[EPILOG]

315 18 0
                                    

-Kim Yuuki POV-

12 Mei 2019 bukan hari yang bahagia tapi masih selalu kuingat. Hari dimana musibah itu datang tanpa diundang, melibatkan orang-orang yang saling mengasihi dan menyayangi, memanfaatkan sejuta ikatan yang sudah terjalin lama hanya untuk keserakahan dan kepuasan diri.

4 bulan bukan waktu yang mudah untuk aku dan juga Haera kembali menjadi diri sendiri. Setelah merasakan berbagai ancaman dan ketakutan kami sadar itu semua tidak ada apa-apanya ketimbang menghadapi  imbas dari semua kejadian itu.

Huh, sulit . Ini benar-benar sangat sulit.

Tak lama dari kejadian itu Kak Seokjin semakin frustasi, membiarkan dirinya melepas satu sahabat yang kini semakin minim jumlahnya. Ya. Kak Jimin, ia membiarkan Kak Jimin diadili, walau tidak sepenuhnya ia bersalah tapi hukum tetaplah hukum yang memiliki aturannya sendiri.

"Setidaknya kedua saudara itu harus kembali bersatu dan memperbaiki ikatan mereka walau dalam sel penjara" Kak Seokjin semakin menakutkan akhir-akhir ini.

"Jadi sekarang kakak membenci Kak Jimin?" Itu Haera yang bertanya.

"Kau tahu ra Benci tapi cinta? hahahah.. Jika benci ia tak akan rajin membawakan makanan setiap hari ke Kantor polisi." Kak Yoongi menggoda Kak Seokjin.

"Aku baru kali ini mendengar Ojeg Online mengantar makanan kedalam sel penjara,Gila hyungku benar-benar sudah gila." Kak Hoseok ikut menggoda.

"Yak! Aku sibuk, kau tahu?!" Kak Seokjin terlihat salah tingkah disana.

"UwU mister Tsundere."

Aku dan Haera hanya tersenyum kecil melihat perdebatan tak penting itu.
Bagaimanapun kita semua sayang Kak Jimin. Ya.. rasa sayang itu  memang selalu tentang menjulurkan tangan untuk membantu, namun terkadang cara penyampaiannya begitu unik, seperti mereka yang memilih untuk menjatuhkan dulu Kak Jimin agar bisa membantunya bangkit lebih kuat dan tegar dari sebelumnya.

"Siapa yang hari ini akan menjenguk Namjoon?" Kak Yoongi tiba-tiba mengingatkan kami pada Kak Namjoon.

Oh ya,
Kak Namjoon kini sudah pulih walaupun belum sepintar dan setanggap dulu.

"Kalian saja duluan aku akan menyusul, satujam lagi aku harus mengoperasi pasien."

"Tapi kenapa kalian masih disini? Yak! Yuki Haera ini waktunya kalian kuliah." Sentak Kak Yoongi.

"Ah.. Benar! Aku hampir lupa, ayoo cepat kuliah sana! Jangan pikir untuk tidak masuk kuliah seenaknya ya, setidaknya kalian harus lebih pintar dariku, kalian tahu biaya kuliah mahalkan? Dan juga kalian harus menjadi mahasiswi terbaik aku tidak mau tahu!"
Kak Hoseok kuharap menjadi Rapper professional setelah ini, ucapannya begitu cepat.

"Yowww yoww yoww Mahasiswi terbaik akan segera pergi ke kampus yoww." Aku dan Kak Seokjin tertawa terbahak bahak saat mendengar Haera meladeni Kak Hoseok seolah sedang mengadakan Battle rap.

Aku sangat senang memiliki mereka yang selalu membuat hari-hariku berwarna.

Posisi Kak Taehyung memang tak akan ada yang bisa menggantikannya, namun setidaknya aku memiliki orang-orang yang tidak membiarkan kehangatan yang ditinggalkan Kak Taehyung menghilang.

"Ayo Kakak antar."

"Tidak kak termakasih, aku ingin naik bus."
Ujarku menolak tawaran Kak Yoongi.

"Em. Iya kita akan naik bus, lagipula siapa yang ingin diantar kulkas berjalan hahaha, kami pergi duluuuu ." Haera menarik lenganku untuk menghindari hujatan dari Kak Yoongi.

-SNIPER GAME- [BTSxSVT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang