ЯГ » 24

6.2K 557 3
                                    






.





.





.





.

Cup

" Tidurlah dengan nyenyak, aku akan segera kembali..... "
Bisik jungkook, mencium kening taehyung lalu berlalu pergi, meninggalkan taehyung yang tak benar benar tertidur itu.
Bahkan taehyung langsung membuka matanya, menatap kosong langit langit kamar indahnya.





.





.





.





" My Lord..... "

Jungkook tersenyum tipis, tetap melanjutkan langkah angkuhnya menuju sebuah ruangan di bawah tanah itu.
Sebuah ruangan khusus yang di buat tepat di bawah kastil itu berada.

CTASSS

Aakkkkkk....

Suara itu terus saja terdengar sejak beberapa waktu lalu, suara rintihan kesakitan yang memenuhi ruangan itu.

Jungkook duduk di sebuah kursi yang sudah di sediakan oleh Jaehyun untuknya.

Jungkook tampaknya begitu fokus akan tontonannya, terbukti dari senyum puas yang terpatri di wajah tampannya.

CTASS

" Aaaakkkkk.... Brengsek! Lepaskan aku, sialan! Jeon jungkook, sialan! "

" Ck ck... Sudah di siksa hingga tak berbentuk lagi, kau masih bisa memaki ku rupanya... Sungguh mengagumkan. "

Decak jungkook pada seseorang yang kini tengah berdiri.
Ah tidak. Tidak bisa juga di bilang berdiri sih, karena orang itu kini sepenuhnya menumpukan semua beban tubuhnya pada kedua tangannya yang di ikat dan di gantung pada sebuah tiang.

Suho kim.
Pria itu kini sudah amat parah. Luka bekas cambukan membuat tubuhnya memerah dan di beberapa bagian tampak mulai mengeluarkan darah.

" Kau tau kim..? Sesungguhnya aku sudah sangat muak denganmu sejak awal kita berjumpa, apalagi dengan ucapan memuakkan mu itu yang terus dan selalu menghina bangsaku. Kau pikir aku terima??

Aku tau kau selalu berusaha menjatuhkan ku, dengan membunuhku di saat acara taehyung. Tapi apa yang terjadi? Putra mu lah yang kena. Sungguh kasihan.... "

" BRENGSEK. BAJINGAN. KAU MEMANG BENAR BENAR BAJINGAN JUNGKOOK!!! KAU AAKKKK... "

Pekik suho kembali terdengar kala punggungnya di tempelkan sebuah besi panas oleh jaehyun. Jungkook tergelak bebas, dia amat suka melihat wajah dan erangan kesakitan itu.

" Jangan memakiku, jika tak ingin kesakitan, kim. Kau itu memang tak pantas untuk hidup, kau hanya akan merusak bumi ini dengan sifat menjijikkan mu.

Berlagak menjadi pahlawan, padahal kau menginginkan tahta adiknya sendiri dan bahkan ingin melenyapkannya? Sungguh ironis nya kaum mu. "

Suho menatap jungkook dengan kekehan sinis di sela mulutnya yang sedikit mengeluarkan darah.

" Kau juga sama brengsek! Kau berlagak menolong namjoon, namun apa nyatanya? Kau- "

" Ou ou ou.... Itu berbeda opsi kim. Kalau itu aku memang sudah merencanakannya sejak awal. Aku memang ingin merebut tahta kalian, merebut kembali kejayaan kami yang telah kalian rebut sebelumnya.

COBURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang