Bagian 11

12 2 0
                                    

kau adalah cahaya hidupku
yang menerangi saat

gelap kisahku
kau adalah bagian hidupku
terima kasih
kau telah jadi teman terbaikku

bukan.. kuingin membuat

perasaanmu.. terluka dan kecewa
sungguh.. aku merindukan
canda dan tawa.. saat bersamamu

kau adalah cahaya hidupku
yang menerangi saat
gelap kisahku..
kau adalah bagian hidupku
terima kasih
kau telah jadi teman terbaikku..

jangan pergi tetap disini
aku merindu.. ouwo oooo..

kau adalah cahaya hidupku
yang menerangi saat gelap kisahku
kau adalah bagian hidupku
terima kasih
kau telah jadi teman terbaikku..

ho oo oo oo..
ho oo oo oo..

kau adalah cahaya hidupku
yang menerangi saat
gelap kisahku..
kau adalah bagian hidupku
terima kasih
kau telah jadi teman terbaikku..
terima kasih
kau telah jadi teman terbaik..ku..

~teman terbaik -rizki rama

3 bulan kemudian


Sudah 3 bulan jihan menghilang dari kehidupan sahabat-sahabat nya, jihan seperti di telan bumi, hari-hari alfa menjadi tidak sempurna karena tidak ada jihan di kehidupan nya.

Alfa menjadi seorang yang dingin setelah kepergian jihan, dulu waktu alfa duduk di bangku SMP dia sangat dingin tapi setelah jihan mengajari nya bagaimana bersikap baik dengan seseorang, Alfa berubah tidak dingin lagi.

Tanggal 14 april 2020 adalah hari kebahagiaan para siswa-siswi SMA TRI JAYA karna hari itu adalah hari kelulusan mereka tapi bagi alfa biasa saja karna tidak ada jihan sahabat nya.

Muel menghampiri alfa yang sedang duduk di taman sekolah nya, muel menoel punggung alfa dan alfa melihat ke arah belakang.

"Jangan melamun gitu al gak baik" ujar muel dengan memainkan minuman nya.

"Gua cuman lagi mikirin jihan aja, dia lagi apa iya sekarang" jeda sejenak "Gua bingung aja gitu kenapa dia ngilang kaya gini, apa sikap gua dulu buat dia sakit hati" ujar alfa sedangkan muel hanya mendiamkan nya saja dan memejamkan mata nya.

"Mending kita kelapangan nunggu hasil pengumuman al" ujar muel dengan mata yang berbinar juga tapi dia pura-pura kuat.

Mereka berdua pergi ke lapangan dan tentu saja pengumuman sudah di mulai karna guru-guru semua sudah pada keluar dan berdiri di lapangan.

Kepala sekolah maju ke depan dan mengumumkan bahwa semua anak murid "SMA TRI JAYA 100% persen lulus semua" semua anak SMA TRI JAYA bersorak-sorai termaksud muel tapi tidak dengan alfa yang hanya berdiri diam.

Muel memeluk alfa dengan wajah senang nya, alfa melepaskan pelukannya dan pergi meninggalkan muel, muel melihat kepergian alfa dan memahami bahwa dia pasti masih sedih.

Alfa berjalan di bawah koridor dengan sendirinya, wajah yang datar dan sedih mengingat semua nya yang ada di sekolah nya.

alfa duduk melihat samping kanan dan kiri nya terlihat sepi karena semua di lapangan hanya ada suara angin yang sejuk, alfa memejamkan mata nya dan bersandar di tembok.

Flashback on

"Alfa wiliam lesa tungguin jihan dong"

"Al kalo kita lulus, kita satu universitas yang sama iya"

"Lo sih al bikin jihan nangis, jadi nya ngambekan dia sama kita"

"Han lo janji gak bakal ninggalin gua kan" ujar alfa dengan mengeluarkan jari kelingking nya

"Iya gua janji gak bakal ninggalin lo al" jawab jihan dan memberikan kelingking nya.

Flashback off

Mata alfa terbuka dan sudah ada air mata jatuh di pipi nya, alfa menghapus air mata nya dan bergumam "semua omongan lo bohong han, nyata nya lo pergi" .

***

Alfa berjalan ke parkiran dan sudah terpampang wajah muel yang sedang menunggu nya, alfa berjalan menuju mobil nya.

"Lama banget lo" ujar muel dengan memukul bidang dada nya alfa.

"Biasa, udah ayok masuk" ujar alfa dan membuka pintu mobil nya di ikuti dengan muel.

Saat alfa menghidupkan mobil nya
"Alfa" bisik di telinga alfa dengan suara yang sangat dia kenali, alfa sontak terdiam dan turun dari mobil mencari asal suara tersebut dengan di ikuti muel.

Alfa terus berlari mencari suara itu dari mana, dan dia berhenti di tengah-tengah lapangan tapi tidak ada siapa-siapa semua hening hanya saja ada bekas mereka coret-coretan tadi.

Muel mendekati alfa dengan suara yang tidak karuan karena cape berlari mengejar sahabat nya itu.

"Lo kenapa sih al, gua cape ngejer-ngejer lo" ujar muel dengan nafas tidak teratur.

"Gua tadi ngedenger suara jihan, lo pasti denger kan tadi" dengan suara meyakinkan muel dan memperhatikan sekeliling nya.

"Ji-jihan gak mungkin lah kan dia ada di..." Jawab muel dan terhenti saat alfa melihat nya dengan sangat heran.

"Di..." Sambung alfa dengan menaikkan satu alisnya, mendekati muel.

"Di-dimana iya gua juga gak tau, mungkin kuping lo salah denger kali geh, gua gak denger apa-apa al" ujar muel dengan omongan bohong nya tapi alfa langsung tidak percaya begitu saja.

"Lo bohong iya sama gua" dengan tatapan tajam alfa.

"Gua gak bohong, udah ayok pulang" jawab muel dengan cepat dan langsung meninggalkan alfa.

Alfa melihat kepergian muel, alfa tidak percaya dengan muel pasti ada yang di sumputin dari diri nya, tapi apa sedangkan apa-apa jika alfa ada masalah dia selalu cerita dengan muel, maupun masalah dia dengan zara.

Muel sudah terlihat ada di dalam mobil dengan memainkan hanponde nya, alfa memasuki mobilnya dan melihat muel dengan sinis, alfa menjalankan mobil nya.

Di sepanjang jalan mereka berdiam sedangkan alfa sedang menelepon seseorang tapi dia kesal lagi-lagi nomor yang dia tuju tidak aktif.

"Udah kali al jangan di telpon terus, mungkin aja jihan ganti nomor" ujar muel dengan melihat wajah alfa yang sedang kesal.

"Gua kangen banget sama dia el, lo tau kan hari-hari gua tanpa dia sakit banget, gua ngerasa kesepian, gua nyesel dengan apa yang dulu telah terjadi" kali ini alfa meneteskan air matanya.

"Ada zara lo bisa maafin dia al, jangan terlalu dendem gak baik" jawab muel dengan memutar kan bola mata malas.

"Gak segampang itu gua mau maafin manusia kaya dia, zara sama masa lalu gua sama aja" ujar alfa sembari menghapus air mata nya.

Kini mobil alfa berhenti di depan rumah muel dan muel turun dari mobil nya, alfa meninggalkan muel begitu saja dan tidak mampir ke rumah nya.

Muel menaiki anak tangga dan memasuki kamar nya, muel langsung membaringkan badan nya ke kasur dan menatap langit-langit rumah nya.

Muel beranjak berdiri dan mengambil sebuah poto mereka bertiga, dan tersenyum sembari mengelus sebuah poto itu "Sekarang kita orang berdua udah lulus han, semoga lo di sana baik-baik aja iya" ujar muel dengan mata yang berbinar.

ALFA WILIAM LESAWhere stories live. Discover now