•••
[Selamat membaca]Rumah, Calista kini sedang berada di rumah yang sangat menyeramkan. Siapa juga yang mau bertinggal lama di rumah tersebut?
"CALISTA!" teriak Ratu.
"Apa Mah?" tanya Calista turun dari tangga rumah dan menghampiri sang Mama yang memanggil dirinya.
"SINI KAMU, KAMU APA-APA AN? SAMPE SEKARANG PIRING MAMA BELUM KAMU GANTIIN! POKOKNYA KAMU HARUS GANTIIN SEKARANG JUGA! DAN INGAT KAMU BELI PIRINGNYA HARUS LIMA! GAK ADA PENOLAKAN!" tegas Ratu langsung menampar pipi Calista.
"Iya Mah, yaudah Calista berangkat sekarang ya buat beli piring nya. Assalamualaikum." ucap Calista sambil mengusap pipinya pelan, dia memang sudah berniat untuk pergi hari ini tentu nya untuk membeli piring sang Mama yang belum saja dia belikan.
Memang Calista sangat lah pelupa. Calista baru ingat sekarang kalau dirinya belum mengganti piring milik Mama nya itu yang pecah karena ulah dirinya. Hanya pecah satu tapi harus diganti lima piring.
Merepotkan saja...
Calista memang sudah rapi sejak tadi, dia juga sudah ada janji bersama dengan Kennard untuk membeli album BTS. Kesempatan buat Calista juga untuk membeli piring Mama nya itu.
"CALISTA, CALISTA. KELUAR WOI GUE UDAH DI DEPAN NIH!" teriak Kennard sambil menggedor-gedor pintu rumah Calista, apakah Kennard tidak takut jika nanti nya Ratu akan marah karena pintu nya telah di gedor-gedor?
"Gak usah teriak sama gedor-gedor pintu juga kali Ken! Gue udah ada di depan lo nih!" ucap Calista yang membuka pintu rumah nya.
"Hehehe, orangnya udah datang toh. Langsung aja yok kita pergi!" ucap Kennard cengengesan.
"Dasar lol, kayak orang gila bego lo pake segala gedor-gedor pintu rumah gue! Nanti kalau Mama gue marah lo yang kena njir." ledek Calista.
"Ganteng begini di bilang gila. Kamu itu gimana sih Calista? Itu juga gue gak akan takut kalau Mama lo marah, gak akan serem juga kayaknya." lontar Kennard.
"Najis, aku-kamu an. Belum apa-apa udah aku-kamu an aja!" jawab Calista.
"Jadi Calista mau pake aku-kamu an?" tanya Kennard menggoda Calista.
"O tu de gah. OGAH!"
"Udah ah, ayok berangkat. Lama-lama gue berdiri disini bisa kurus kering gue. Udah panas lagi!" ucap Calista.
"Jahat lo sama gue. Yaudah ayok, pake tuh helm sendiri! Jangan manja sama gue, bisa kan pake sendiri? Jangan bilang lo malah mau di pakein sama gue?" tanya Kennard.
"Dikata gue anak kecil apa kagak bisa pake helm? Siapa juga yang mau di pakein sama lo? Gak ada yang bilang dan gak ada juga yang minta!" jawab Calista.
"Gue ribut sama lo lama-lama bisa tambah ganteng nih!" ucap Kennard memuji dirinya sendiri.
"Gue gak peduli dan mana ada gara-gara ribut lo bisa tambah ganteng? Yang ada lo tambah jelek!" ledek Calista.
"Udah ah capek gue. Lo mau naik apa enggak? Gue tinggal nih kalau lo gak mau naik sekarang!" tanya Kennard.
"Ya, gue mau naik lah!" jawab Calista.
Calista pun naik ke motor Kennard. Calista yang sedang membenarkan helm yang dipakai, terlonjak kaget. Karena, Kennard yang tiba-tiba membawa motor dengan sangat kencang.
"WOI BANGSAT, GUE BELOM SIAP JUGA! MAIN NGEBUT AJA! MAU BIKIN GUE MATI YA LO?" tanya Calista yang langsung memeluk pinggang Kennard.
"Gue cuman mau bikin lo meluk pinggang gue. Udah itu doang." jawab Kennard.
KAMU SEDANG MEMBACA
She Is Mine[END]
Teen FictionJudul Pertama : Calista Dia milikku! Akan tetap menjadi milikku selama nya, walaupun hidup ku dan hidup nya tidak berjalan sempurna. Tetap saja dia akan menjadi milikku selama nya. -Alexaviar Kennard Cruise- Aku lah yang selalu salah dan mereka lah...