Happy Reading
Sepertinya para readers disini banyak yang ngebucinin Jisoo
***
Jisoo menghembuskan nafasnya kasar saat ia sudah sampai di apartementnya. Ia membuka pintu apartement dan menghidupkan lampu di ruang tengah karena biasanya saat malam lampunya dimatikan.
"Eh? Udah pulang lo?" Suara yang berasal dari arah dapur itu tak Jisoo tanggapi sama sekali.
"Heh! Malah diem aja" Ucap Gadis yang datang dari arah dapur.
Jisoo memutar bola matanya malas jika harus menanggapi gadis ini.
"Udahlah, bukan urusan lo juga kan? Gue mau pulang atau enggak yah terserah gue" Jisoo beralih masuk ke kamarnya dan menutup pintu itu dengan keras.
Gadis yang tadi dibentak oleh Jisoo hanya membuang nafas gusar. Ia pun kembali masuk ke dalam kamarnya dan mencoba untuk tidak peduli pada sepupunya itu.
___Pagi pun tiba, Gadis yang diketahui adalah sepupunya Jisoo itu berusaha membangunkan Jisoo yang masih tertidur pulas di kamarnya.
"Hoy! Bangun gak?! Atau gue siram nih pakek air?!" Ancam gadis itu seraya menggoyang-goyangkan tubuh Jisoo dengan kuat.
Namun sang empu malah menghiraukan ancaman dari sepupunya itu, toh, kalau dia terlambat ke sekolah juga tak masalah.
"Yodahlah! Terserah lo aja deh. Gue berangkat dulu kalo gitu" Ucapnya seraya berjalan meninggalkan kamar Jisoo.
Setelah 5 menit mengumpulkan nyawanya, Jisoo bangkit dari rebahannya dan bersiap untuk mandi lalu berangkat ke sekolah.
Ia tak sempat sarapan, maka dari itu setelah rapi dengan segala perlengkapannya, ia melaju meninggalkan apartement menuju sekolah.
LOVE OF MATHEMATICS
Sesampainya di sekolah, Jisoo hampir saja terlambat. Karena gerbang sekolah hampir saja ditutup oleh Pak Satpam. Tapi untungnya dia masih bisa sampai tepat waktu.
Jisoo pun bergegas menuju kelasnya, karena jam pertama adalah pelajaran Bu Hyoyeon. Guru yang terkenal kejam kalau sampai telat masuk jam pelajarannya.
Brakkk
Jisoo tak sengaja menabrak seseorang. Mengakibatkan gadis yang ia tabrak terduduk di lantai.
"Kak Soojoo!" Pekik Jisoo saat tau siapa yang ia tabrak.
Gadis yang Jisoo panggil dengan nama Soojoo itu langsung berdiri dan membersihkan seragamnya yang kotor akibat terduduk di lantai.
"Maaf. Aku duluan" Ucap Soojoo dan berjalan duluan melewati Jisoo.
Namun pergerakan gadis itu terhenti karena Jisoo yang menarik tangannya agar mau bertatapan langsung.
"Aku minta maaf.." Ujar Jisoo lirih.
Soojoo mengabaikan ucapan tersebut. Dan melepas tangannya dari cengkraman tangan Jisoo. Setelah itu ia berjalan menyusuri koridor menuju kelasnya.