Datang Kembali

51 16 54
                                    

Rumah Alice

"Assalamualaikum." Ucap mama, Alice, Ardian dan Danish dan pintu pun terbuka

"ADA APA INI,, SIAPA KAMU?" teriak mama Alice

"Hallo tante,, apa kabar? Masih inget saya kan?" Ucap Yudha membuat Alice ketakutan dan bersembunyi dibalik badan Danish.

Keluarga Alice tak pernah menyangka kalau Yudha akan kembali mengganggu kehidupan Alice.

"Apa-apaan ini,," teriak Danish yang sudah sangat emosi karena keadaan yang ia lihat barusan.

"Ya ampun bang,, masa' nggak inget sama calon adik ipar sih?" ucap Yudha yang membuat Alice bergidik jijik dengan ucapan yang baru saja ia keluaran dari mulutnya.

"papa" Alice saat melihat papanya, teman-temannya, Galih dan Farel di iket di kursi dengan mulut dibekap.

"Hey sayang,, nggak usah kaget begitu lah,, mereka kan sudah duduk diem,, nggak bakal ganggu kita." ucap Yudha yang tidak merasa salah sedikitpun.

"masih belum puas lu nyakitin Alice ha!" Teriak Ardian

"ya ampun adek,, mendingan kamu sekolah dulu aja." ejek Yudha

"apa lu bilang?" kata Ardian menghampri Yudha dan ingin segera memukulnya.

"lawan dia!" Kata Yudha kepada orang suruhannya untuk menghajar Ardian.

"Ardiann... Stop keluar dari Rumah saya!" Mama Alice

"ya ampun tante nggak usah panik gitu,, tante kan udah tua kalo teriak-teriak begitu nanti tante mati loh.." ucap Yudha, yang sudah membuat seisi rumah Alice menjadi marah.

"Apa lu bilang?" Danish maju dan melawan Yudha tapi Yudha dilindungi sama orang suruhannya.

"STOPPPP, gua mohon hentikan ini Yud!" Mohon Alice,yang sudah berlinangan air mata.

"Stopp semua!" Yudha menyuruh orang suruhannya berhenti memukuli Ardian dan Danish.

"abang,, Ardian kalian nggak apa-apa?" Ucap Alice sambil menangis.

"kita nggak apa-apa,," ucap Danish berlumuran darah di hidung dan juga sudut bibirnya.

"sayang kita pergi dari sini aja yukk" Yudha menarik tangan Alice

"lepasin Yud, sakit,, lepasin hiks hiks" Kata Alice yang sudah berlinang air mata.

Tiba-tiba Galih memukul Yudha dari belakang..

"ba**sat lu,, berani lu sama gua?" kata Yudha.

"Rel bantuin gua" Kata Galih meminta bantuan dari Farel.

Akhirnya perlawanan terjadi antara Yudha dengan orang suruhannya VS Galih, Farel, Ardian dan Danish..

Tiba-tiba

"Angkat tangan!" Kata seseorang di depan pintu

"dia pak yang bikin masalah disini.. Tangkap dia!," Papa Alice

Polisi pun menangkap Yudha dan orang suruhannya

"dasar pak Tua,, awas lu (Yudha nunjuk Papa Alice) Bentar lagi elu akan mati!!" Yudha

"Berhenti pak Polisi!" Kata Alice

"Kenapa sayang? Kamu mau ikut sama aku?" kata Yudha

Plakk

Tamparan keras mendarat di pipi Yudha

"Jangan ganggu Gua sama keluarga gua lagi... Gua benci sama elu!" Kata Alice, dan langsung berlari kekamarnya.

"Sayang aku nggak akan berhenti buat dapatin kamu." teriak Yudha

"Jalan!" Polisi menyuruh Yudha Jalan.

Setelah itu Alice langsung berlari kekamarnya.

Kamar Alice

Tok tok tok

"Masuk aja, nggak dikunci" Alice

"Al, elu nggak apa-apa?" Tanya Annisa sambil duduk disamping Alice

"Apa salah gua nis,, Kenapa gua diuji seberat ini sama Allah, Gua Salah apa sih. Hiks hiks." Alice

"sssstt jangan nangis, kamu nggak salah kok Al." Kata Annisa sambil meluk Alice

"Kalau gua nggak salah, kenapa Allah menguji gua seberat ini, Apa Allah benci sama gua,, hiks hiks." Alice mulai tidak bisa mengontrol emosi.

"Al elu ngomong apa sih, Allah kalau menguji hambanya itu tidak lebih dari batas kemampuan hambanya, Allah pasti yakin bahwa elu bisa menyelesaikan masalah ini, Allah ingin menguji kesabaran elu Al. Allah itu sayang sama elu." Kata Annisa meneteskan air mata karena melihat Alice selemah ini.

"..." Alice

"Al seharusnya elu lebih mendekatkan diri kepada Allah, bukan malah seperti ini, minta petunjuk dari Allah agar masalah ini cepat selesai." Annisa

Alice memeluk Annisa sangat erat " Terimakasih nis, gua sayang sama elu, terimakasih sudah menyadarkan gua." Alice

"Iya Al sama-sama.. Eh btw kamu sudah sholat Ashar belum?" Annisa

"Belum." Alice

"Sono gih buruan Sholat mumpung masih jam 16.45!" Annisa

"Iya," Alice

"Aku keluar ya, Assalamualaikum." Annisa beranjak keluar dari kamar Alice

"Wa'alaikumsalam," Alice

Nis elu yang paling ngertiin gua, gua sayang sama elu Nis, semoga kita selalu berteman sampai maut memisahkan, semoga tidak ada pertengkaran diantara kita, Semoga elu selalu menjadi Nisa yang gua kenal... Amin- Batin Alice

Ruang Tamu

Alice sudah selesai Sholat dan langsung menuju kamar tamu.

"Pa, kenapa Yudha bisa bebas?" Tanya Alice

_______B_E_R_S_A_M_B_U_N_G_______

Jangan lupa Votment ya guys,, satu bintang sangat berharga bagi gua.

Minggu, 8 Desember 2019
vmstk_

My Dream Come True || ALICE [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang