Mungkin udah lupa sama alurnya, kalian bisa baca ulang part sebelumnya😅.
Siders menjauhlah!!
"Kamu kenapa nangis, hmm?" Jeffrey bertanya, lembut sekali.
Airin menggeleng lalu menyembunyikan wajahnya di dada bidang laki-laki itu. Tidak mungkin Airin mengatakan yang sebenarnya adalah karena melihat Sehun dan Lisa tadi tengah bermesraan di depan.
Airin cukup tahu, pasti Jeffrey akan tidak nyaman dengan hal itu.
Semakin mengeratkan pelukannya kepada sang pacar lalu Airin mendongakan kepalanya, menatap laki-laki yang tenang mengusapi rambutnya dengan sayang.
"Kamu udah sembuh Jae?" tanyanya.
Jeffrey terkekeh "Aku gak papa Airin, kemarin cuma demam biasa aja kok, kamu gak usah khawatir ya" jawabnya.
Sedikit berjinjit Airin mensejajarkan tingginya dengan sang pacar, lalu tangannya tergerak untuk menyentuh kening laki-laki itu.
"Panasnya udah turun, syukur lah" ujar Airin dengan riang.
"Jangan sakit lagi ya Jae?" pintanya.
"Kalo kamu sakit, nanti yang jagain aku siapa?" katanya manja.
Jeffrey tentu saja tidak bisa untuk tidak terkekeh "Iya, aku janji gak akan sakit lagi biar bisa terus jagain kamu" katanya seraya mengecup kening gadis itu.
Wajah Airin memerah karena menerima perlakuan yang begitu manis dari Jeffrey. Ah beruntung sekali ia memiliki pacar seperti Jeffrey walaupun Airin sendiri masih belum bisa sepenuhnya membalas perasaan laki-laki itu.
Lalu Airin melingkarkan lengannya pada leher Jeffrey, refleks laki-laki itu pun memegang pinggang ramping Airin dengan kedua tangannya.
Kembali Airin berjinjit lalu mulai menyatukan bibir keduanya.
Jeffrey membulatkan matanya, terkejut dengan perlakuan Airin yang tiba-tiba, dia semakin kuat mencengkram pinggang sang gadis.
Airin berusaha menerobos masuk ke dalam sana, setelah Jeffrey membuka mulutnya Airin langsung melilit lidah milik kekasihnya itu.
Saling bertukar saliva masing-masing, Airin berusaha mengambil sebanyak yang ia bisa. Airin cukup agresif pada ciuman kali ini.
Walaupun tempo yang Airin berikan cukup berantakan namun entah kenapa Jeffrey menyukainya.
Seakan tak mau kalah Jeffrey memegang tengkuk Airin guna memperdalam tautan mereka.
Dirasa Airin sudah mulai kehabisan napas Jeffrey langsung mengambil inisiatif untuk menyudahi ciuman mereka terlebih dahulu.
Mata Airin masih terpejam, Jeffrey membelai kedua pipi chubby Airin yang sekarang sudah memerah.
Fokusnya teralihkan pada bibir sang gadis yang baru saja ia jelajahi. Jeffrey suka melihat bibi Airin yang membengkak karena ulahnya.
Airin membuka kedua matanya secara perlahan, ia menatap manik mata laki-laki itu. Lalu bayangan-bayangan Sehun tadi bermesraan dengan Lisa kembali melintas di otaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Traición (Sehun, Irene, Jaehyun)
FanfictionTidak ku sangka penantianku selama bertahun-tahun ternyata berujung pengkhianatan. Aku sudah rela melepaskanmu Sehun -Airin Maaf hanya itu yang bisa ku katakan, maaf karena tidak bisa menepati janjiku untuk tetap menjaga hatiku agar tidak berpaling...