Jeffrey memakan makanannya dengan gelisah tidak tenang jika airin tidak ada disampingnya.
kean yang melihat pun merasa heran "lo ngapa da jeff?" tanya kean.
"hah-? gak gue gak pa-pa" jawab jeffrey lalu kembali menyantap makanannya.
"ngomong-ngomong airin jadi ambil gak ya perannya? jeff lo ngijinin?" tanya windy.
jeffrey mengangkat bahunya acuh "kalo dia nyaman ya ambil kao enggak ya gak usah gue gak mau maksain dan gak ngelarang juga"
"kalo gue jadi lo sih jeff gak bakal gue ijinin" kata chanyeol dengan tidak tahu dirinya.
"kalo aing nih jeff udah pasti aing larang gak kuat aing kalo liat pacar sendiri harus mesra-mesraan sama cowon lain" kompor bian.
"cuma drama doang, lagian buat kampus juga masa gue larang" sahut jeffrey.
"t-tapi jeff"
"bacot aja lo, udah gak usah jadi provokator" sela dio
"yaudah sih maap" kata reno tanpa dosa.
malas meladeni ucapan teman-teman airin jeffrey langsung bangkit dari tempat duduknuya.
"mau kemana lo jeff?" tanya sania
"mau beli roti sama aqua" jawab jeffrey.
"lah pan makanan lo belum abis mau nambah?" tanya joy.
"bukan buat gue, buat airin kasihan dia laper tadi" jawabnya.
"yeeee dasar bucin!" ucap aerin
selesai membeli beberapa roti dan air mineral jeffrey ijin pamit pada temannya mungkin?
entahlah jeffrey sendiri tidak pernah merasa dekat dengan mereka hanya saja ketika berpacaran dengan airin- airin seringkali mengajaknya untuk berkumpul dengan mereka.
"gue pamit dulu ya" pamitnya lalu mengambil tas.
"heh! jepri keheula!" ucap bian panik.
teman-temannya memandang bian heran sedangkan jeffrey menaikan satu alisnya seolah bertanya ada apa?
"sia maen pergi-pergi aja gak mau bayarin ini makanan aing?" tanyanya.
jeffrey menghela napas kasar sedangkan yang lain hanya memutar matanya malas.
"biarin aja jeff gak usah dibayarin kebiasaan ntar!" kata chen kesal.
"sirik wae sia ih!" ucap bian tidak selow.
"ngapain gue sirik sama lo? gak ada yang harus disirikin juga dari lo".
sebelum mereka berdua kembali adu mulut jeffrey buru-buru mengeluarkan empat lembar uang lima puluh ribuan
"nih, ambil aja kembaliannya.. dan ya gue pamit dulu!" ucapnya kemudian berlari.
****
"hallo airin, aku lisa" sapa perempuan yang ada disamping sehun sambil mengulurkan tangannya tak lupa juga dengan senyuman yang menghiasi wajahnya.
airin menaikan satu alisnya sambil menatap dua orang itu satu persatu tidak berminat menerima uluran tangan mereka. "maksudnya ini gimana ya bu?" tanya airin kepada bu fanny.
Tahu sapaannya tidak dihiraukan oleh airin sehun maupun lisa kembali menurunkan tangannya.
suasanapun mendadak canggung bagi mereka berdua.
"ini lo airin sehun ini yang bakal jadi partner kamu nanti di drama musicall" ucap bu fanny.
airin menghela napasnya kasar, kalo itu juga airin tahu maksudnya kenapa harus sehun yang jadi partner duetnya?>
KAMU SEDANG MEMBACA
Traición (Sehun, Irene, Jaehyun)
FanfictionTidak ku sangka penantianku selama bertahun-tahun ternyata berujung pengkhianatan. Aku sudah rela melepaskanmu Sehun -Airin Maaf hanya itu yang bisa ku katakan, maaf karena tidak bisa menepati janjiku untuk tetap menjaga hatiku agar tidak berpaling...
