Happy Reading
"Gimana? Udah ngerti kan?" Tanya Jisoo memastikan sambil membereskan buku-bukunya.
Yang ditanya malah diam seribu bahasa. Karena sang empu sedang sibuk memperhatikan Namja tampan yang ada di hadapannya sekarang.
"Udah ngeliatinnya?" Ucap Jisoo tiba-tiba, dan itu berhasil membuat lamunan Jennie buyar seketika.
"Eh..eh.. kenapa-kenapa?" Sanggah Jennie.
Dan Jisoo pun hanya menggeleng pelan seraya beranjak dari duduknya.
"Mau kemana?" Tanya Jennie yang ikut berdiri menyamakan posisinya dengan Jisoo.
"Mau pulang." Jawabnya tanpa basa-basi.
"Gak mau ngapa-ngapain dulu?" Celetuk Jennie yang saat ini sudah menatap Jisoo dengan penuh harap.
"Emangnya gue harus gimana lagi?" Tanya Jisoo yang malah sedang bingung dengan ucapan Jennie.
"Ish... dasar gak pekaan!" Maki Jennie dalam hati.
"Tau ah. Bodo amat" Acuh Jennie dan mulai berjalan meninggalkan ruangan.
Namun dengan sigap Jisoo menahan tangannya. Membuat langkah gadis itu terhenti.
"Kenapa?!" Ketus Jennie seraya menatap Jisoo dengan tajam.
Tanpa basa-basi Jisoo menarik bagian belakang kepala Jennie. Dan..
Chupp!
Sebuah ciuman sekilas mendarat di kening mulus Jennie. Membuat gadis itu mematung sesaat.
"L-lo nyium gue lagi?" Tanya Jennie yang masih dalam keadaan shock.
"Pikir sendirilah. Udah gede juga. Ngapain nanya" Setelah berucap, Jisoo pergi meninggalkan Jennie yang masih bergelut dengan pikirannya.
LOVE OF MATHEMATICS
"Irene!" Panggil Jisoo dari belakang.
Dan Irene tak menoleh sama sekali. Malahan ia berjalan lurus tanpa memedulikan Jisoo.
"Rene!" Panggil Jisoo sekali lagi. Dan kali ini berhasil. Irene menoleh ke arahnya.
"Apa?!" Ketus Irene sambil menatap Jisoo sekilas.
"I-itu rene.." Entah kenapa Jisoo jadi gugup sekarang.
"Apaan sih?! Kalo ngomong yang jelas dong!" Ketus Irene. "Oh gue tau, pintu hati lo udah kebuka kan untuk suka sama gue?" Lanjutnya.
Jisoo menggeleng takut saat Irene menampakkan wajah garangnya.
"Bu-bukan itu Rene. Tapi, jangan l-lupa balikin buku catetan matematika gue ya." Ucap Jisoo agak sedikit takut. Apalagi ketika menatap wajah Irene.
"Eh asu! Gue pikir apaan" Batin Irene.
"Nih!" Dengan kasar Irene menyodorkan buku catatan matematika kepunyaan Jisoo pada pemiliknya.