part 16 "untitled 2"

8.2K 922 64
                                    

Sebelum kalian baca, tolong hargai apa yang sudah di tulis. Cukup dengan vote ataupun komen bakalan bikin seneng dan pasti bakalan up terus.

Itu gak susah sama sekali kok, cukup tekan aja bintang di bawah pojok, udah selesai.

' menghargai adalah menghormati keberadaan, harkat, dan martabat orang lain. Menghormati hasil karya orang lain artinya menghormati hasil usaha, ciptaan, dan pemikiran orang lain '

Enjoy!

.

"Bagaimana?"

"Semuanya sudah siap"

Tittt..

Bunyi sambungan telepon terputus, Lisa melihat ke arah luar, hujan saat ini turun membasahi kota Seoul, malam yang sunyi akibat hujan deras yang membuat kebanyakan orang berdiam diri di rumah sambil meminum cokelat panas atau tidur dengan nyenyak di kamar nya.

Lisa berusaha menahan tawa nya saat tiba tiba sesuatu sedang terlintas di otaknya, tak tahan akan apa yang di pikirannya, tawanya meledak memenuhi seisi mobil dia tertawa keras seakan tak ada beban di hidupnya, tertawa lepas seperti orang gila seakan apa yang di pikirkannya adalah sesuatu hal yang sangat lucu.

"Hah, baiklah" gumamnya sambil menghentikan tawanya, dia kembali menegakkan duduknya, saat dirinya tadi menumpukan kepalanya pada stir mobil.

Kembali melihat ke luar, beberapa orang masih berlalu lalang berlarian menggunakan payung yang mereka pegang masing masing, beberapa bahkan masih berada di tempat pemberhentian bus menunggu bus datang dan pulang ke rumah masing masing.

Mengetukkan jari jarinya pada stir mobil sambil mengikuti alunan musik klasik yang ia putar di radio mobilnya, tersenyum kecil dan kembali menghembuskan nafasnya pelan.

"Baiklah, ikut bersama ku jika kau ingin merasakan berada di neraka"

Setelahnya Lisa menjalankan mobilnya dengan kecepatan yang berada di atas rata rata, menuju kediaman nya setelah beberapa saat memarkirkan mobilnya di pinggir jalan sana tadi.

.

Memasuki kediaman miliknya, Lisa berjalan masuk ke dalam rumahnya sepi, hening dan tenang, rumah besar yang megah namun hanya di isi satu orang saja, yang biasanya akan ada keributan keributan kecil yang terjadi namun kini semuanya sudah berbeda, dia sendiri semua orang pergi meninggalkannya tak peduli betapa inginnya Lisa di temani saat ini, tak peduli betapa takutnya dia sendirian.

Namun pada kenyataannya semuanya berbeda, semua orang pergi meninggalkan nya, semua orang bertingkah tak peduli dengannya, apa yang harus Lisa lakukan jika mereka memang memilih seperti itu? Mengkoreksi kesalahan dirinya, padahal kesalahan itu berada pada mereka yang memilih untuk pergi.

"Aku ke rumah mu tadi tapi katanya kau tidak akan pulang selama beberapa hari"

Lisa sedikit tersenyum kala melihat pesan yang di kirimkan oleh Rose, rupanya dia melupakan sesuatu bahwa masih ada satu orang yang sangat peduli dengannya dan yang tak pernah meninggalkannya, yaitu Rose.

"Aku akan ke Beijing, ada pekerjaan yang harus ku urus. Jadi jangan mencari ku, oke?"

Setelah selesai membalas pesan yang Rose kirimkan dia masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan badannya yang terasa sangat lengket.

Selesai mandi tadi, Lisa mengambil jaket tebal di lemarinya dan berlalu keluar dari rumahnya menaiki mobilnya, dan menjalankan mobilnya membelah jalan kota Seoul yang lenggang karena sepi akibat hujan yang tak kunjung berhenti serta hari yang sudah sangat malam membuat orang orang mungkin sedikit takut untuk keluar sendirian.

MOMMY! I need you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang