boboncel•yeo hwanwoong (oneus)

[4]👾

hwanwoong masih setia diam di tempatnya, perkataan jesa yang secara tiba-tiba membuat sekujur tubuhnya menjadi mati rasa.

langkah kaki jesa berlahan mendekat ke arah hwanwoong dan ia masih setia berdiri memunggungi jesa, dan sekarang hwanwoong merasakan hawa di sekelilingnya sangat panas.

terlebih lagi gadis itu kini meraih pergelangan tangannya. hwanwoong ingin melebur aja! karena ini pengalaman pertamanya, dan sama jesa pula!

"iwung," panggilnya.

"apaan?," hwanwoong mencoba sedatar mungkin, biar tidak kelihatan jika kini jantung nya merasa tidak tenang, bukaan, hwanwoong tidak menyukai gadis ini, hanya saja siapa yang tidak deg degan ketika ada seseorang mengatakan suka padamu?

jesa tersenyum kecil, ia masih setia menggenggam tangan hwanwoong.

"tadi itu...,"

"tangan gue masih mau di pegang?," sontak jesa langsung melepaskannya dan tersenyum canggung.

"ehe, tadi itu...," perlahan jesa terlihat seperti menahan gelaknya

"JUST DARE! ciaa panik ya panik yaa?! Ihh lucu banget wajah nya merah merah gituu, aw!," yang ada kini hanya jesa tertawa terbahak-bahak.

dan gak lama temen-temen jesa keluar dari persembunyian mereka sambil tertawa dengan kamera ponsel yang menyorot ke arah mereka.

hwanwoong sabar dikerjain beginian sama anak ciwi kelas nya.

"gila lo ya jes, beneran lo laksanain," komentar soyeon.

"ya abis nya dare lo pada kebangetan, kasian nih iwung gue udah baper duluan!," balas jesa.

rasanya hwanwoong ingin menendang gadis jangkung itu. siapa yang baper?! yang ada hwanwoong malah emosi.

"gak ada yang lucu disini," jawab hwanwoong datar yang membuat tawa mereka berhenti.

"ck norak," hwanwoong berjalan duluan, namun ia kembali membalikkan badannya menghadap sekumpulan ciwi yang masih diem.

"dan satu lagi, gue gak baper sama lo jeon jesa," baiklah. kali ini jesa merasa terintimidasi dengan tatapan tajam hwanwoong.

"apa tadi keterlaluan banget ya?," tanya jesa watados.

"ya gue bilangnya cuma bilang suka! gak pake acara pegang tangan dia," kyulkyung menepuk pelan bahu jesa.

"nyawa lo ada berapa berani gituin hwanwoong?," kali ini jesa yang kena ketawa abis-abisan sama temen-temennya.

"udah tau target yang dibilang suka cowok judes, dasar cewek modal nekat!,"

haduh kalo gini jesa kudu otoke...

niat dirinya hanya menjalankan dare yang diberikan padanya karena jesa sendiri yang meminta dare.

dan alasannya itu biar sedikit menantang dan tidak terlalu datar datar banget game mereka.

tapi jesa gak tau juga kalau dare yang di kasih harus bilang suka ke ketua kelas judes nan galak macam yeo hwanwoong, dia awalnya juga bingung mau laksanain apa gak, tapi pada akhirnya dia laksanain dan minta temen temennya nyaksiin.

dan akhirnya ya begitu, hwanwoong pasti bakalan makin judes sama dia.

.
.
.

hwanwoong balik ke kelas dengan sedikit menghempaskan pintu kelas nya.

"Anying, kaget gue," komen geonhee, sibuk mabar semua di kelas.

"napa lagi lo?," tanya kevin yang tidak mengalihkan pandangannya dari ponsel.

"udah gak penting," hwanwoong menidurkan kepalanya, tubuhnya merasa lelah padahal ia hanya berjalan ke kantor guru yang jarak nya tidak terlalu jauh.

"ikutan main gak lo," ajak ungjae.

"mager, mau tidur gue, mumpung jamkos," hwanwoong kadang lebih memilih tidur daripada ikut bermain game seperti yang lain.

hwanwoong ini cowo judes hobinya rebahan. no rebahan no life prinsipnya.

"biasanya juga kaga nolak lo diajak main," komen donghan yang udah setia duduk di bascamp nya pojok kelas.

"lagi pengen tiduran, ngantuk gue," lagi-lagi alasan hwanwoong ngantuk. padahal aslinya hatinya masih gedeg karena di kerjain sama jesa dan temen-temennya.

Tuk tuk tukk

hwanwoong yang tadinya tenang tidurin kepalanya di meja langsung terganggu karena meja nya di ketuk ketuk.

"rese lo siamang!," hwanwoong milih nabok geonhee yang di sebelah nya juga ngumpat ngumpat karena game.

"lo napa nabok gue si nyet?!," kan emosi, geonhee itu gak bisa di ganggu kalau lagi main.

"lo duluan ngetuk ngetuk meja gue,"

"gue sibuk main game, gak guna banget gue ngetuk ngetuk meja lo, najis!,"

"iwung, gue yang ngetuk, bukan gune," hwanwoong menghela nafas panjang, cukup lelah dia tadi berurusan sama jesa, dan kali ini gadis itu kembali mengusik dirinya.

"apa lagi? sehari aja jangan ganggu gue bisa?!," suara hwanwoong meninggi dengan sendirinya. membuat gadis itu kaget dan refleks mundur.

"gue cuma mau minta maaf kok tentang masalah yang tadi, serius gue gak maksud apa-apa kok wung! serius gue!," ucap jesa panjang lebar, dan cuma di tanggapi oh doang sama hwanwoong.

"udah lo jangan ganggu gue, berisik!," hwanwoong mendorong kecil jesa dan kembali menidurkan kepalanya.

jesa nurut dan pergi dari sana, geonhee yang sedari tadi main game juga ikutan nyimak sebenarnya.

"lo gak kasar banget ke jesa?," kata geonhee hati-hati. takut nyinggung hwanwoong yang mode maung.

"tau dah gue, biasa aja sih menurut gue,"

"bray!," geonhee menepuk bahu hwanwoong, "perasaan cewek itu susah di tebak bray, kalau dia sedih nih karena lo, hati-hati ae lo besoknya muntah darah dadakan,"

"gue tau lo goblok, tapi gue mohon jangan kek pipa ricuka, mengalir kemana mana goblok lo ntar,"

satu jitakan hwanwoong terima.

"gue udah baik kasih saran, lo nya gini, tau dah, pokoknya nanti jangan lupa mampir ke ruang musik, kita mulai latihan band buat acara dua minggu lagi,"

hwanwoong hanya mengangguk mengiyakan. sorot mata nya kini beralih ke jesa yang tengah tertawa bersama teman-temannya.

"bahagia banget, macam gak ingat udah bikin jantung gue mau copot karna dia," gumam hwanwoong.

lengkungan kecil mulai terbentuk di wajah tampan milik hwanwoong.

"cantik juga kalau di lihat gini," bahkan kini ia terkekeh sendiri.

dan tidak berapa lama hwanwoong menampar wajahnya sendiri.

"ngomong apa sih lo woong?! ngalantur aja lo," selanjutnya ia memukul bibirnya sendiri.

"woong! plis plis jangan self harm disini! aduh teman kuh ada masalah apa dirimu?! kenapa tidak cerita dengan ku hm?,"

seungkwan datang dari belakang dan refleks meluk hwanwoong yang tadi dia liat mukul dirinya sendiri.

"jijik sat, menjauh lo,"

dan seungkwan hanya menanggapi nya dengan terkekeh.

"udah woong, fokus aja ke tujuan lo! jangan mikir yang aneh aneh!,"

-tbc
:"3 sorry for typo :"