Happy Reading
.
.
.
.
.
Nyaris 3 hari sejak terakhir kali Sakura bertemu bos mesumnya. Selama ini ia tidak melihat ia dimanapun. Dari info yang ia dengar, bosnya itu sedang pergi keluar negeri untuk urusan bisnis.
Sakura berdoa semoga ia tidak pernah kembali. Layaknya Sakura yang sering hilang di pusat perbelanjaan, semoga Bosnya itu nyasar diluar negeri, hilang, dan tidak bisa pulang lagi.
Namun, doa Sakura sepertinya tidak terkabul. Desas-desus yang beredar mengatakan Sasuke sudah kembali hari ini. Dan itu artinya, Ia akan segera masuk ke kantor lagi.
Sakura menatap keluar bus dengan lesu. Ia baru saja pulang dari kantor. Memikirkan fakta bahwa bosnya akan segera pulang membuatnya kesal. "kalau aku berhenti, aku mau kerja dimana?" kata Sakura sambil membentur-benturkan kepalanya ke kaca jendela.
Saat bus berhenti di lampu merah, Sakura membelalak saat melihat mobil bosnya berada tepat disebelah busnya.
Sakura syok saat melihat seorang perempuan sedang menunduk disekitar paha bosnya yang tengah menyetir. Bosnya bahkan terlihat menyandarkan kepalanya ke sandaran kursi, seakan memberi ruang untuk perempuan itu memuaskannya. Tangannya bahkan memegang pinggir kaca mobil seakan menikmati aktivitas mereka. Astaga, bosnya sedang berbuat mesum didalam mobil itu.
"sepertinya aku harus berhenti bekerja" kata Sakura mantap. Menurut Sakura, bosnya ini benar-benar mesum. Bagaimana ia bisa melakukan hal mesum seperti itu sambil mengemudi? Setidaknya tutup kaca jendelanya agar kegiatan mereka tidak dilihat orang lain.
***
Sasuke berdiam di kursi kemudi dengan raut datarnya. Ia baru saja mendarat dari Korea sore tadi. Baru sebentar ia istirahat, ia sudah disuruh untuk menjemput sang kakak ipar. Alasannya? Kakaknya Itachi akan pulang telat karena ada operasi mendadak. Jadilah Sasuke yang ia suruh menjemput istrinya agar pulang duluan.
"Ketemu tidak kak?" tanya Sasuke pada Izumi. Tadi Izumi tidak sengaja menjatuhkan ponselnya karena Sasuke yang berhenti mendadak. Saat ini, ia masih sibuk meraba-raba dasar mobil untuk mencari ponselnya.
"Ada, tapi tanganku tidak sampai" kata Izumi yang masih berusaha menggapai ponselnya.
Sasuke hanya mendesah ringan. Saat ia menoleh kesamping, ia terkejut saat melihat gadis yang sudah memanggilnya paman tengah menatapnya dari balik kaca bus. Sasuke mengernyit saat melihat Sakura menggeleng miris seakan melihat hal yang mejijikkan.
"kenapa ia melihatku seperti itu?" pikir Sasuke. Sasuke menurunkan tatapannya kearah pandangan Sakura. Ia kembali mengernyit saat tidak menemukan hal yang menarik disana. Disana hanya ada kakak iparnya yang tengah menunduk mencari ponselnya.
Sasuke membelalak, ia mengerti arah pikiran Sakura. Apa gadis itu sedang berpikir kalau ia sedang di blow job?
Sasuke segera menoleh kembali kearah Sakura. "bukan, bukan begitu" gumam Sasuke sambil menggeleng.
"ini tidak seperti yang kau pikirkan" kata Sasuke kearah Sakura yang busnya mulai berjalan kembali. Dan gadis itu masih setia menatapnya dengan pandangan miris nan jijiknya. Hancur sudah harga dirinya...
"Ketemu" kata Izumi sambil mengangkat ponselnya dengan bahagia.
"Tidakkkk" teriak Sasuke frustasi sambil menjatuhkan kepalanya kearah stir.
Izumi yang melihatnya hanya terdiam bingung. Apa Sasuke tidak senang ia menemukan ponselnya?
***

KAMU SEDANG MEMBACA
My Girl
FanfictionUchiha Sasuke, Pria dengan aura foromon yang tinggi, dibuat takluk oleh seorang gadis biasa. ia yang biasanya jadi pujaan kaum hawa, harus merendahkan harga dirinya untuk mengejar perempuan yang bahkan tidak meliriknya. "Uchiha san, kau itu bukan t...