EPILOG

25.6K 1.3K 48
                                    

Holaa guys...

Masih ingat kah kalian pada TheaRey atau si kecil Math & Kay?

Awalnya saya tuh gak akan lanjutin cerita ini tapietelah difikir-fikir, kalau cerita punya prolog pasti harus ada epilog juga kan? Maka dari itu setelah saya mendapat ide langsung kuketik disini.

Saya harap kalian suka yah dan sedikit mengobati rasa rindu kalian dikeluarga kecil HUDSON. Dan sekaligus buat menjawab pertanyaan kalian yang saya baca di kolom komentar.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


■■■






Kebahagiaan kini melingkup dalam keluarga kecil Hudson, setelah berbagai masalah juga air mata yang mereka alami. Cobaan yang datang dalam kehidupan manusia bagaikan sebuah hujan untuk bumi dan kebahagiaan bagaikan matahari untuk bumi yang selalu menyinari, tanpa ada keduanya kehidupan akan menjadi hampa tapi jika mereka saling melengkapi maka yakinlah bahwa kehidupan akan penuh warna.

Bukankah harus ada hujan dan matahari agar terbentuknya pelangi?

Itulah yang Thea terapkan dalam kehidupannya, dia yakin pada setiap cobaan yang datang itu adalah proses menuju kebahagiaan yang sangat indah meskipun hujan itu disertai angin dan petir yang bisa membuat pepohonan tumbang tapi ingatlah selalu bahwa matahari juga akan selalu datang membawa sinaran yang menyinari dunia.

"Apa yang sedang kau lamunkan, sweet? "

Sepasang tangan melingkar pada pinggangnya juga sebuah kecupan yang dia rasakan pada lehernya membuat Thea tersadar dari lamunannya dan tersenyum saat merasakan tangan hangat yang masih melingkar pada perutnya, itu adalah suami nya. Reyson.

"Aku sedang memikirkan masa lalu. " jawab wanita bergaun putih itu.

"Tidak ada gunanya memikirkan masa lalu, masa depan lah yang harus kita tunggu sweet. " gumam Reyson dibalik ceruk leher istrinya.

"Tentu saja, aku hanya mengenangnya saja. "

Suasana pun kembali hening, bukan kecanggungan tetapi kenyamanan yang dirasakan pada keduanya.

"Bagaimana kabarnya? " bisik Reyson mengelus perut buncit sang istri.

"Sangat baik, apalagi Daddy nya sedang memeluknya saat ini. " jawab Thea membalikkam tubuhnya hingga saat ini mereka saling berhadapan.

FATE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang