Calista|Pt.05

1.3K 221 179
                                    

•••

[Selamat membaca]


Calista masuk ke dalam kamarnya, membaringkan tubuh nya di atas kasur yang mempunyai ukuran besar. Matanya memandang atap dinding yang dia lukis sendiri, sangat-sangat indah. Seketika matanya perlahan mulai terpejam. Baru juga sebentar memejamkan mata, dirinya teringat sesuatu dan terbangun seketika, ingat bahwa dia mempunyai teman baru.

Kaki nya melangkah menuju meja belajar nya kemudian membuka laci dan mengambil teman nya tersebut. Gadis itu lalu melipat lengan baju sekolah nya. Satu gores sudah tergambar di lengan nya. Darah keluar, sama sekali tidak merasakan sakit. Seperti biasa Calista akan merasa senang dengan kegiatan yang barusan dia lakukan. Dia menyudahi kegiatannya tersebut, mencuci cutter tersebut dengan air. Lalu mengelap nya dan menaruh kembali cutter itu di dalam laci tadi.

Calista membiarkan kembali darah nya mengering, dia hanya butuh ketenangan saat ini. Darah nya sudah mengering, banyak luka di pergelangan tanganya. Lalu Calista mengambil baju dari lemari pakainya, membawa handuk dan berjalan masuk menuju kamar mandi.

Gadis remaja itu sudah selesai dengan ritual mandinya. Sedikit perih ketika lukanya terkena air, tapi tidak apa-apa. Menurut Calista itu tidak terlalu menyakitkan dibandingkan dengan tamparan seorang Ibu.

Ah, Calista menjadi teringat kembali dengan apa yang terjadi waktu dia di tampar oleh Ratu. Air mata nya lolos begitu saja, takut untuk kembali ke rumah aslinya. Merebahkan kembali tubuh nya di atas kasur. Matanya menatap semua isi kamarnya. Indah, penuh dengan barang-barang Kpop dan lukisan yang Calista buat sendiri.

Calista adalah seorang Kpopers, dirinya adalah ARMY sejati, Calista mencintai BTS. Mungkin menurut Calista, penyemangat hidup nya adalah BTS.

Matanya terpejam kembali. Susana menjadi tidak tenang ketika suara handphone Calista berbunyi, ada pesan dari Kennard.

Kennard

Oii
Lo tadi kenapa bolos?
Apa lo kebelet buang air besar ya?
Sekarang lo dimana? Biar gue jemput.

Gapapa, gue tadi lagi mau bolos aja.
Enak aja mau buang air besar, kagak njir.
Disuatu tempat, udah lo gak usah repot-repot jemput gue.
Gue bisa pulang sendiri!

Maksud dari gapapa pasti tersimpan suatu masalah.
Nanti kalau Mama lo marah sama gue gimana?
Udah lo dimana? Biar gue jemput terus anterin lo pulang.

Nanti gue kasih tau gue ada dimana.
Gue mau beresin pakaian gue dulu.

Lah emang lo ada dimana?
Kok sampe mau beresin pakaian dulu?

Lo mau jemput gue apa kagak?
Dari tadi nanya mulu, dasar bawel!

Ya iya lah gue mau jemput lo.
Ya kali gue mau jemput kuntilanak.
Gue gak bawel, gue kan cuman khawatir sama lo doang.

Udah ah mending gue beresin pakaian nya sekarang.
Nanti gue sherlock lokasi nya dimana.

Oke deh.

Calista hanya membaca pesan terkahir dari Kennard. Dirinya membereskan pakaian sekolah nya, memasukan nya ke dalam ransel yang tadi dirinya bawa ke sekolah. Calista merapikan sedikit rambut pendek nya, menatap dirinya di cermin. Calista memakai baju dengan lengan yang panjang untuk menutupi luka ditanganya, tidak mau jika Kennard akan mengetahui luka di lengan nya.

She Is Mine[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang