RAJA. 4.

239 56 8
                                    


Lagi gak mood buat author note, jadi langsung di eksekusi aja ya...

Happy Reading🙏

R A J A

“Cepat tumbuh ya Dek kami sangat menantikan kehadiranmu di tengah-tengah kita.” Tutupnya lalu beringsut mengecup perut datar Nadya singkat.

Dan di detik itu juga Nadya tanpa sadar ikut memejamkan matanya sembari terus membelai kepala Devita yang masih berada di pangkuan ‘nya ada kata Amiiin yang turut di rapalkan hati oleh Nadya bergabung bersama Doa Devita yang tadi tercetus secara terang-terangan.

Dan untuk Devita, sudah begitu saja. Karena tanpa Devita sadari musibah besar telah menanti dirinya.

Setelah terancam di kurung di kamar mayat oleh Dewa dan Raja. Kali ini bertambah gadis itu juga terancam di kurung di sarang serangga oleh Kinar.

Devita Maharani Arsyid.

Kamu benar-benar dalam masalah besar.
.
.
.
.

Benar saja, Kinar dan Dewa saling melempar pandangan. Sementara Kelvin, Laras serta Valen ikut mengulum senyum tulus. Tapi tidak dengan Dewa, Kinar, terutama Raja yang benar-benar ingin mengurung Devita ke dalam sarang zombie.

Dan setelah sesi curhat 'nya berakhir gadis itu kembali bergerak perlahan menegakkan duduknya hingga saat pandangan 'nya berhenti tepat di depan sana cengiran gadis ceria itu langsung terbentuk sepolos mungkin.

Namun sial 'nya seorang Raja Leo Herdian dan Dewa Winto Gahatama tidak akan terhanyut oleh cengiran khas gadis itu. Apalagi dengan satu sosok yang saat ini sama sekali tak ingin Devita pandang.

Kinara Senja Putri Zsulvan.

Ck. Jangankan memandang, melirik saja ia tak berani kalau sudah begini.

Sebab Devita sadar bahwa saat ini dirinya sedang dalam bahaya besar. Jadi dengan cepat ia perlu menemukan persembunyiaan yang aman dan terdekat. Tak keburu kalau menjangkau tubuh Kelvin dan Laras apalagi menubruk Valen. Jadi satu-satu 'nya tempat persembunyiaan yang tepat dan cepat saat ini adalah Nadya.

Jadi tanpa ingin membuang waktu lagi, Devita segera saja berhambur kepelukan Nadya yang saat itu juga kembali terkekeh merdu melihat betapa ajaib 'nya ulah gadis ini.

"Cari tempat perlindungan eh?" celetuk Kelvin di sela gelak tawanya.

"Kamu yakin mau sembunyi di pelukan KaRa Dhie?" tanya Valen tiba-tiba sambil mengulum senyum geli.

Devita dengan cepat mengangguk, "Gak keburu kalau Dhie meluk KaVa." sahutnya polos mengabaikan tawa Kelvin yang semakin meledak.

"Kamu lupa Dhie?, Lottie Ara kan lagi duduk di samping kanan KaRa Dhie Coba kamu dongak deh?"

Mampus.

Devita spontan meringis kuat sembari merutuki dirinya sendiri. Seketika saja Devita langsung dapat merasakan dengan jelas Kinar telah siap menyeret 'nya ke dalam sarang srigala kutub.

"Hehehe, Lottie Ara...," cicit 'nya polos saat kepalanya bergerak sedikit mendongak dan benar saja tepat di samping kanan Nadya, Kinar tengah menatap 'nya dengan tatapan penuh perhitungan sembari menaikkan sebelah alisnya tinggi.

RAJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang