•••
[Selamat membaca]Sekolah adalah tempat untuk menuntut ilmu. Tempat untuk belajar, menambah kemampuan dalam bidang pelajaran. Memahami sesuatu yang belum di pahami.
Berbeda dengan sekolah ini, lebih tepatnya kelas VIII.I (81) sekolah bukan tempat menuntut Ilmu bagi mereka. Bayangkan saja semenjak Zan dan yang lainya datang, kelas ini seketika menjadi gaduh.
Sehari saja, mereka pasti akan melakukan sesuatu hal yang aneh. Apa yang mereka lakukan?
Menyanyi, salah satu kegiatan terfavorit mereka. Menggunakan sapu sebagai mic untuk mereka bernyanyi. Pengki sapu, sebagai gitar. Ember, sebagai drum. Lebih dari itu mereka menutup pintu kelas dan hordeng kelas supaya Guru tidak ada yang tau kalau mereka sedang membuat kegaduhan.
Bagi Kpopers, mereka akan lebih memilih menonton video para oppa nya.
"Omaigat tu de gat, gila sih Jungkook masa iya dia nge dance pake air lebih parah nya ABS nya itu lo, mending dia nge dance pake bensin!" teriak Nalla.
"Berisik lo!" kesal Daffa.
"Double kill,"
"Trippe kill,"
"Maniac,"
"Sarangeheta uri gamana kecewena dudududu oh oh oh oh oh mai mai mai we gate boom boom les kill tisss love yaey yaey." teriak Leta.
"Berisik woi suara lo jelek aja pake segala nyanyi, gagal savage kan!" ucap Marvel.
"Bodo terserah gue lah, gue yang nyanyi ini." jawab Leta.
"Lalalalalala, ih masa Jimin gue waktu itu datang ke Arab. Masa ke Indonesia kagak sih? Padahal di Indonesia tuh banyak cewek-cewek cantik." celoteh Mansa.
"Karena disini ada lo, makanya dia kagak mau kesini!" jawab Naufal.
"Kagak ada hubungan nya lah," elak Mansa.
"Nuhunahinuhunahinu," teriak Zan sambil memukul ember.
"Nyanyi apaan sih lo?" tanya Aqilla.
"Itu yang lagu nuhunahinuhanhinu," jawab Zan.
"Judul nya bangsat!?"
"Mana gue tahu," jawab Zan.
"Kalau lo gak tahu judulnya ngapa lo nyanyiin tuh lagu?" tanya Aqilla.
"Karena lagi nge tren jadi gue nyanyiin aja deh," jawab Zan.
"Lalalalala, bright mo dream mo dream. Lalalalala, gue pacarnya BTS." ucap Fariza.
"Woi ayok woi dikit lagi ini menang terus maju jangan mundur. Jangan pantang menyerah kalau mau dapatin dia." ucap Radit.
"Heh ayok dong cacat banget nih pou nya, gue kira mah dia langsung bakal gendut kayak Rita." ucap Radit.
"Kirain gue mah lo mainin apaan, ternyata pou." ucap Vania.
"RITA!, lo dikatain gendut noh sama si Deni!" teriak Zan.
"Bangsat lo Zan," kesal Radit.
"Bye aa Radit sedikit lagi kamu bakal kena omelan sama nyai Rita." ledek Zan.
"Anjir ngakak gue," ucap Calista.
"DENI! APA KATA LO? GUE GENDUT? HEH SINI LO MAJU DEPAN GUE! BIAR KITA BANDINGKAN SIAPA YANG PALING GENDUT ANTARA GUE SAMA LO! LO JUGA GENDUT NYADAR DIRI DONG!" teriak Rita.
"Eh gue takut nih," ucap Radit berbisik.
"Masa lo takut sih sama si Rita? Dia mah menang badan gendut doang. Maju in lah!" suruh Gaincarlo.
KAMU SEDANG MEMBACA
She Is Mine[END]
Novela JuvenilJudul Pertama : Calista Dia milikku! Akan tetap menjadi milikku selama nya, walaupun hidup ku dan hidup nya tidak berjalan sempurna. Tetap saja dia akan menjadi milikku selama nya. -Alexaviar Kennard Cruise- Aku lah yang selalu salah dan mereka lah...