"Arey! Ikut denganku!" Teriak Arnelle yang entah sejak kapan dan darimana, dia datang dan menyambar pergelangan tanganku begitu saja.
"Santai bro! Ada apa?" Tanyaku. Arnelle terlihat begitu tergesa, dapat kulihat dari nafasnya yang ngos ngosan.
"Spiza. Dia.. Dibunuh." Bukan Arnelle yang menjawab, tapi Edward yang datang bersama dengan Janira yang berkaca kaca, beserta Alano.
"What?" hanya kata itu yang bisa keluar dari mulutku.
++++++++++
"Tidak terduga."
Kami diam dan mematung ditempat, dimana lokasi Spiza merasakan penderitaan terakhirnya.
Dia dibunuh dengan ditikam tiga kali.
"Aku tidak habis pikir." Setelah Edward mengatakan itu, Janira hanya bisa tertunduk menangis. Berduka akan Spiza.
Meski aku tidak menangis, ketahuilah bahwa kematian Spiza cukup membuat tertekan.
++++++++++
3 Minggu, 3 minggu setelah Spiza tenang disana.
Pembunuhnya tidak diketahui.
Ini sedikit mengherankan, padahal polisi terbaik sudah dikerahkan dan pisau pembunuhan sudah ditemukan. itu ada tepat di samping Spiza.
Janira kelihatannya masih tertekan. Sementara Edward, Alano dan Arnelle hanya bisa berdoa agar pembunuh Spiza tertangkap.
Aku?
Berdoa agar diriku tak akan pernah tertangkap.
- T H E E N D -
KAMU SEDANG MEMBACA
SWMG STORY
Misterio / Suspenso─͙─͙─͙͙─͙─͙─͙៹۟⩩⃟ꦿꦼ᳝🏴☠🎇🏴☠⩩⃟៹ ─͙─͙─͙─͙─͙─͙ׅׅ ⏜⏜❛༺̮͡ ુོ꙰☬͜͡҈✩ ✩҈͜͡☬ ོ꙰ુ̮͡༺❜⏜፞⏜ ＳＷＭＧ ＳＴＯＲＹ'Ｓ ˚✯ཻ ̥•★───────┉•⊱✦•✯ Menjadi seorang mafia bukanlah perkara mudah; pengorbanan serta drama-drama tak terduga siap menanti, enta...
