Bagian 7

11 2 0
                                    

Dahulu kau mencintaiku
Dahulu kau menginginkanku
Meskipun tak pernah ada jawabku
Tak berniat kau tinggalkan aku

Sekarang kau pergi menjauh
Sekarang kau tinggalkan aku
Di saat kumulai mengharapkanmu
Dan kumohon maafkan aku

Aku menyesal telah membuatmu menangis
Dan biarkan memilih yang lain
Tapi jangan pernah kau dustai takdirmu
Pasti itu terbaik untukmu

Janganlah lagi kau mengingatku kembali
Aku bukanlah untukmu
Meski 'ku memohon dan meminta hatimu
Jangan pernah tinggalkan dirinya
Untuk diriku

Sekarang kau pergi menjauh
Sekarang kau tinggalkan aku
Di saat kumulai mengharapkanmu
Dan kumohon maafkan aku

Aku menyesal telah membuatmu menangis
Dan biarkan memilih yang lain
Tapi jangan pernah kau dustai takdirmu
Pasti itu terbaik untukmu

Janganlah lagi kau mengingatku kembali
Aku bukanlah untukmu
Meski 'ku memohon dan meminta hatimu
Jangan pernah tinggalkan dirinya

Meski 'ku memohon dan meminta hatimu
Jangan pernah tinggalkan dirinya
Untuk diriku

~aku bukan untukmu -rossa


***

Bertahan atau pergi?

Jihan keluar dari rumah dan sudah terlihat muel di depan rumah nya berdiri di dekat motor dengan memakai helm, muel yang melihat jihan dan memberi senyuman kepada nya membuat hati muel senang bahwa dia hari ini baik-baik saja.

"Ayok tuan putri ku yang cantik naik" ujar muel jihan mengkerut kan dahi nya seperti orang heran.

"Alfa kemana kok bukan dia yang jemput gua" ujar jihan dengan menatap muel heran.

"Dia lagi jemput zara sekarang, udah ayok naik yang ada nanti kita telat" muel memberikan helm dan jihan langsung naik ke motor muel dengan memakai helm yang di beri muel.

Muel melajukan motor besar nya dengan sangat pelan, dan memperhatikan jihan dari spion motor nya kepala jihan yang berada di punggung muel membuat muel mengembangkan senyuman nya.

"Sekarang gua han yang bakal jaga lo" berkata dalam hati.

Muel dan jihan sampai di sekolah dan jihan melihat alfa yang baru sampai juga bersama nya, jihan yang melihat nya tersenyum lirih seharusnya jihan yang berada di motor alfa bukan zara.

"Jihan" tangan zara melambai kepada nya dan mengampiri jihan bersama alfa.

"Kita ke kelas bareng yok han" ujar zara yang berada di samping jihan tapi jihan memperhatikan alfa yang berada di depan nya dengan sendu.

"Gak usah ra, kelas lo sama dia kan beda" memegang tangan jihan dan pergi meninggalkan mereka berdua di parkiran.

Jihan melihat ke arah belakang saat zara dan alfa memperhatikan kepergian mereka, jihan mengembangkan senyuman lirih kepada alfa karna menurut nya alfa sudah beda.

"Lo lagi berentem iya sama mereka" ujar zara sembari melihat muka alfa.

"Nggak ra, udah yok ke kelas" alfa memegang tangan zara dan pergi dari parkiran.

Jihan melepaskan genggaman tangan muel saat di depan kelas saat itu kelas masih sepi, jihan berjalan di depan muel dan duduk di kursi mereka muel yang melihat jihan saat meletakan kepala nya di atas meja dengan di bantal kan oleh tangan nya membuat muel memperhatikan jihan.

ALFA WILIAM LESAWhere stories live. Discover now