ЯГ » 9

5.2K 625 0
                                    

.

.

.

.

.

.

Jungkook bersama rombongan baru saja sampai di halaman kastil, di depan sana hoseok menyambutnya dengan senyum tipis.

Jungkook turun terlebih dahulu, lalu mendekat, membantu taehyung turun dari atas kudanya, karena pangeran kim itu tengah memeluk seekor kelinci berbulu putih bercorak hitam di beberapa bagian, yang di tangkap jungkook saat perjalanan pulang tadi.

" Selamat datang kembali pangeran kim... "

Sambut hoseok, lalu menatap jungkook.

" Jendral jeon, bisa ikut saya..., raja sudah menantikan anda... "

Jungkook mengangguk, mereka masuk bersama, taehyung masih setia berjalan di samping jungkook dengan kelinci barunya.

Mereka terus menelusuri lorong panjang itu, hingga tiba di sebuah ruangan besar seperti aula dengan kursi berbaris rapi.

Di bagian paling atas, nampaklah namjoon duduk di kursi kebanggaannya, di sampingnya terdapat jin dan jimin.
Di barisan depan searah terbuka jalan, duduklah hoseok, yoongi, dan beberapa pria lain yang belum jungkook ketahui namanya.

Jungkook dan taehyung membungkuk memberi hormat, setelahnya taehyung lebih dulu melangkah mendekati jimin, dan duduk di sebelah saudaranya itu.
Sedangkan jungkook memilih duduk di samping yoongi yang juga sedari tadi memperhatikannya dalam diam.

" Bagaimana mengenai patroli mu jendral jeon..?? "
Tanya namjoon.

" Semuanya berjalan baik, saya sudah menanyakan keluhan apa saja yang mereka rasakan selama ini. "
Jawabnya seadanya.

Namjoon mengangguk, sedikit melirik ke arah taehyung yang tampak asyik mengelus hewan berbulu lembut itu dengan jimin, ia jadi kembali mengingat tujuan pertemuannya kali ini.
Namjoon kembali menatap jungkook.

" Jadi..., bisa kau jelaskan semuanya, jendral jeon jungkook.??
Aku baru saja mendapat laporan bahwasanya kau baru saja membebaskan musuh dari bangsa kita. Apa itu benar.? "

Jungkook tersenyum tipis, sedari awal ia sudah menebak ini pasti akan jadi bahan perbincangan, di tambah hoseok tadi langsung menemuinya.

" Ya, itu benar yang mulia. "

" Kenapa kau melakukan itu.., apa kau memiliki alasan... "

Jungkook mengangguk mantap.

" Ya, saya memiliki alasan untuk hal itu yang mulia. "
Jungkook terdiam sejenak, tak langsung melanjutkan penjelasannya. Menarik nafas sejenak.

" Saya mengaku, saya memang sudah membebaskan musuh dari bangsa kita tadi, tapi hal itu saya lakukan bukanlah tanpa alasan yang pasti. Saya melakukannya semata mata hanya ingin kita bisa hidup berdampingan, rukun, secara damai dengan mereka- "

" Omong kosong.!! Bangsa kita sampai kapanpun tak akan pernah bersatu dengan bangsa menjijikkan itu.! "

Ucapan jungkook terpotong oleh pria yang duduk tepat di dekat hoseok.
Menatap jungkook dengan bengis.

Namjoon mengangkat sebelah tangannya.
" Lanjutkan "

" Saya tau, perbuatan yang saya lakukan adalah perbuatan yang mungkin saja bisa membahayakan bangsa kita, tapi sekali lagi saya berfikir, tak bisakah bangsa kita bersatu dengan bangsa mereka.
Saya melakukan itu, sebagai wujud bahwa kita mencoba membujuk mereka dengan hal damai tanpa adanya pertumpahan darah di medan perang.
Mereka berhak hidup, seperti kita. "

COBURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang