PERPUSTAKAAN

1.9K 61 3
                                    


" Baiklah anak anak letakan buku paket diatas meja kalian, buka halaman 256 silahkan kalian kerjakan tugas individu, dan wajib dikumpulkan! ibu ada rapat sebentar bersama para walikelas, jangan berisik, dan jangan buat gaduh mengerti? "

" Mengerti Bu" jawab mereka serempak, kecuali kayla karena ia sibuk dengan tas nya.

Kayla terus saja mencari buku paket biologi, sampai semua isi yang berada di dalam tas kayla sudah berada di atas meja, membuat rena susah untuk menulis.

" Woi astaga kay, Lo nyari apa syuebb? Ini tas lo kenapa di acak acak gini "

" Ishhhh bawel lo, mending lo bantu gue cariin buku paket biologi " Balas kayla yang masih sibuk dengan tas nya. " seharusnya ada di sini, tapi ko engga ada " kayla terus saja mencari, membuka semua resleting tas nya.

" Lo oon bego apa gimana kay? " Rena berkata sambil menutup kedua mukanya

" Ihhh ko lo gitu si?! Temen lagi kesusahan kok malah dihina hina " Kesal Kayla " Jahat banget si rena"

" Stop nyariin yang ga pasti, buku paket gede kay, Lo ngapain buka resleting tas yang paling kecil sampe kotak pensil lo acak acak? Gabakal masuk juga buku nya kesitu hikss " Jelas Rena sambil membenamkan wajahnya dengan kedua tangan yang terlipat diatas meja

Kayla yang sedang sibuk mencari akhirnya menghentikan aksi nya." Ehh iya juga si, ga logis dong, ga masuk di akal juga, buku paket kan gede, ga mungkin masuk tempat pensil atau pun tempat tas Yang paling kecil gini"

Rena yang mendengar jawaban dari kayla akhirnya bernafas lega, senang karena teman nya sudah sadar.

" Tapi Ren ga ada yang ga mungkin di dunia ini, kita harus tetep usaha" Kayla melanjutkan ucapan nya sambil kembali mencari buku paket yang berada di dalam tasnya

Plakk..

Rena menepuk jidat nya karena mendengar perkataan bodoh dari kayla.

" Kay kay coba deh berhenti dulu, gue tau semangat hidup lo besar banget, tapi coba dengerin perkataan gue "

" Lo udah cari kan? " Rena bertanya kepada kayla secara perlahan, dan kayla mengangguk

" Terus bukunya ketemu? " Rena kembali bertanya, dan kayla menggeleng dengan muka yang ditekuk

" Nah lebih baik sekarang lo keperpustakaan, cari buku biologi, terus lo pinjam deh "

" Ohhh iya, Kan ada Perpustakaan, Lo kenapa ga ngomong dari tadi si Ren Bikin gue Kesel aja, liat meja kita jadi berantakan begini, Udah ah gue mau ke perpus dulu " Setelah berkata seperti itu kayla langsung keluar kelas menuju perpustakaan

Rena yang mengelus dada nya pelan. " Sabar ren lo orang baik, Dia sahabat lo "

*********

Kayla berjalan dengan cepat menuju perpustakaan.

" Neng kayla tunggu abang!!! "

Teriakan seseorang menghentikan langkah kaki kayla, Kayla menengok kearah belakang. Disana terlihat dirga tengah berlari ke arahnya sambil melambaikan tangan kearah kayla.
Kayla yang melihat itu langsung melotot dan kembali membalikan pandangan nya

" Mampus, ada makhluk astral mending gue kabur "

" Eiitsss Mau kabur dari gue? "
Baru saja kayla melangkahkan kaki nya, tiba tiba ada tangan yang menahan pundak nya.

" Ih! apaan si lo gausah pegang pegang pundak gue " kayla menjauhkan pundak nya dari tangan dirga

" Gapapa si kay, Tangan gue ga haram ini "

KAYLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang