Part 9

32.8K 2.2K 8
                                    

Holla eperibadiiii....

Maaf sebelumnya di part ini ada bagian yang diperuntukkan 15+ tapi enggak banyak kok, yang dibawah umur itu kalian bisa skip part yang menurut kalian kurang pas buat umur kalian 😸

◆◆◆

Thea mengerjapkan matanya saat cahaya masuk kedalam retinanya, perasaan bingung hinggap saat melihat kamar yang tidak dia kenali dengan nuansa gelap pada tembok dan ranjang yang sedang dirinya rempati dengan berukuran King size yang membuat ruangan memancarkan kesan misterius.

Suara derap langkah terdengar di telinga Thea dan beberapa detik kemudian suara knock pintu yang diputar menandakan seseorang akan memasuki ruangan, dengan refleks mata Thea kembali menutup dan menormalkan pernafasannya untuk berpura pura tidur.

Cklek

Thea menahan agar matanya tertutup dan bersikap santai agar tidak ketahuan.

Sedangkan Reyson yang memang dialah orang yang masuk kedalam kamar mencoba untuk menahan senyumannya saat mengetahui bahwa gadisnya sedang mencoba bermain dengannya.

Sebuah ide muncul dalam otaknya, dia akan membalas permainan gadisnya.

Tangannya terulur untuk menyentuh pipi gadisnya lembut membuat tubuh Thea menegang seketika.

Tangannya menurun melewati leher putih gadisnya yang sangat ingin membuat sebuah kepemilikan disana namun dia harus menahan hingga hari itu tiba.

Elusan tangan Reyson kembali menurunkan tangannya melewati dua gundukkan lembut gadisnya yang mempunyai ukuran lumayan besar untuk seumurannya membuat Thea tanpa sadar menggigit bibir dalamnya pelan.

Hingga tangannya berhenti di perut gadisnya, dia mengusapnya pelan seraya mendekatkan bibirnya ke telinga Thea.

Thea menahan nafas saat tangan nakal Reyson mulai masuk kedalam perutnya yang masih memakai kaos yang ia kenakan.

"Hentikan sandiwaramu itu Sweetheart, aku sudah tau kau sudah bangun. " bisik Reyson dan meniup pelan telinga Thea membuat sang empunya bergidik geli.

Thea ragu untuk membuka matanya karena sungguh dirinya sangat malu saat ini, dia tidak tau jika Reyson mengetahui dirinya hanya berpura pura. Maka dari itu dia lebih memilih untuk melanjutkan aktingnya, lagipula dia tidak bisa berbohong bahwa dia juga merasakan nyaman saat tangan hangat itu mengelus perutnya.

"Baiklah jika kau ingin bermain denganku, aku juga sedang ingin permainan panas saat ini. "

Mendengar itu tubuh Thea meremang karena tangan Reyson yang sedang mengelus perutnya mulai naik keatas. Thea yang tau apa maksud dari perkataan Reyson pun langsung membuka matanya dan menahan tangan nakal Reyson.

Seketika pipi Thea merona melihat tatapan menggoda dari pria dihadapannya yang pertama kali dia lihat.

"Apa tidurmu nyenyak Sweetheart? " sarkatis Reyson membuat pipi Thea semakin merona.

FATE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang