-SNIPER GAME- [BTSxSVT]

[ SNIPERGAME#19 - TAK KUSANGKA]

What is Sniper?
.
Who is Sniper?
.
".."

Sebelumnya.....

Ki! Ra! Aku sudah membetulkan laptop milik kak Jimin, nanti siang akan ada temanku yang mengantarkannya kesini."

Wonwoo menghampiri Yuki dan Haera yang sedang berada di meja rias.

"Wonu tapi itu bukan milik kak Jimin."

Yuki membenarkan perkataan Wonwoo, pasalnya jelas sekali jika Laptop yang Wonwoo perbaiki adalah milik kakaknya.

"Hah? Tapi di layar laptop jelas menampilkan biodata Kak Jimin." Ucap Wonwoo.

"Hah? Kenapa bisa?"
Haera masih bingung dengan perkataan Wonwoo, karena bagaimanapun pada saat kejadian itu, Jimin pergi bersama salah satu perawat yang ternyata-

"Astaga!"

"Ki, Kak Jimin! Haechul! Kau ingat saat mereka pergi bersama sebelum sampai rumah sakit?!" 

Haera sangat terkejut dengan pemikirannya sendiri.

Alih-alih membalas perkataan Haera yang sudah ia ketahui sebelumnya, Yuki kembali bertanya pada Wonwoo.

"Alat pendeteksi sidik jari apa terhubung dengan Laptop saat kau memperbaikinya?" Tanya Yuki.

"Eo tentu, makadari itu aku menyangka itu milik Kak Jimin." Ujar Wonwoo

"Yuki! Marga mereka-. Park Haechul, Park Jimin?" Haera kembali berbicara.

Yuki dan Haera saling bertatapan, seolah mereka tengah memikirkan hal yang sama.

"Yedera!!! Berkumpull!!" Sungcheol memecah suasana penuh prasangka disana.

Mau tidak mau, Yuki Haera beserta Wonwoo kembali berkumpul dengan anggota Highlight dan menyudahi percakapan mereka.

.
.
.
.

[Di Rumah Sakit]

Suasana masih sesuram sebelumnya, isakan tangis masih terdengar dari Ibu keduanya.

Sedangkan Tuan Kim Soo Hyun atau yang akrab disapa Kimsoo , ayah dari Kim Taehyung ini terlihat tengah sibuk mengotak ngatik Handphonenya.

Hingga, satu panggilan berhasil disambungkan melalui Handphonenya.

"Halo?!"

'ada yang bisa saya bantu Tuan?'

"Kemana Jaksa Kim Yeongdae?!"

'B-beliau sedang ada rapat Tuan'

"Panggil dia sekarang, katakan saja ini darurat dan ini dari Jaksa Kimsoo."

'Sebentar Tuan'

Taklama dariitu, orang yang ditunggu-tunggu KimSoo akhirnya terdengar.

'Halo? Ada apa? Aku tengah sibuk sekarang."

"Yak! Yeongdae-ya! Apa yang akan kau pertanggung jawabkan tentang semua ini?!"

'Apa maksudmu?'

"cih, aku tahu kau sudah menerima informasi tentang anakku dan anak Jeon."

'Huh, lalu apa hubungannya denganku Soo-ya?'

"Apa kau lupa?! Dulu kau yang bersikeras membebaskan buronan itu. Dan lihat akibatnya sekarang, anakku dan anak Jeon menjadi korbannya! Bahkan mereka dalam kondisi kritis sekarang!"

"Lalu aku bisa apa sekarang?! Bahkan ia sudah mati Soo-ya! Lebih dari yang kau tahu, aku selalu mengirimi rangkaian bunga untuk pemakamannya, bahkan aku baru pulang dari Canada sekarang. Dan asal kau tahu aku selalu mendonasi pada keluarganya. Aku masih merasa bersalah bahkan sampai sekarangpun."