Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
Sasuke berdiri diruangannya sambil menatap keluar jendela. Tangannya tersembunyi didalam saku celananya. Tidak ada yang aneh memang. Menatap keluar jendela sudah menjadi kebiasaannya sejak lama. Namun lain dari biasanya, pria itu sedang tersenyum sekarang. Senyumnya terlalu manis untuk seorang Uchiha.
Sepertinya pesona seorang Haruno Sakura mampu membuat otaknya bergeser. Ingatan akan lembutnya pipi Sakura terus berputar dikepalanya. Membuat senyum dibibirnya merekah dengam sempurna.
Seorang Uchiha tidak pernah bersikap setengah-setengah. Saat target terkunci, maka mereka akan mendapatkannya. Layaknya seorang pemburu yang handal, tidak akan ada buruan yang lepas dari tangan mereka. Apa lagi buruan Sasuke kali ini adalah Sakura. Seorang gadis manis nan imut dengan pesona khasnya yang berhasil memikat seorang Uchiha Sasuke.
Sasuke hanya perlu sedikit usaha untuk meyakinkan Sakura kalau ia serius menyukai gadis itu. Sasuke sangat menantikan saat dimana bibirnya bisa menyentuh bibir Sakura, bukannya pipi. Namun ia tidak mau mencuri ciuman itu. Ia ingin membuat Sakura menginginkan ciuman itu juga. Mungkin sedikit sambutan dari lidah Sakura akan membuatnya melayang ke awang-awang. Hanya memikirkannya saja sudah mampu membuat Sasuke merona dengan pikiran erotis yang memenuhi otaknya. Ia tidak bisa membayangkan kalau itu benar-benar terjadi. Pastilah ia akan menjadi pria paling bahagia didunia ini.
Tok tok tok...
Lamunan Sasuke buyar akibat suara ketukan yang memasuki telinganya. Sasuke mendengus saat bayangan indahnya tentang Sakura terganggu. "Masuk" ucapnya sambil kembali merubah rautnya menjadi datar.
Pintu pun terbuka dan terlihat sosok Juugo yang berjalan masuk ke ruangan Sasuke. "saya dengar anda memanggil saya tuan" Ucap Juugo.
"Hn" guman Sasuke sambil berbalik dan duduk di kursi kebesarannya. Ia melirik Juugo dengan sedikit malas. Rasa geli itu masih terselip dipikirannya. Ia teringat gosip murahan yang dibicarakan para gadis muda di pusat perbelanjaan, tentang ia yang ada main dengan Juugo.
Ia menghela napas dan mencoba bersikap seperti biasa. "minggu depan aku akan pergi ke luar negeri untuk urusan bisnis. Aku ingin kau melakukan sesuatu untukku" kata Sasuke.
Juugo mengernyit bingung, Sasuke kelihatan sangat serius saat ini. "melakukan apa?" tanyanya penasaran.
***
Juugo keluar dari ruangan Sasuke sambil terkekeh geli. Bosnya memang sangat aneh. Untuk ukuran orang yang sedang dimabuk asmara, bosnya termasuk sok cool dan jaga image.
Ia baru saja memerintahkan Juugo untuk mengganti nama orang yang akan menemaninya keluar negeri. Kalau biasanya ia pergi sendiri, atau terkadang ditemani Karin sang sekretaris. Maka kali ini sedikit berbeda. Pria itu meminta agar Sakura si gadis imut yang menemaninya. Namun pria itu terlalu gengsi untuk mengubahnya sendiri.
Sebetulnya tidak ada yang salah dari permintaan Sasuke. Ini perusahaan keluarga Uchiha. Pria itu bebas melakukan apa yang ia inginkan. Namun apa kata orang saat seorang pegawai biasa yang bahkan masih training pergi menemaninya dalam urusan bisnis besar? Bukankah Sasuke membuatnya terlihat jelas, kalau ia tergila-gila pada Sakura?
Juugo hanya bisa menggeleng. Budak cinta kadang memang suka bersikap diluar kendali. Juugo sebetulnya sedikit khawatir. Sikap Sasuke mungkin bisa membuat karyawan lain berpikir yang tidak-tidak tentang Sakura. Semua orang pasti berpikir Sakura yang menggoda Sasuke. Padahal sebaliknya, pria itu yang mengejar-ngejarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Girl
FanficUchiha Sasuke, Pria dengan aura foromon yang tinggi, dibuat takluk oleh seorang gadis biasa. ia yang biasanya jadi pujaan kaum hawa, harus merendahkan harga dirinya untuk mengejar perempuan yang bahkan tidak meliriknya. "Uchiha san, kau itu bukan t...