My Dream Come True || ALICE [SELESAI]

MY DREAM

"Udah pukul 2, ayolah Alice ini udah malam tidurlah." Guman Alice, karena dirinya susah tidur. Bukan karena dirinya tidak mengantuk tapi dia kurang nyaman sama suasana kamar Galih. Mungkin karena ini pertama kali Alice tidur di kamar cowok yang baru saja ia kenal.

Lalu Alice berniat ingin mengambil air putih di dapur, semoga setelah minum air putih Alice langsung tertidur, pikirnya.

Saat Alice melewati kamar tamu, ia melihat Galih dengan posisi kaki ditekuk, kek orang kedinginan. Lalu Alice kembali kekamar mengambil selimut, lalu ia kembali ke kamar tamu dan menyelimuti tubuh Galih, dan ia segera kembali kekamar Galih dan Alice pun tertidur.

"Ayo nak Alice dimakan, maaf tante hanya bisa menyediakan ini." Ucap bunda Galih yang merasa tidak enak dengan Alice karena bunda Galih hanya mampu meyediakan lauk tempe penyet dan sayur sup untuk sarapan.

"Iya tante, engak apa-apa kok tan, malah Alice yang merepotkan ini." Ucap Alice tersenyum, lalu dibalas senyum sama bunda Galih.

Setelah selesai makan Galih mengantar adiknya kesekolah, adik Galih bernama Gista ia masih SMA kelas 11. Gista mempunyai tubuh proposional untuk ukuran anak SMA, wajahnya sangat cantik agak sedikit kebarat-baratan, rambut lurus. Sekali lihat senyumannya pasti akan terpesona, karena senyumannya sangat manis. Kemudian Alice dan bunda Galih duduk di ruang TV, mereka sedang mengobrol.

"Sayang, kenapa kamu kabur dari rumah?" tanya bunda Galih dengan lembut kepada Alice, bunda Galih heran kenapa gadis cantik dan keturunan orang kaya kabur dari rumahnya.

"eemm itu...." Ucap Alice terpotong karena salam seseorang.

"Assalamualaikum." Salam Galih, masuk kedalam rumahnya dan menghampiri bundanya yang sedang duduk di ruang tv bersama Alice.

"Galih nggak kerja?" tanya Bunda Galih kepada anak laki-lakinya, sudah pukul 7 pagi kenapa anaknya belum berangkat kerja. Biasanya saat libur kuliah seperti hari ini, setelah Galih mengantar adiknya kesekolah ia langsung pergi ketempat kerjanya.

"Enggak bun, lagi pingin dirumah aja." Ucap Galih lembut kepada bundanya yang diakhiri Galih menunjukan barisan giginya yang rapi alias cengar-cengir.

"Tadi gimana? lanjutkan." Ucap bunda Galih yang penasaran sama jawaban Alice.

"Keluargaku menentang mimpiku tan." Ucap Alice, matanya mulai berkaca-kaca menandakan ia akan segera mengeluarkan butiran bening dari matanya.

"Emang mimpi lu apaan? kok sampai ditentang?" kepo Galih, pasalnya Alice anak orang kaya, kenapa mimpi Alice ditentang. Seharusnya jika Alice orang kaya dia bisa mewujudkan semua mimpi-mimpinya tanpa takut kekurangan biaya.

"Pergi ke Korea, menikah di Korea, punya rumah di Korea, bertemu Idol Korea dan bekerja di Korea tan. Tapi kata papa daripada uangnya di hambur-hamburin untuk mewujudkan mimpiku lebih baik disumbangkan ke orang yang membutuhkan. Aku pernah bilang akan memakai uangku dengan cara aku ikut audisi Iklan tapi nggak diizinkan solanya uang pendaftarannya mahal.

Tapi tan jika itu yang minta Ardian pasti diturutin, aku merasa mama dan papaku nggak adil tan, mereka selalu membandingkan aku dan Ardian. Aku akui jika Ardian lebih pintar daripada aku, lebih rajin dari pada aku, dan lebih mengerti urusan perusahaan. Sedangkan aku hanya anak yang merepotkan dan manja." Ucap Alice yang diakhiri dengan tangisan ia sudah tidak kuat lagi sama kehidupan ini.

Padahal menurut Alice mimpinya itu tidak terlalu sulit untuk digapai karena Keluarga Alice kaya. Tapi malah sebaliknya seakan-akan mimpi itu sudah terbang dibawa angin lalu nyangkut diawan.

"Semua pasti ada jalannya nak, berdoalah sama Allah agar mimpi-mimpimu dikabulkan oleh-Nya. Tante hanya bisa menyarankan kamu meminta maaf kepada orang tuamu karena sudah pergi dari rumah. Pasti orang tuamu juga sangat mencemaskanmu." Nasihat bunda Galih. Ia harap Alice mengerti dengan tentangan orang tuanya.

"Ya sudah sekarang kamu pulang ya, minta maaf sama orang tuamu. Jelaskan baik-baik bahwa kamu ingin sekali pergi ke Korea." Tambahnya

"Makasih tan, berkat tante Alice sudah merasa lebih tenang. Emm Alice boleh meluk tante?" tanya Alice kepada wanita yang telah membuka hatinya.

"Cium juga boleh." Ucap Bunda Galih sambil tersenyum lalu Alice dan bunda Galih berpelukan.

Diam-diam Galih tersenyum ke arah mereka berdua. Tapi ia berusaha untuk menyembunyikan senyumannya itu agar tidak terlihat oleh keduanya.

Setelah itu Galih mengantarkan Alice pulang kerumahnya dengan menggunakan mobil Alice.

Tak lama kemudian mereka sampai di depan rumah Alice.

"Lis gua balik dulu ya." Ucap Galih

"Naik apaan?" tanya Alice

"Gampang nanti.. Duluan ya Assalamualaikum." Salam Galih sambil tersenyum kearah Alice, lalu pergi.

"Wa'alaikumsalam."

Kenapa senyumannya begitu manis sih- batin Alice

Setelah itu Alice masuk kedalam rumahnya. Saat di dalam mama Alice menangis bahagia karena putrinya sudah kembali, ia sangat mengkhawatirkan putrinya, karena putrinya itu belum sembuh sepenuhnya. Dan Alice meminta maaf sama keluarganya karena ia telah berbuat salah dengan kabur dari rumahnya.

_______B_E_R_S_A_M_B_U_N_G_______

Apa ada yang ingin mimpinya seperti Alice? ingin kehidupannya di Korea, seperti menikah di Korea, tinggal di Korea, bertemu Idol di Korea, ada nggak?

Bukan hanya Alice aja yang pingin ke Korea, gua juga pingin kesana, tinggal nunggu waktu yang tepat aja, dan semoga Allah mengabulkan doa kita bersama,, aaminn.

"lu pingin ke Korea ya thor? sama dong kek gua, tapi gua harus luluhin hati nyokap bokap gua dulu. Kalau lu gimana thor?" tanya Alice kepada author yang mimpinya sama yaitu pingin ke Korea.

"kepo -_-, gua nggak akan mengumbar masalah keluarga gua," kata author sinis kepada Alice.

"aelah thor pelit amat, biasanya aja ngrumpi di warung tetangga. Iya kan??" goda Alice kepada author.

"masih mau kerja nggak sama gua? gua juga punya pengganti elu buat jadi pemeran utama disini." Ucap author mengancam Alice

"hehe maaf thor, janji dah gua akan baik-baik in elu thor. Authorku yang cantik, baik, tidak sombong dan terzeyengkuh." rayu Alice kepada author agar dirinya masih bisa bekerja disini.

Next ya hehe

vmstk_
Kamis, 19 Desember 2019