Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
Sakura berdiri didepan cerminnya dengan perasaan senang. Bos mesumnya sudah berangkat ke Prancis kemarin. Laki-laki itu gagal membujuknya untuk ikut. Sakura sangat senang, karena sudah tidak ada lagi yang mengganggunya.
"Ayo semangat, nikmati harimu Sakura" ucapnya sambil menepuk pelan kedua pipinya. Ia mengambil tas selempang kecilnya dan keluar untuk berangkat ke kantor.
Senyum manis diwajahnya mengembang dengan sempurna. Ia seakan terbebas dari benalu yang menempel ditubuhnya. Benalu mesum yang selalu meminta cium itu sedang berada diluar negeri. Untuk saat ini, ia tidak akan bisa merecoki Sakura lagi.
Sakura sangat kesal dengan bosnya yang mesum itu. Pria itu sudah berani mencuri celana dalamnya. Pria itu tertngkap basah saat ia ingin mengembalikannya. Ia dengan tidak tahu malu berusaha meletakkannya dijemuran. Namun sayang, aksinya gagal dan berujung pukulan membabi buta dari Sakura. Gadis itu sempat ngambek dan menolak bicara pada Sasuke.
Sasuke tentu kalang kabut saat Sakura tidak mau bicara padanya. Ia sudah menjelaskan kalau ia hanya tidak sengaja mengambilnya. Namun Sakura tidak percaya padanya. Gadis itu tetap mogok bicara padanya. Setelah membuat Sasuke bonyok, Sakura langsung masuk ke dalam kamar dan menguncinya. Ia menangis sambil mengeluarkan segala macam sumpah serapah bagi Sasuke. "dasar mesum, penjahat kelamin, pedofil, predator keji, monster sex... Aku membencimu. Pergi dari rumahku..."
Sasuke pun hanya bisa menggedor pintu kamar Sakura dan memohon maaf dari ruang tamu. Ia berusaha menjelaskan semuanya, namun Sakura tetap meneriakinya penjahat kelamin. Gadis itu bahkan bertanya berapa jumlah cd yang Sasuke curi. Ia curiga kalau Sasuke tidak hanya memgambil satu.
Akhirnya dengan segala bujuk rayu, ia pun membuat kesepakatan dengan Sakura. Ia berjanji akan memberikan Sakura waktu untuk menyendiri. Pria itu akan menjauh selama ia ke Prancis untuk urusan bisnis. Namun ia meminta Sakura untuk berjanji, ia harus mau bicara kembali padanya saat Sasuke kembali. Dan Sakura menyetujuinya dengan senang hati. Dalam hati gadis itu terselip doa kalau Sasuke mati tertimpa menara eifel.
***
"Gaara tidak masuk kerja?" tanya Sakura saat tak kunjung mendapati kedatangan pria itu di divisi mereka.
Shizune sang kepala divisi menggeleng. "ia ditugaskan untuk mengeceng kotak pendaftaran lomba dansa di beberapa pusat perbelanjaan" jawabnya.
Sakura mengangguk ringan. "apa menurut kalian sudah banyak yang mendaftar?" tanya Sakura pada rekan-rekannya.
"Sepertinya begitu... Sepupuku bahkan sudah mendaftar sejak hari pertama. Ia itu penggemar fanatik Sasori, ia akan melakukan apapun untuk bisa menemuinya" jawab Tayuya.
Sakura mengangguk-anggukkan kepalanya saat mendengar jawaban Tayuya. Ngomong-ngomong soal Sasori, Sakura penasaran kira-kira siapa yang beruntung berdansa dengannya? Sakura pribadi sangat menyukai Sasori. Ia menyukai akting pria itu. Pria itu sempurna, ia tampan, baik dan manis. Perempuan mana yang tidak jatuh cinta dengannya?
"Kau kenapa Sakura? Mukamu merah" kata Ino tiba-tiba.
"Ha? Ti-tidak... Aku hanya kepanasan" jawab Sakura asal. Padahal ia sedang membayangkan berdansa dengan Sasori, aktor favoritenya.
***
"Na na na na" Suara senandung menggema merdu di tengah gelapnya malam. Sakura bersenandung sambil menenteng makanan yang ia beli.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Girl
FanfictionUchiha Sasuke, Pria dengan aura foromon yang tinggi, dibuat takluk oleh seorang gadis biasa. ia yang biasanya jadi pujaan kaum hawa, harus merendahkan harga dirinya untuk mengejar perempuan yang bahkan tidak meliriknya. "Uchiha san, kau itu bukan t...