[2]👾

369 53 6
                                    

hwanwoong kini di dalam kamar, berkutat dengan berbagai rumus yang harus dia selesaikan. hwanwoong termasuk jajaran murid berprestasi di sekolahnya, tak ayal jika dirinya terkadang bisa dikirim ke berbagai olimpiade mewakili sekolah.

dering ponselnya mengalihkan sejenak fokus hwanwoong, ia menatap benda persegi di sebelahnya yang tak berhenti bergetar.

"tumben geter mulu," katanya. diraihnya ponsel dan melihat berbagai ruang obrolan yang merata berisi minta sontekan dari nya.

hwanwoong sudah menduga nya.

terutama grup kelasnya yang juga ikutan berisik, membuat ponselnya kian melambat seiring terus mengalirnya bubble obrolan

"usaha dulu kek, ini udah ribut aja di grup," guman hwanwoong.




12 MIPA in your Areeeaahh

donghan
|GILA, NOMOR 2 APAAN WOY?! BURUAN COGAN BUTUH JAWABAN NEH.

seungkwan
|gue udah siap nomor 2 nih.

hansol vernon
|nyontek sama lo sama aja cari mati @seungkwan

gunhee
|bang, muncul dong, gak peka banget dah lo. @hwoong.

ungjae
|orangnya lagi fokus laboratorium punya dia

donghan
|berbagi itu indah temen temen. berbagilah jawaban.

seungkwan
|eh, setidaknya jawaban gue ada kemungkinan 0,01% bener ya bule! @hanson vernon

nyu
|berisik kalian para ubab ku. kerjakan saja tugas kelean.

keviinne
|gez, berusahalah dahulu. jika usaha kalian sia sia, maka datanglah lebih awal besok :)

hwanwoong menutup ruang obrolan grup kelas nya. ia cukup malu dengan kelakuan teman sekelasnya.

"datang terlambat dikit boleh nih besok," gumam hwanwoong.

lagi lagi ponsel hwanwoong bergetar banyak kali. beginilah jika hwanwoong sudah menghidupkan data nya, banyak ruang obrolan yang bermunculan, biasa orang ganteng.

"para fans berkumpul,"

jjesa

|woong
|kasih tau caranya dong
|gue udah coba cari tapi mentok disana mulu.
|yayaya? bantuin gue ya woongcel.
|cecan butuh abang woongcel nih ;*

"jijik anjir," hwanwoong bergidik ngeri.

layar ponsel hwanwoong berubah, menampilkan nama jesa disana. gadis itu menelpon dirinya.

"ini orang, serius gak bisa biarin gue tenang sehari doang,"

hwanwoong mengabaikan panggilan dari jesa, ia kini kembali mencoba untuk fokus pada tugasnya yang hanya tinggal satu lagi.

terhitung sudah tiga kali jesa menelfon dan semua diabaikan oleh hwanwoong. hingga pada dering keempat, hwanwoong memutuskan untuk mengangkatnya. atas dasar kasihan karena ia kacangi.

"apaan? lo ganggu sumpah,"

"ih gue kan udah chat lo tadi, tapi malah lo read doang!,"

boboncel•yeo hwanwoong (oneus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang