Happy Reading Guys
.
.
.
.
.
.
.
Disebuah ruangan terlihat seorang gadis yang tengah berbaring tengkurap diatas ranjang sambil memainkan ponselnya.
Ia sedang menelusuri internet untuk mencari sesuatu. Dengan dahi mengkerut Sakura membaca tiap rentetan kalimat yang muncul di layar ponselnya.
"Alasan seseorang mengecup pipimu secara tiba-tiba adalah karena ia menyukaimu. Anda mungkin terlihat lucu, cantik, dan menarik perhatiannya. Kecupan itu bisa saja merupakan bentuk kasih sayang." ucap Sakura yang tengah membaca sebuah artikel.
"Benar dugaanku. Tuan Uchiha sepertinya menyukaiku. Tapi bagaimana ini? Aku kan tidak menyukainya. Apa yang harus kulakukan?" kata Sakura bingung.
Jari-jari Sakura kembali bergerak menekan ponselnya. Ia mengetikkan sesuatu di browser nya. "cara menolak seorang pria sebelum ditembak" gumam Sakura sambil mengetik.
"cara-cara untuk menolak seseorang sebelum ia menyatakan perasaannya. Pertama jujurlah. Katakan kalau kau tidak menyukainya. Beritahu ia agar tidak berharap lebih. Kedua, cobalah untuk menjauhinya. Gunakan cara ini saat kau merasa tidak enak untuk menolaknya secara langsung. Tunjukkan gestur kalau kau tidak nyaman didekatnya. Cara ini akan membuatnya menjauh dengan sendirinya" ucap sakura. Artikel yang ia baca terdengar sangat meyakinkan ditelinganya.
Sakura membalik posisinya menjadi terlentang. Matanya menatap lurus kearah langit-langit kamarnya seakan memikirkan sesuatu. "apa cara ini akan mempan pada tuan Uchiha?" kata Sakura bingung.
Ia meletakkan ponselnya, dan menarik boneka beruangnya mendekat. "bagaimana menurutmu Ryuu?" tanya Sakura pada bonekanya. "aku sudah menolaknya secara langsung, tapi sepertinya masih belum mempan. Aku sepertinya harus memberinya kode kalau aku tidak menyukainya. kita harus membuat tuan Uchiha menyerah untuk mengejarku Ryuu. Kau mendukungku kan?" tanya Sakura pada bonekanya. Namun boneka itu hanya diam layaknya benda mati pada umumnya.
Sakura memeluk Ryuu, si boneka beruang dengan erat. "hahh, jadi perempuan cantik memang merepotkan Ryuu" ucapnya lelah.
***
Keesokan paginya, Sakura memulai harinya dengan semangat. Ia bersenandung sambil berjalan keluar gang untuk menuju halte bus.
Tin tin, Sakura spontan memegang dadanya karena kaget saat mendengar suara klakson mobil. Ia berjalan di trotoar, seharusnya itu tidak memgganggu lalu lintas sedikit pun. Untuk apa mobil itu membunyikan klaksonnya?
"Pagi Sakura..." sapa Sasuke, si tersangka pembunyian klakson.
"Apa yang anda lakukan disini tuan Uchiha?" tanya Sakura bingung.
"menjemputmu" jawab Sasuke singkat.
Sakura mengerutkan dahinya. Sepertinya ia harus memulai aksinya sekarang. Ia harus membuat tuan Uchiha menjauhinya. "Aku naik bus saja tuan. Aku tidak suka naik mobil dengan paman-paman. Apalagi ia orang yang mesum" jawab Sakura tegas. Ia lalu berniat berbalik meninggalkan Sasuke.
"kalau kau melangkah lagi, kau akan kupecat" Ucap Sasuke santai.
Sakura yang mendengarnya secara spontan menghentikan langkah kakinya. Ia menoleh kearah Sasuke. "kau curang! Kau memanfaatkan jabatanmu" ucap Sakura sambil menunjuk Sasuke.
Sasuke yang masih duduk dikursi kemudi mobilnya berucap "masuk mobilku, atau kau kupecat?"
Sakura mengerucutkan bibirnya dan berjalan kearah mobil Sasuke. Saat ia akan membuka pintu belakang mobil, Sasuke kembali bersuara "duduk diedepan."

KAMU SEDANG MEMBACA
My Girl
Fiksi PenggemarUchiha Sasuke, Pria dengan aura foromon yang tinggi, dibuat takluk oleh seorang gadis biasa. ia yang biasanya jadi pujaan kaum hawa, harus merendahkan harga dirinya untuk mengejar perempuan yang bahkan tidak meliriknya. "Uchiha san, kau itu bukan t...