Chapter 2

9.4K 900 123
                                    

Happy Reading

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Sakura yang baru saja selesai mandi, bersiap untuk mengerjakan laporannya. Ia mengambil kantong belanjaannya untuk mencari mapnya.
"eh, dimana map itu?" kata Sakura saat tidak menemukannya di dalam kantong belanjaannya.

"Dimana aku meletakkannya? Jangan-jangan ketinggalan" kata Sakura panik. "tidak tidak tidak. Tadi aku membawanya. Map itu masih ada saat aku belanja."

Sakura berusaha untuk mengingat-ingat apa saja yang ia lakukan tadi.
"tadi aku memegang map itu karena tidak muat di tas ku. Lalu aku pergi belanja, lalu...."

Sakura menutup mulutnya saat mengingat ia menyuruh Kenzo memegang map itu. "tidak... Kenzo meletakkannya diruang keamanan tadi. Bagaimana ini?"

Sakura teringat ucapan bosnya tadi siang.
"Kalau aku mengeceknya besok, dan laporan itu tidak ada di meja sekretarisku. Maka detik itu juga, kau kupecat"

"Tamat sudah riwayatku" ucap Sakura sambil membanting tubuhnya ke ranjang. Ia menutup wajahnya dengan bantal dan berteriak keras untuk menumpahkan emosinya. "arghhh"

***

Keesokan harinya, Sasuke datang ke perusahaan dengan wajah datarnya. Saat berada di lift, pandangannya melirik-lirik kedepan seakan mencari sesuatu. "gadis itu tidak datang sepertinya" batin Sasuke sambil tersenyum remeh.

Namun perkiraan Sasuke salah. Saat ia tiba di dekat ruangannya, ia melihat Sakura yang berjalan bolak-balik didepan ruangannya.

"Ehem" kata Sasuke untuk memberikan kode akan kehadirannya pada Sakura. Sakura yang mendengar deheman segera menoleh.

"ee, tuan Uchiha" panggilnya dengan pelan. Tangannya memegang map ditangannya dengan erat untuk mengurangi rasa takutnya.

Sasuke melirik kearah map yang dipegang Sakura. "kau ada perlu denganku?" tanya Sasuke.

Sakura mengangguk. "aku mau memberi laporan yang kau suruh kemarin."

"Tunggu sebentar" kata Sasuke. Ia lalu masuk keruangannya dengan di ikuti Juugo. Sakura hanya diam dan menuruti ucapan Sasuke untuk menunggu.

Tidak berselang lama, Juugo keluar dan mempersilahkannya masuk. Ia bilang "Tuan Uchiha sudah menunggu." Sakura pun dibuat semakin tegang akan ucapannya.

Tok tok tok
Sakura mengetuk pintu ruangan itu dengan perasaan takut. Saat mendengar sahutan Sasuke, Sakura menghela napas kasar dan dengan perlahan membuka pintu itu dan berjalan masuk.

"selamat pagi tuan, maaf mengganggu" kata Sakura pelan.

"Mana laporan yang kuminta?" tanya Sasuke tanpa basa-basi. Sakura yang mendengarnya dengan pelan menyerahkan map yang ia bawa. "ini" katanya sambil menunduk.

Sasuke menerima map itu dan langsung membukanya. "mana laporannya?" tanya Sasuke saat memeriksa map yang Sakura bawa.

"map yang kemarin hilang. Aku tidak bisa membuat laporannya. Jadi sebagai gantinya, aku membuat kalimat itu sebanyak 200 buah" jelas Sakura.

Isi map yang ia sodorkan pada Sasuke hanyalah lampiran yang berisi kalimat "SAYA BERSALAH, SAYA MINTA MAAF." Ia menulisnya sebanyak dua ratus buah yang artinya 2x lebih banyak dari jumlah yang Sasuke minta.

My GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang