Chapter 11

10.2K 822 162
                                    

Happy Reading

.

.

.

.

.

.

Sakura menghela napasnya dengan lesu. Ia tidak tahu apa kesalahannya, tapi pemilik rumahnya ingin ia segera pindah dari sana. Ia bahkan hanya memberikan Sakura waktu 1 minggu untuk pindah. Katanya ruangan itu ingin dipakai saudaranya yang baru datang dari kampung.

Mereka memang berjanji akan mengembalikan semua uang sewa yang sudah Sakura bayar. Tapi tetap saja Sakura kesal, ia harus kerepotan untuk mencari rumah sewaan yang baru. Sakura takut ia tidak bisa menemukan rumah yang semurah tempat tinggalnya saat ini.

"kau kenapa Sakura?" tanya Ino yang menyadari keanehan pada gadis itu.

Sakura menghembuskan napas lelahnya. "aku disuruh pindah dari rumahku" jawabnya.

"Apa? Bagaimana bisa?" tanya Ino.

"kata pemiliknya ruangan itu ingin digunakan oleh saudaranya yang datang dari kampung. Ia bilang saudaranya tidak punya tempat tinggal lain di Tokyo."

Gaara yang mendengarnya ikut bergabung kedalam obrolan mereka. "berarti kau sedang mencari rumah baru sekarang? Kau bisa meminta bantuanku jika ingin berkeliling mencarinya nanti" kata Gaara.

Sakura menoleh kearah Gaara dan tersenyum. "terima kasih Gaara. Aku akan berusaha mencarinya sendiri dulu. Kalau aku masih tidak bisa menemukannya, aku akan menghubungimu" ucap Sakura.

"Kau juga bisa menghubungi kami semua Sakura" ucap Lee yang ikut-ikutan. Sakura hanya mengangguk ringan.

"Ngomong-ngomong, nyaris seminggu kemarin aku tidak melihatmu Gaara. Kau sibuk sekali sepertinya" ucap Tenten.

"entahlah, perusahaan tiba-tiba memintaku melakukan tugas luar selama seminggu penuh" jawab Gaara sambil mengangkat kedua bahunya seolah bingung. Ekor matanya lalu melirik Sakura lembut. "atau mungkin itu perintah dari tuan Uchiha..." lanjutnya dalam hati.

***

Sasuke menggerakkan tangannya untuk memilah-milah gambar rumah yang diberikan Juugo. Ia mencari rumah yang bagus dan nyaman untuk ditinggali Sakura, gadis imut kesayangannya.

"aku mau yang ini. Bayar lunas bangunannya. Lalu suruh orang untuk berpura-pura jadi pemilik bangunan dan menyewakannya pada Sakura" ucap Sasuke sambil menunjuk sebuah foto.

"Tapi itu apartemen tuan. Nona Sakura mungkin akan curiga kalau harga sewanya terlalu murah" ucap Juugo.

"untuk urusan itu aku yang akan mengurusnya. Tugasmu adalah membelinya atas namaku, dan minta anak buahmu berpura-pura jadi pemiliknya" ucap Sasuke.

"baik" ucap Juugo sambil mengangguk hormat.

***

Sakura berjalan keluar kantor sambil melihat info rumah sewaan di layar ponselnya. Ia belum memberitahu kedua orang tuanya tentang masalah ini. Bisa-bisa mereka langsung datang kesini untuk menjemputnya pulang ke Osaka.

"yang ini cukup bagus, tapi mahal" gumam Sakura. "kalau yang ini terlalu jauh. Aku bisa telat kerja nanti."

Bruk... Sakura yang berjalan sambil melihat hp tidak sengaja menabrak seseorang. Beruntung orang itu dengan cepat menahan tangannya. "jangan melihat ponsel saat berjalan, kau bisa jatuh nanti" ucap orang itu.

Sakura segera menunduk dan meminta maaf. "aku tidak senga-- Sasori?" tanya Sakura kaget. Ia sangat terkejut saat melihat siapa yang ia tabrak. Ia adalah Sasori, aktor favoritnya.

My GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang