Berkisahkan seorang gadis bernama Risuko Tsukiyama anak kolong jembatan eh maksudnya KONGLOMERAT yang bersekolah di Kimetsu No Gakuen
dan kelakuan Risuko itu.....
bisa dikatakan mirip kisah dilan(da banjir)
bagaimana kah kisah keseharian Risuko and...
"GUA TERLAMBAAAAAAT" Terdengar suara yang cetarr membahana ulala dari sebuah rumah besar
Seorang gadis yang tidak lain adalah Risuko langsung mandi secepat kilat dan memakai baju dengan cepat tidak lupa dengan jepit rambut bulannya
Risuko langsung mengambil sebuah roti dan langsung menggigitnya "mama papa aku pergi dulu"
"Tunggu Risu--" ibunya belum menyelesaikan kalimatnya Risuko udah hilang duluan
"Kebiasaan tu anak" ucap ibunya sambil geleng-geleng
Risuko langsung berlari secepat mungkin sambil memakan rotinya dia melihat jam tangannya "BANGKE kalau jam segini Marjan-sensei udah ada di depan gerbang pokoknya harus sampai sekolah dulu"
Benar apa yang dikatakan Risuko guru bk-nya Muzan-sensei sudah berada di depan gerbang sambil memegang buku dengan pulpen karena takut ketahuan Risuko langsung bersembunyi di sebalik semak-semak "Hhmm jika saja bukan hanya aku yang terlambat"
"Memang bukan hanya kau saja yang terlambat" Risuko melihat ada trio kamaboko yang ternyata ikut bersembunyi di semak-semak
"wadidaw kalian juga terlambat" Risuko terkejut dan terheran-heran karena tanjiro yang dikenal alim juga terlambat
"Bagaimana ini jika muzan-sensei mengetahui kita terlambat pasti kita kena imbasnya" ucap zenitsu dengan ketakutan
Risuko memijit ubun-ubunnya dan seketika sebuah cahaya ilahi terlihat di wajahnya "aku ada ide"
Risuko mengambil hp dari tasnya dan langsung menelepon seseorang
"Siapa yang kau telpon Risuko-san?"
"Kibutsuji-san" dari kejauhan terlihat tamayo-sensei berjalan mendekati Muzan seketika wajah guru bk menjadi merah karena dipanggil calon bininya (ngayal :v)
"A-ada apa tamayo-san?"
"Ada yang ingin kucari di kantor tapi tidak ketemu bisakah kau membantuku"
"Tentu saja aku tidak keberatan" Muzan seketika menghilang dari gerbang Tamayo melihat kebelakang dan Risuko tersenyum sambil membentuk kata ok dari tangannya
"Jadi yang kau telpon tadi" trio kamaboko melihat ke arah Risuko
"Tamayo-sensei pahlawanku~ Yosh sudah aman ayo ke kelas masing-masing sampai ketemu lagi" Risuko langsung berlari dan memanjat dinding ke arah jendela kelasnya
Risuko melihat shinazugawa-sensei yang sedang mengajar di kelasnya dari balik jendela "mampus gimana ini?"
Risuko melihat meja guru dengan seksama dan sadar jika ada yang hilang "chance timing"
Risuko mengambil ponselnya lagi dan menelepon seseorang
"Shinazugawa-sensei handphone anda ketinggalan di meja kantor" Kakaknya Risuko sekaligus seorang guru yang bernama Riyuko Tsukiyama muncul di pintu kelasnya
"Apa kau membawanya?"
"Tehe~ aku lupa membawanya dan aku harus mengajar di kelas 9b jadi diambil sendiri ya shinazugawa-san" Riyuko meninggalkan kelasnya sambil tersenyum dan melambaikan tangannya
"Bapak ke kantor dulu jangan ada yang keluar kelas ya" Sanemi langsung meninggalkan kelas dan berjalan menuju kantor
Risuko mengetuk jendelanya sambil memanggil teman sebangkunya yang dekat dengan jendela "Mui oi Mui buka jendelanya"
muichiro yang melihat Risuko di jendela segera membuka jendela sehingga Risuko langsung masuk ke dalam kelasnya
Yang disukai -makanan kantin -jamkos -kue -gak jadi ulangan -ngegabud -tidur -guru yang baik hati -Muichiro -w-
Yang tidak disukai -guru killer -ulangan dadakan -pr -tugas -diejek -siapapun yang nyakitin sahabatnya atau keluarganya
Motto : no gelud no life :D
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nama : Muichiro Tokito
Umur : 15
Penampilan ~Rambut hitam dengan gradasi hijau mint ~mata warna hijau gelap
Kelas : 9a
Hobi : hhmm tidak ada :v
Keluarga : Yuichiro tokito
Yang disukai ~menulis ~membaca ~hujan ~Risuko
Yang tidak disukai ~siapapun yang nyakitin Risuko
Motto : pengen hidup bersama Risuko di masa depan nanti
Maaf jika di cerita ini ada kesalahan ataupun kegajean itu karena author membuat cerita ini di waktu ulangan karena tiba-tiba ide ini langsung WHUSH lewat di kepala author dan jadilah cerita ini