu dengan wajah lelahnya.

"Siapa itu? " tanya Thea dengan mata Yang setengah terpejam dan suara seraknya.

"Aku tak tahu, aku akan membukanya. " jawab Reyson dan meraih jubah tidur Yang menggantung disamping ranjang.

Sebelum dia melangkahkan kakinya, dia sempat menaikan selimut agar bahu mulus istrinya Yang terdapat banyak bercak tertutup karena istrinya kembali tertidur.

Reyson membuka pintu kamarnya dan terdapat Sean disana dengan pakaian rapih.

"Selamat pagi  menjelang siang Tuan, Ibuku memintaku untuk meminta Nyonya sarapan atau makan siang. " ucap Sean.

"Bilang padanya, sebentar lagi kami akan turun dan jangan menatapku dengan seperti itu Sean. " balas Reyson tajam.

"Maafkan saya Tuan, dan jika Tuan sudah menyelesaikm makan saya dan Clo menunggu Tuan diruang kerja Tuan. " lanjut Sean.

"Baiklah. " ucap reyson dan langsung menutup pintu.

Reyson kembali mendekat kearah ranjang Yang terdapat istrinya sedang terlelap, pandangannya menoleh pada jam Yang ada diatas nakas menunjukkan angka sepuluh lebih Lima belas menit,  itu artinya dia harus segera membangunkan istrinya untuk sarapan.

"Sweetheart. " panggil Reyson dengan mengelus pipi Thea pelan.

"Eengh. " erang Thea memutar tubuhnya.

"Bangun Sweet, waktunya untuk makan. "

"Reeyy. " rengek Thea saat Reyson menarik tubuhnya menjadi terduduk.

"Aku masih ngantuukk. " rengek Thea menaruh kepalanya pada bahu suaminya.

"Mandi dan makan lalu kamu boleh melanjutkan tidurmu. " perintah Reyson.

"Tapi badanku sakit dan lemas Rey. " keluh Thea.

"Aku akan mandi bersama mu. "

Setelang mengatakan itu, Reyson langsung menyingkirkan selimut Yang menutupi tubuh telanjang gadisnya dan menggendongnya seperti koala dan memasuki kamar mandi.

Dua puluh menit kemudian, mereka keluar dari kamar mandi dengan wajah Yang mulai segar. Thea dengan gaun dibawah lututnya dengan menutupi leher dan bahunya sedangkan Reyson Yang memakai pakaian santai yaitu kaos hitam dan celana jeans pendek karena hari ini dia tidak akan pergi ke kantor.

Thea Yang berniat mengambil ponselnya diatas nakas tak sengaja melihat seprai putih itu terdapat bercak darahnya, Thea terdiam sesaat melihat keganjalan Yang muncul dari kepalanya.

FATE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang