Chapter 11 ~ Stuck in The Past

1.6K 193 75
                                    

'The truth is, unless you let go, unless you forgive yourself, unless you forgive the situation, unless you realize that the situation is over, you cannot move forward.'
~ Steve Maraboli

'Faktanya, tanpa anda melepaskan, tanpa anda memaafkan diri anda sendiri, tanpa anda memaafkan situasi, tanpa anda menyadari bahwa situasi itu telah usai, anda tidak dapat melihat ke depan.'

- Steve Maraboli

Nuansa yang tak asing, seperti terlempar ke masa ia mengenalkan dirinya di hadapan para dokter attending (1), resident (2) dan intern (3) saat pertama kali masuk ke Survey Corps. Namun kali ini berbeda karena dia telah berhasil masuk ke unit yang selama ini dia idam-idamkan 'Thoracic and Cardiovascular Surgery', menjadi bagian dari tim elit yang terkenal, Levi squad.

Tiga orang pria dan seorang wanita mungil duduk di depan, memandang penasaran dirinya. Dia memandang sekilas ke kiri, melihat Levi telah memberinya aba-aba untuk berkenalan.

"Selamat siang, nama saya Eren Jaeger. Saya telah menyelesaikan masa percobaan di unit General Surgery selama dua bulan dan sekarang, saya akan bergabung dengan unit Cardiothoracic . Mohon bimbingannya" sapa pemuda Jaeger itu sembari sedikit membungkuk. Tak ada gemuruh pertanyaan yang meragukan kemampuannya, yang ada hanya terdengar suara tepuk tangan menyambut kedatangannya. Eren bernapas lega sesaat.

"Aku sangat menanti waktu ini tiba, menunggu datangnya junior yang akhir-akhir ini menjadi sumber pembicaraan orang-orang, yang berani membuat kepala bagian UGD meminta maaf di ruang operasi dan terjebak kecelakaan di ambulans saat mengantar pasien. " ungkap blak-blakan pria bersurai pirang yang diikat. Eren mengenalnya sebagai Eld Jinn, seorang anestesiologis (4) kepercayaan Levi juga tangan kanannya.

"Jangan lupa, junior kita itu juga yang turut serta menimbulkan keonaran di rumah sakit Military Police saat kegiatan visit kemarin!" celetuk wanita mungil berambut blonde bernama Petra yang tersenyum jahil pada Eren. Petra adalah seorang perawat sirkuler (5) ruang operasi.

"Apa hebatnya sih bocah di depan? Bocah itu kan yang membuat kekacauan saat hari pertama berada di Survey Corps. Dia yang memperbolehkan pasien infark miokard pulang." sahut pria lain yang memiliki penampilan jauh lebih tua daripada rekannya, serta memiliki gaya rambut juga pakaian yang menyerupai atasannya, Levi. Terpampang papan nama bernama Olou Bozard di kanan atas jas labnya.

"Alah, kau berlebihan Olou! Bukankah kita semua pasti mengalami kejadian tak menyenangkan saat pertama kali bertugas di rumah sakit? Kau kan juga terkenal ngompol ketika berjaga di kamar mayat saat menjadi intern dulu." tuding Eld, mengejek Olou.

"Tidak, itu hanya rumor belaka." ucap Olou membela diri.

" Kau menyebalkan! Kalau memang itu fakta kenapa menutupinya?" timpal Petra tak mau kalah pada Olou.

"Sudah-sudah.. Dr. Ackerman melihat kita." ungkap lelaki yang rambutnya disisir rapi ke arah belakang, Gunther. Dia adalah seorang teknisi bedah (6).

Levi hanya dapat melipat tangan di depan saat mengamati interaksi stafnya. Ketika suasana ribut berhasil diamankan oleh Gunther, dia mengambil alih sesi perkenalan Eren yang tertunda.

"Baiklah, Jaeger telah cukup berkenalan pada kalian. Aku akan memintanya untuk menemaniku berkonsultasi dengan pasien. Kalian semua tetap siaga apabila ada panggilan operasi!" suruh Levi seraya memerintahkan Eren untuk mengikutinya.

Setelah sosok Levi dan Eren meninggalkan ruangan, Olou yang belum puas mengenal Eren, melempar pertanyaan, "Apakah kalian tidak janggal melihat tingkah Dr. Ackerman? Apa jangan-jangan ada sesuatu di antara mereka?"

Apple and Cinnamon [RIREN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang