Karya : Yeji Keyen
Hari sudah malam , hujan sedang deras-derasnya ,ditambah suasana hati yang sedang kacau membuat liam yang berjalan dibawah hujan ikut menurunkan hujan dari kelopak matanya.
Memang hujan akan turun ketika kau bersedih
"aku pulang"
.
.
.Sunyi
Tidak ada jawaban disiniHanya ada satu wanita yang tengah duduk diruang tamu sambil menatap sedih saat ini. Tampa babibu liam mengganti pakaiannya lalu bersiap-siap untuk tidur
"Good night"
"Pagi" katanya sambil menongolkan kepalanya kebawah kasur, lalu pergi kekamar mandi untuk bergegas sekolah.
*skip
Semua orang selalu menatap jijik ke liam karna usut punya usut liam dilahirkan tanpa ada ayahnya a.k.a dia anak -- yup,seperti yg kau pikirkan sekarang.
Liam hanya terus berjalan, sambil menatap lurus kedepan tanpa peduli pandangan orang-orang itu .
"eh liam"
"iya pak neordin,ada apa manggil saya?"
"tolong taruh ini ke kelas" sambil menyodorkan tumpukan buku yang hampir menutup wajahnya itu.
Liam mulai perlahan-lahan mengatur langkahnya agar bukunya tidak jatuh
Tapi,tidak sengaja dia ngeinjek tali sepatunya sendiri yang ngebuat dia tentu saja terjatuhBruk!
"lah jatoh bang?"
"makanya hati" kata aca yang diiringi tertawaan temen-temen lainnyaHanya melihat sekilas , lalu liam menyusun buku yang berserak tadi masih dengan wajah tanpa ekspresinya,memang sudah biasa aca dengan teman²nya itu mengganggu dia
Mencuci baju liam saat akan olahraga dan tentunya baju itu tidak bisa dipakai, menguncinya di rooftop karena berusaha menghindari mereka, mengunyah makanan liam lalu memuntahkan nya lagi ke mangkuk makanannya dan tentu saja itu menjijikan.
Dan untuk pagi ini mereka hanya mentertawakan saja.
"terima kasih perhatiannya" saut lalu pergi meninggalkan mereka
"dih, dia lagi godain cewe gua apa gimana itu" saut revater yang hanya mendengar kata
'perhatiannya'-kelas-
Kelas sudah dimulai dari 3 jam yang lalu,semua sudah mengerjakan tugas-tugas yang di berikan dan sekarang mereka tinggal menunggu jam istirahat berbunyi.
"buat tim basket ganta sedang sakit dan kalian sudah tau itu. jadi untuk pertandingan akhir basket nanti akan di gantikan liam "
"ya pak"
"oke sekarang kalian boleh pulang,karna guru-guru akan melakukan pertemuan di kantor dinas."
"ok pak, saya suka kata-kata itu" kata raizel
Yang hanya dibalas senyuman dengan pak neordin."aku pulang "
.
.
.
.
.
.
.
"good night".
.
.
.
.
.
"pagi"katanya sambil melihat kebawah kolong tempat tidurnya,lalu seperti biasa dia akan langsung bersiap-siap ke sekolah.
Tring
"langsung ke lapangan xxxxxxxxx"
.
.
.
.
.
.
.-skip-
Sekarang sudah pukul 21.38 setelah kumpul& melakukan banyak hal disana, sekarang tidak terasa sudah malam.
Pertandingan di menangkan oleh mereka dan sekarang mereka sedang mandi untuk membersihkan keringat mereka .
Tapi, gk sengaja liam memikirkan suatu hal yang baginya itu permainan yang sangat menyenangkan &sudah lama tidak melakukan permainan ini. Dia mengambil ponsel revater,lalu mengirim pesan ke aca.
Pertama-tama dia mulai melihat chattingan terakhir mereka
"owhh panggilanya 'by' ya ? Hahaha menjijikan"
tuk tuk tuk tuk
Tangannya mulai mengetik pesan untuk aca
"byyyyy, dateng ke alamat xxxxxx bantuin gua kehabisan minyak, gelap by"
.
.
.
( aca )
" aku deket sana, ntar ya tdi ak beli kue"" jangan lama-lama" ketik liam sambil julurin lidahnya karna dia merasa jijik.
Ok. Pesannya sudah dibaca, dia langsung ngehapus pesan tadi untuk tidak meninggalkan jejak lalu memberi beberapa tetes air di layar ponsel itu & menggosoknya dengan kain untuk membersihkan sidik jarinya.
Dan liam sekarang langsung kesana.
.
.
.
.
.
.-rumah-
"Aku pulang"
Dia melihat dua wanita yang duduk di ruang tengah sekarang lalu dia berlari sambil tersenyum ke kamarnya.
Dia melemparkan tasnya lalu menarik hal menarik di bawah tempat tidurnya selama ini
"eomma aku tau dibawah tempat tidur ku ini lebar,jadi aku membawa teman untuk mu. Semoga akrab ya"
End
KAMU SEDANG MEMBACA
SWMG STORY
Mystery / Thriller─͙─͙─͙͙─͙─͙─͙៹۟⩩⃟ꦿꦼ᳝🏴☠🎇🏴☠⩩⃟៹ ─͙─͙─͙─͙─͙─͙ׅׅ ⏜⏜❛༺̮͡ ુོ꙰☬͜͡҈✩ ✩҈͜͡☬ ོ꙰ુ̮͡༺❜⏜፞⏜ SWMG STORY'S ˚✯ཻ ̥•★───────┉•⊱✦•✯ Menjadi seorang mafia bukanlah perkara mudah; pengorbanan serta drama-drama tak terduga siap menanti, enta...