Karya : Uknown
"SUDAH KU BILANG JAGA ANAK ITU BAIK2. MENJAGA SATU PEREMPUAN SAJA KALIAN TIDAL BISA!!!"
BRAK
Mata semua orang beralih kearah pintu yang didobrak paksa menampilkan seorang wanita yang bisa dibilang cukup cantik.
"TEMUKAN ANAKKU!!" Lelaki dengan garis wajah sangar itu menghela nafas frustasi dengan wanita didepannya yang histeris menyebut nama anaknya.
Qayla, putri pasangan dari seorang mafia terkenal itu menghilang tadi siang dari tempat less musiknya. Para penjaganya dibuat panik hingga 3 jam kemudian mereka melaporkan hal ini kepimpinannya.
Jilgaz mengerahkan hampir seluruh anak buahnya untuk mencari putri semata wayangnya yang masih berumur 13 tahun. Jilgaz menenangkan sang istri dengan rangkulan dan membawanya lekamar untuk istirahat.
"Temukan anakku Jilgaz.. Kumohon temukan dia" Jilgaz kembali menenangkan Zovard yang mulai menangis kembali saat mereka melewati kamar sang anak. Jilgaz juga sama kalut dan takutnya, tapi jika dia tidak mampu mengendalikannya itu akan berdampak pada kekuasaannya, musuh2nya diluar sana mungkin sekarang sedang bergerak juga.
Qayla hilang karena kasus perebutan kekuasaan.
Ini bukam pertama kalinya, namun jika sang anak sudah terlibat begini dia juga pasti akan kalut. Qayla masih 13 tahun.
"Bagaimana?" Orang disebrang sana menjelaskan sesuatu pada Jilgaz membuatnya sedikit terkejut saat mendengar laporan itu.
Saat melihat istrinya yang sudah lelap, Jilgaz dengan segera keluar dan pergi dari sana. Dia bersumpah akan melalap habis siapapun yang berusaha bermain dengannya.
"Putri Anda dijemput oleh beberapa orang berjas yang mengaku sebagai orang suruhan Anda. Mereka membawa dia bahkan sebelum jam pulang less nya, jika aku tidak salah menduga, putri anda sekarang diculik oleh Rai mengingat wilayah Drelord baru2 ini kita ambil alih"
Mereka salah, bukan begini cara bermain dengan Jilgaz.
.........
"CK.. MENYURUH BOCAH 13 TAHIN SAJA KAU MENGERAHKAN 9 ORANG ZERGAN?! JIKA DIA TIDAK MAU MAKAN, PAKSA SAJA DIA"
Zergan menutup matanya menghela nafas pelan mendengar lagi2 teriakan diruangan ini untuk kesekian kalinya hanya karena bocah 13 tahun. CATAT, BOCAH 13 TAHUN YANG DARI AWAL MARKAS INI SUDAH MEMBUAT SEMUA ORANG PUSING KEPALANG DENGAN TINGKAHNYA
"Aku tidak suka sayur buncis. Kalian mau lihat aku muntah2 karena alergi akutku" ujar Qayla saat akan diberi makan, terpaksa mereka mengganti menunya.
"Kamar ini bau, pengap.. Apa kalian tidak sanggup membeli satu pengharum ruangan?" ujar Qayla saat mereka memindahkan dia kekamar.
"Aku benci seprai berwarna gelap seperti ini, akan mengundang mimpi buruk" dan seprai pun diganti.
Zergan bingung, apa yang sebenarnya diajarkan Jilgaz kepada anaknya sampai bisa semenyebalkan dan secerewet ini. Jika saja Hans tidak berpesan mengurus bocah itu dengan baik. Cih!!
"Sepertinya Jilgaz mulai bergerak, aku melihat anak2 buahnya disekitar kota tadi"
"Mengingat ini putri satu2nya yang dia miliki. Kwmungkinan cepat atau lambat dia akan segera tau" Zergan memutar gelasnya berisi wine menatap Rei dan Hans.
Setidaknya menggunakan anak itu Jilgaz akan gampang dikendalikan. Mengingat Jilgaz akan menyerah padanya membuat Hans tersenyum miring, rencananya merebut kekuasaan MANTAN KAKAK IPARNYA ITU berjalan sesuai rencana.
DRRTTTTTTT
Zergan mengambil hpnya dan menempelkannya ketelinga.
"DAMN!!" mematikan telepon, Zergan mendongkak "Jilgaz tau, dan sekarang dia sdh ada di perjalanan menuju kemari" Ujar Zergan memberitahu.
Rei refleks berdiri dengan Hans mengernyit, Jilgaz cukup cepat ternyata namun ini akan semakin seru berarti.
"Siapkan pasukan, jalankan sesuai rencana kemarin"
Zergan dan Rei bergegas pergi sambil mengetikan sesuatau dihp masing2.
"Aku akan memeriksa anak itu"
............
Jilgaz terlihat gagah didepan sana dengan balutan lemeja yang terbuka dengan kaos oblong berwarna hitam. Mafia yang cukup disegani itu menatap datar orang2 didepannya.
"Jika aku salah, apa kalian tau keberadaan putriku?"
"Mungkin akan lebih tepat jika Anda bilang KAMI MENCULIK PUTRI ANDA"
Jilgaz terkekeh sinis, ck anak2 ini bukan lawannya dan mereka berani bermain dengannya.
"Kudeta2 dari beberapa ketua mafia membuat kau uarus lengser Jilgaz, sadarlah jika tidak ada yang setuju kau masih diposisimu"
"Kau tau Hans, perebutan kekuasaan menjadi MAFIA yang paling ditakuti tidak serta merta aku dapatkan. Aku harus bertarung berusaha terlihat layak karena aku mau, bukan dengan cara koor seperti ini. Dan jika kau menginginkan posisiku, bermain denganku bukan keluargaku"
Jilgaz melirik sebentar, ahh.. Anak ini ambisius ternyata. Batin Jilgaz melihat anak2 buahnya mulai berkumpul.
"Jika kau sadar, harusnya akulah yang berada diposisimu itu" Hans mengepalkan tangannya melihat wajah Jilgaz yang terkekeh. Sial!! Dia merasa direndahkan.
"Kalau begini sepertinya hanya satu cara mengakhirinya" Jilgaz dengan cepat mengambil alatnya dan menyerang. Dan pertumpahan darah pun tidak terelakkan.
Ini sudah menjadi hal yang cukup biasa dikalangan para mafia2 ini, perebutan kekuasaan yang menentukan derajatmu. Belum lagi ingin terlihat kuat diantara yang kuat.
.........
"YATUHAN, ANAKKU....." dengan cepat Zovard memeluk Qayla dengan erat. Memeriksa wajah, tubuh sang anak dan kembali bersyukur melihat anaknya yang sehat dan tidak luka sama sekali.
Beralih melihat wajah sang suami yang sedikit memar. Jilgaz berdiri dan memeluk suaminya, segalak2nya dia, dia mencintai lelaki ini lelaki yang rela terluka hanya untuk menjemput anak semata wayang mereka.
"Aku tidak apa.. Hanya terkena sedikit pukulan saja"
"Terima kasih, Jilgaz"
"Walaupun harus mempertaruhkan nyawaku, aku bersedia Zovard. Dia anakku, dan dia begini karena posisiku"
Pertarungan berlangsung 5 jam tadi akhirnya selesai saat Jilgaz dengan terpaksa membunuh adik iparnya itu. Tamak adalah sifatnya, ingin menghancurkan Jilgaz adalah tujuannya sejak dulu karena menginginkan posisi Jilgaz.
Perebutan kekuasaan selama bertahun2 ini berakhir dengan cukup tragis.
Akhirnya, Jilgaz dan istri dan anaknya kembali bersatu. Jilgaz bahkan memperketat penjagaan sang anak dan mulai melatih anaknya untuk melindungi diri.
Menjadi seorang mafia yang disegani bukan hal yang mudah dan menyenangkan, Jilgaz harus memantau Istri dan Anaknya. Belum lagi jika mengharuskan Jilgaz keluar negri. Namun beginilah kenyataannya, kosekuensi menjadi seorang MAFIA.
End
CAST : JILGAZ MAFIA
HANS MAFIA
ZERGAN MAFIA
REI MAFIA
ZOVARD WIFE OF JILGAZ
QAYLA DAUGHTER OF JILGAZ
KAMU SEDANG MEMBACA
SWMG STORY
Mistério / Suspense─͙─͙─͙͙─͙─͙─͙៹۟⩩⃟ꦿꦼ᳝🏴☠🎇🏴☠⩩⃟៹ ─͙─͙─͙─͙─͙─͙ׅׅ ⏜⏜❛༺̮͡ ુོ꙰☬͜͡҈✩ ✩҈͜͡☬ ོ꙰ુ̮͡༺❜⏜፞⏜ SWMG STORY'S ˚✯ཻ ̥•★───────┉•⊱✦•✯ Menjadi seorang mafia bukanlah perkara mudah; pengorbanan serta drama-drama tak terduga siap menanti, enta...