[Part 5]
+×+
Lelaki itu tidak tahu apa-apa saat dirinya dipaksa bangun, tangannya ditarik ke belakang, tubuhnya ditelungkupkan semena-mena dan dirinya diborgol paksa.
Sebentar-
Kenapa malah dirinya yang ditangkap?
Yeonjun berusaha keras mengumpulkan kesadarannya, ia ingat semalam dirinya dan Arin diserang lelaki yang tidak diketahui identitasnya. Badannya dihantam berkali-kali dengan tongkat dan ia pingsan, terakhir kali mendengar suara hantaman keras. Tapi sekarang kenapa keadaan menjadi terbalik?
"Saudara Choi Yeonjun, Anda kami tangkap atas dugaan penyerangan dan percobaan pembunuhan terhadap saudari Song Arin. Anda memiliki hak untuk diam dan memiliki pengacara."
Yeonjun kini sepenuhnya sadar, tunggu-
Ia tak mengerti kenapa tiba-tiba dirinya yang menjadi tersangka. Dirinya juga korban di sini.
"Apa maksud kalian? kami diserang. Aku tidak menyakiti Arin. Kami diserang!"
Yeonjun setengah menaikkan suaranya, namun petugas itu malah memukul bagian belakang kepalanya dan memaksanya berjalan ke depan. Tidak, ia tidak salah. Ada kesalahpahaman di sini. Yeonjun berusaha tidak panik, ia harus berpikir apa yang terlewatkan darinya semalam.
Ia mengantar Arin, kenop pintu Arin rusak, ia masuk dan diserang lalu dirinya pingsan. Itu urutan yang benar, Yeonjun tidak lupa.
Yeonjun masih terdiam hingga masuk ke dalam mobil polisi, memberontak saat ini tidak ada gunanya. Pertama, ia harus punya pengacara. Kedua, ia harus punya bukti. Ketiga...
"Dimana Arin?" suaranya sedikit serak, polisi disampingnya mendengus keras mendengar pertanyaan Yeonjun.
"Rumah sakit. Kau masih beruntung dia tidak meninggal, dengan begitu hukumanmu akan lebih ringan. Tapi aku dengar, dia sedang koma."
Dan ketiga, dia butuh kesaksian Arin.
Tapi, apa gadis itu baik-baik saja?
+×+
Soobin membaca headline berita hari ini dari ponsel pintarnya, matanya bergerak cepat membaca tiap kalimat di sana. Inisial CYJ, mahasiswa magister seni dan beberapa ciri lain yang sangat mirip dengam kakaknya. Dengan segara tangannya kembali menuju laman Naver dan mencari berita terbaru tentang berita percobaan pembunuhan ini. Lalu benar saja, ia bisa melihat wajah Yeonjun yang digiring polisi pada salah satu artikel.
Soobin berdiri kaget, membuat Beomgyu menatapnya heran. Laki-laki itu segera beranjak lalu dengan satu gerakan menarik kabel TV hingga Beomgyu yang sedang menonton serial kartun malah semakin heran.
"Jangan berani-berani menonton TV hari ini!"
"TAPI KAN AKU BOSAN!" namun Soobin tidak menjawab dan hanya berjalan keluar meninggalkan Beomgyu yang menatapnya curiga. Tidak mungkin tidak terjadi sesuatu.
Soobin segera berjalan keluar, namun belum beberapa langkah ia sudah menemukan siapa yang dicarinya.
"Ayah!" suaranya terdengar gelisah dan tatapan Soobin pada ayahnya sangat tidak tenang.
"Ayah sudah tahu, ayah sudah menghubungi pengacara. Kamu tenang saja, pasti ada salah paham di sini."
Soobin mengangguk, "Yeonjun hyung tidak mungkin melakukannya, wataknya memang keras tapi dia tidak pernah memukul siapapun."
KAMU SEDANG MEMBACA
Eccedentesiast [✔]
FanfictionTOMORROW X TOGETHER STORY [COMPLETE] +×+ Eccedentesiast; "Seseorang yang tersenyum di balik kesakitannya."