"Mak! Emak!" Panggil Karen pada Pooru yang sedang melamun di teras rumahnya.
"Ah? Iya, Karen kenapa?" Tanya Pooru yang sudah terbangun dari lamunannya.
"Kucing Karen manaa :("
Tiba-tiba Pooru teringat bahwa anaknya yang satu itu meminta kucing untuk menjadi peliharaannya. Pooru pun menepuk jidatnya kemudian tertawa, "Ah iya, maaf. Emak lupa. Yaudah Karen ambilin hape emak di kamar emak gih."
"Roger!" Kata Karen sambil berlari menuju kamar Pooru.
Tak lama kemudian Karen kembali sambil membawa handphone milik Pooru. Pooru berterima kasih kepada Karen. Saat handphone dinyalakan, tampak wajah salah satu karakter anime favoritnya, yaitu Ciel Phantomhive. Saat kunci dibuka, tampak wajah utaite favoritnya di layar handphonenya, yakni Mafumafu. Pooru segera membuka kontak dan menekan nomor telepon seseorang yang bernama "Soree".
"Halo? Soree-nee?"
"Ah? Pooru ya? Ada apa?"
"Ano, Soree-nee punya banyak kucing kan di rumah?"
"Iya. Kenapa emangnya?"
"Itu, anakku yang namanya Karen mau melihara kucing. Kupikir kalo kucing di pasaran kan harganya mahal. Terus aku inget kalo Soree-nee melihara banyak kucing. Jadi.. umm.."
"Ahaha, aku ngerti kok. Maksudmu, kamu mau minta kucing kan ke aku? Boleh kok boleh! Tapi dasar kamu ya, dari dulu emang gini! Ngode mulu kerjaannya! Untung aku mah orangnya peka."
"M-maa, arigatou ne, Soree-nee."
"Ha'i ha'i~ dou ita~ Oh iya!"
"Eh? Kenapa Soree-nee?"
"Aku mulai besok sampe tiga bulan kedepan bakal ada tugas keluar kota. Aku titip anakku ya? Boleh kan?"
"Oh boleh! Anak-anak pasti seneng."
"Yaudah makasih ya Pooru! Besok pagi aku sama anakku bakal kerumahmu. Sekalian nganterin kucingmu."
"Iya, sama-sama."
Setelah telepon dimatikan, Karen bertanya, "Emak nelpon siapa mak?"
Pooru tersenyum dan mengelus kepala Karen kemudian berkata, "Tantemu yang namanya Soree."
"Emang ada mak? Karen taunya cuma ada tante Mizu ama bibi Chesa."
"Ada nak. Dia anak dari sodaranya nenekmu dulu. Jadi hitungannya dia masih tante kamu."
"Hoo~ Terus katanya apa mak?"
"Katanya besok dia mo dateng kesini sama anaknya dan kucingnya juga."
"YEY! KUCING BARU DAN TEMEN BARU! :D"
☆☆☆
Keesokan harinya di pukul 4 pagi, terdengar suara ketukan dari arah pintu depan. Pooru dengan mata berat pun perlahan-lahan pergi menuju pintu dan mengintip siapa yang datang. Ternyata itu adalah sepupunya. Akhirnya Pooru pun membuka pintunya.
"Hai, Pooru! Apa kabar?" Kata sepupu Pooru yang bernama Soree itu. Dari nada suaranya, sepertinya ia tak merasa mengantuk sama sekali.
"Halo, Soree-nee. Alhamdulillah kabarku baik. Silakan masuk dulu."
Setelah Soree masuk, barulah ia sadar bahwa Soree membawa anak kecil berambut biru dengan mata heterochrome yang usianya sekitar 8 tahun. Pooru jadi teringat dengan saudara perempuannya yang bernama Mizu. Selain itu, ternyata Soree juga menenteng kotak yang sepertinya berisi kucing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Khong Gwan Family
LosoweBercerita tentang sebuah keluarga dengan marga Otagawa, yang menetap di sebuah rumah tanpa seorang ayah. Bukan karena sang ibu ditinggal sang suami karena suaminya menggarap istri baru. Bukan pula karena suaminya pergi berperang. Lantas karena apa m...